JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy mengakui bahwa penanganan korupsi di Indonesia belum optimal.
Selain belum optimal, Muhadjir menyebut bahwa korupsi di Tanah Air juga sulit dipetakan.
"Harus diakui praktik-praktik korupsi di kita belum mencapai titik yang rendah. Dalam penanganannya juga belum optimal, bahkan sulit dipetakan dan sulit diurai. Tentu saja ini bukan keputusan mudah untuk berkomitmen dalam memajukan bangsa," ujar Muhadjir di acara PPKM Universitas Ivet Semarang, dikutip dari siaran pers, Jumat (17/9/2021).
Muhadjir mengatakan, saat ini tantangan yang dihadapi Indonesia adalah minimnya integritas dan praktik korupsi yang merajalela.
Menurut dia, krisis integritas dan praktik-praktik korupsi dalam penyelenggaraan negara merupakan cermin buruknya sikap mental yang dimiliki suatu bangsa.
Baca juga: Muhadjir Minta Mubalig Kuasai Teknologi Informasi
"Praktik korupsi ini adalah mental terburuk di dalam diri bangsa kita yang harus betul-betul direvolusi mental. Itu kalau kita ingin menjadi bangsa yang unggul, bersih, dan tentu saja mendapatkan pengakuan dari Tuhan Yang Maha Kuasa," ujar dia.
Muhadjir mengatakan, perguruan tinggi memiliki peranan besar dalam menanamkan sikap mental yang berintegritas tersebut kepada para mahasiswanya.
Apalagi, para mahasiswa merupakan generasi penerus pemimpin bangsa.
Muhadjir mengatakan, untuk menjadi pemimpin yang dapat berpikir jernih, seseorang harus kenyang secara mental, yaitu mental yang tidak rakus, menerima apa adanya, bisa menempatkan diri dengan baik, dan mensyukuri apa yang didapat.
“Segala sesuatu yang bersifat duniawi belum tentu membuat seseorang kenyang secara mental. Bisa jadi orang yang kekayaannya sudah ratusan miliar, uang triliunan, masih melakukan korupsi. Itu sebetulnya tanda orang yang belum kenyang secara mental,” kata dia.
Baca juga: Menko PMK: PTM Wajib Digelar jika 100 Persen Tenaga Pendidik Sudah Divaksin Covid-19
Menurut Muhadjir, tantangan ke depan bangsa Indonesia pun adalah menanamkan sikap mental kepada para generasi penerus.
Dengan demikian, maka Indonesia pun dapat menjadi bangsa yang tangguh dan terbebas dari mental korupsi seperti saat ini.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.