Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ketua DPR Harap Industri Baterai Kendaraan Listrik Bisa Dirasakan Seluruh Rakyat

Kompas.com - 16/09/2021, 15:38 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua DPR Puan Maharani mengapresiasi dimulainya pembangunan pabrik baterai kendaraan listrik di Karawang, Jawa Barat yang sudah diresmikan Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Puan berharap, pembangunan pabrik baterai kendaraan listrik terbesar se-Asia Tenggara tersebut bisa dirasakan manfaatnya oleh rakyat.

“Hilirisasi industri baterai kendaraan listrik ini patut diapresiasi, sehingga kita bisa merasakan nilai tambah yang berlipat ganda ketimbang mengekspor komoditas bahan mentah kita ke luar negeri. Nilai tambah ini juga harus bisa dirasakan manfaatnya oleh rakyat,” kata Puan dalam keterangannya, Kamis (16/9/2021).

Baca juga: Jokowi Groundbreaking Pabrik Baterai Kendaraan Listrik Pertama di Asia Tenggara

Puan menjelaskan, manfaat tersebut harus bisa dirasakan rakyat, baik lewat penyerapan tenaga kerja Indonesia seluas-luasnya, maupun harga kendaraan listrik berbasis baterai yang terjangkau.

“Industri baterai ini menggunakan nikel, sumber daya alam yang banyak terkandung di bumi Indonesia, sehingga pemanfaatannya juga harus untuk sebesar-besarnya kemakmuran rakyat,” jelasnya.

Mantan Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) ini berharap, pembangunan pabrik baterai bukan hanya menjadi babak baru perkembangan industri kendaraan listrik dalam negeri.

Namun, juga menjadi momentum untuk pembangunan ekonomi yang ramah lingkungan.

Baca juga: Industri Baterai Kendaraan Listrik Bisa Sumbang PDB hingga Rp 234,5 Triliun per Tahun

“Pembangunan pabrik baterai mobil listrik di tengah situasi pandemi ini menjadi momentum kita untuk terus mengembangkan green economy, demi pertumbuhan ekonomi yang berkualitas," tuturnya.

"Tidak hanya mengejar pertumbuhan tinggi, tetapi juga memerhatikan lingkungan dan menciptakan lapangan kerja,” sambung dia.

Selain baterai, Puan berharap pemerintah terus mendorong agar komponen-komponen lain kendaraan listrik bisa diproduksi di dalam negeri.

Sehingga, harga jual kendaraan listrik bisa terjangkau dan penyerapan tenaga kerja dalam negeri bisa semakin maksimal.

“Semakin banyak komponen kendaraan listrik yang diproduksi di dalam negeri, semakin banyak manfaat yang dirasakan rakyat,” ucapnya.

Baca juga: Antam Bakal Pasok Bahan Baku untuk Baterai Kendaraan Listrik

Lebih lanjut, Puan berharap pemerintah juga terus membangun infrastruktur pendukung bagi industri kendaraan listrik.

Selain itu, pemerintah diharapkan menarik minat masyarakat untuk beralih ke alat transportasi yang lebih ramah lingkungan.

“Harus terus disosialisasikan ke masyarakat luas bahwa kendaraan listrik lebih hemat dan ramah lingkungan, ketimbang bahan bakar minyak,” pungkasnya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kumpulkan 777 Komandan Satuan, KSAD: Jangan Hanya 'Copy Paste', Harus Bisa Berinovasi

Kumpulkan 777 Komandan Satuan, KSAD: Jangan Hanya "Copy Paste", Harus Bisa Berinovasi

Nasional
Bertemu Pratikno, Ketua Komisi II DPR Sempat Bahas Penyempurnaan Sistem Politik

Bertemu Pratikno, Ketua Komisi II DPR Sempat Bahas Penyempurnaan Sistem Politik

Nasional
Waketum Nasdem Mengaku Dapat Respons Positif Prabowo soal Rencana Maju Pilkada Sulteng

Waketum Nasdem Mengaku Dapat Respons Positif Prabowo soal Rencana Maju Pilkada Sulteng

Nasional
Bertemu Komandan Jenderal Angkatan Darat AS, Panglima TNI Ingin Hindari Ketegangan Kawasan

Bertemu Komandan Jenderal Angkatan Darat AS, Panglima TNI Ingin Hindari Ketegangan Kawasan

Nasional
5.791 Personel Polri Dikerahkan Amankan World Water Forum Ke-10 di Bali

5.791 Personel Polri Dikerahkan Amankan World Water Forum Ke-10 di Bali

Nasional
Golkar Buka Suara soal Atalia Praratya Mundur dari Bursa Calon Walkot Bandung

Golkar Buka Suara soal Atalia Praratya Mundur dari Bursa Calon Walkot Bandung

Nasional
Komisi II DPR Ungkap Kemungkinan Kaji Pembentukan UU Lembaga Kepresidenan

Komisi II DPR Ungkap Kemungkinan Kaji Pembentukan UU Lembaga Kepresidenan

Nasional
PKB-Nasdem Merapat, Koalisi Prabowo Diprediksi Makin 'Gemoy'

PKB-Nasdem Merapat, Koalisi Prabowo Diprediksi Makin "Gemoy"

Nasional
Golkar Sedang Jajaki Nama Baru untuk Gantikan Ridwan Kamil di Pilkada DKI Jakarta

Golkar Sedang Jajaki Nama Baru untuk Gantikan Ridwan Kamil di Pilkada DKI Jakarta

Nasional
DPR Segera Panggil KPU untuk Evaluasi Pemilu, Termasuk Bahas Kasus Dugaan Asusila Hasyim Asy'ari

DPR Segera Panggil KPU untuk Evaluasi Pemilu, Termasuk Bahas Kasus Dugaan Asusila Hasyim Asy'ari

Nasional
Sinyal 'CLBK' PKB dengan Gerindra Kian Menguat Usai Nasdem Dukung Prabowo-Gibran

Sinyal "CLBK" PKB dengan Gerindra Kian Menguat Usai Nasdem Dukung Prabowo-Gibran

Nasional
Jadi Presiden Terpilih, Prabowo Tidak Mundur dari Menteri Pertahanan

Jadi Presiden Terpilih, Prabowo Tidak Mundur dari Menteri Pertahanan

Nasional
Polri: Hingga April 2024, 1.158 Tersangka Judi Online Berhasil Ditangkap

Polri: Hingga April 2024, 1.158 Tersangka Judi Online Berhasil Ditangkap

Nasional
Ganjar Bilang PDI-P Bakal Oposisi, Gerindra Tetap Ajak Semua Kekuatan

Ganjar Bilang PDI-P Bakal Oposisi, Gerindra Tetap Ajak Semua Kekuatan

Nasional
Nasdem Resmi Dukung Prabowo-Gibran, Elite PKS dan PKB Bertemu

Nasdem Resmi Dukung Prabowo-Gibran, Elite PKS dan PKB Bertemu

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com