Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Libatkan Mahasiswa Perbaiki DTKS, Kemensos dan Kemendikbud Ristek Buat Program Kampus Merdeka Pejuang Muda

Kompas.com - 17/09/2021, 15:54 WIB
Rahel Narda Chaterine,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Kementerian Sosial (Kemensos) bersama Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbud Ristek) membuat Program Kampus Merdeka Pejuang Muda.

Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini mengatakan, ide awal pembentukan program ini berasal dari adanya keluhan berbagai pihak atas data kemiskinan atau Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS).

“Kemudian saat itu sebetulnya maksudnya waktu itu saya mau meminta izin ke Pak Mendikbud untuk bagaimana kita bisa mengajak perguruan tinggi untuk ikut bergabung dalam program perbaikan data ini,” kata Risma dalam acara “Peluncuran Program Kampus Merdeka Pejuang Muda”, Jumat (17/9/2021).

Berdasarkan hal tersebut, Risma kemudian menggandeng Kemendikbud Ristek mewujudkan ide tersebut melalui Program Kampus Merdeka.

Baca juga: Tanggapi Kades Terima Bansos, Risma: Pemutakhiran DTKS Wewenang Penuh Pemda

Kampus Merdeka merupakan program Kemendikbud Ristek yang ditujukan untuk mendorong pembelajaran di perguruan tinggi semakin otonom dan fleksibel serta mahasiswa berkesempatan terjun langsung ke dunia kerja.

“Tapi yang terjadi saat kemudian kita berdiskusi dengan Pak Mendikbud ternyata kemudian Pak Mendikbud menyampaikan bahwa ada Program Kampus Merdeka,” tutur dia.

Menurut Risma, ada lima katagori dari Program Kampus Merdeka Pejuang Muda.

Pertama, terkait topik pengembangan program bantuan sosial.

Sebab, menurutnya, mahasiswa bisa mulai ikut berperan menganalisa data terkait banyaknya pengaduan masyarakat dalam penyaluran bantuan sosial.

Baca juga: DTKS Perlu Diperbarui untuk Penanganan Kemiskinan Ekstrem

“Nah ini maka mahasiswa akan bisa menganalisa itu apakah data yang kita sampaikan ini sudah tepat apa belum, artinya ini mahasiwa sebagai penjaga quality insurance-nya,” ucapnya.

Kedua, terkait pemberdayaan fakir miskin dan lansia, khususnya dalam rangka percepatan mpercepat pengentasan kemiskinan di Indonesia.

Ketiga, terkait topik pola hidup sehat dan kesehatan lingkungan. Kemudian, terkait fasilitas untuk kepentingan umum.

Risma mencontohkan, fasilitas umum bisa dimaksimalkan penggunaannya demi kepentingan umum sehingga tidak hanya difungsikan sebagai ruang pertemuan atau balai RW.

“Di suatu tempat tertentu misalkan di komunitas adat terpencil, komunitas umum yang dibangun juga bisa digunakan untuk sekolah misalkan, atau perpustakaan, sehingga masyarakat di tempat yang memang tidak memungkinkan mengakses pendidikan jauh,” ucapnya.

"Maka bisa menggunakan fasilitas kepentingan umum ini untuk fasilitas sosial, untuk pendidikan. Juga mungkin untuk pemberdayaan ekonomi, misalkan bisa digunakan untuk pusat koperasi dan lain-lain," imbuhnya.

Baca juga: Wapres Minta Mensos Segera Selesaikan Pemutakhiran DTKS

Ia berharap, Program Pejuang Muda Kampus Merdeka dapat menghasilkan mahasiswa yang dapat memberikan solusi tepat dalam rangka mengentaskan kemiskinan di Indonesia.

“(Menghasilkan mahasiswa yang) bisa memahami bagaimana kemiskinan itu terjadi dan kemudian bagaimana menyelesaikannnya dengan mencari akar masalah itu.,” ucapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jokowi Ungkap Kematian akibat Stroke, Jantung dan Kanker di RI Capai Ratusan Ribu Kasus Per Tahun

Jokowi Ungkap Kematian akibat Stroke, Jantung dan Kanker di RI Capai Ratusan Ribu Kasus Per Tahun

Nasional
Temui Jokowi, Prabowo dan Gibran Tinggalkan Istana Setelah 2 Jam

Temui Jokowi, Prabowo dan Gibran Tinggalkan Istana Setelah 2 Jam

Nasional
AJI Nilai Sejumlah Pasal dalam Draf Revisi UU Penyiaran Ancam Kebebasan Pers

AJI Nilai Sejumlah Pasal dalam Draf Revisi UU Penyiaran Ancam Kebebasan Pers

Nasional
Ketua KPK Sebut Langkah Nurul Ghufron Laporkan Anggota Dewas Sikap Pribadi

Ketua KPK Sebut Langkah Nurul Ghufron Laporkan Anggota Dewas Sikap Pribadi

Nasional
Daftar Hari Besar Nasional dan Internasional Mei 2024

Daftar Hari Besar Nasional dan Internasional Mei 2024

Nasional
AHY Wanti-wanti Pembentukan Koalisi Jangan Hanya Besar Namun Keropos

AHY Wanti-wanti Pembentukan Koalisi Jangan Hanya Besar Namun Keropos

Nasional
Prabowo Presiden Terpilih, AHY: Kami Imbau Semua Terima Hasil, Semangat Rekonsiliasi

Prabowo Presiden Terpilih, AHY: Kami Imbau Semua Terima Hasil, Semangat Rekonsiliasi

Nasional
Prabowo: Jangan Jadi Pemimpin kalau Tak Kuat Diserang, Duduk di Rumah Nonton TV Saja

Prabowo: Jangan Jadi Pemimpin kalau Tak Kuat Diserang, Duduk di Rumah Nonton TV Saja

Nasional
Dewas Akan Sidangkan Dugaan Pelanggaran Etik Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron 2 Mei

Dewas Akan Sidangkan Dugaan Pelanggaran Etik Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron 2 Mei

Nasional
Prabowo-Gibran Tiba di Istana untuk Bertemu Jokowi

Prabowo-Gibran Tiba di Istana untuk Bertemu Jokowi

Nasional
AHY Sebut Lahan 2.086 Hektare di IKN Belum 'Clear', Masih Dihuni Warga

AHY Sebut Lahan 2.086 Hektare di IKN Belum "Clear", Masih Dihuni Warga

Nasional
Tak Persoalkan PKB Ingin Kerja Sama dengan Prabowo, PKS: Kita Enggak Jauh-jauh

Tak Persoalkan PKB Ingin Kerja Sama dengan Prabowo, PKS: Kita Enggak Jauh-jauh

Nasional
Bapanas Prediksi Harga Bawang Merah Normal 30-40 Hari ke Depan

Bapanas Prediksi Harga Bawang Merah Normal 30-40 Hari ke Depan

Nasional
PKS Jajaki Komunikasi dengan Prabowo

PKS Jajaki Komunikasi dengan Prabowo

Nasional
Dewas Harap Wakil Ketua KPK Laporkan Albertina Ho Bukan karena Sedang Tersangkut Kasus Etik

Dewas Harap Wakil Ketua KPK Laporkan Albertina Ho Bukan karena Sedang Tersangkut Kasus Etik

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com