Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pandemi Belum Berakhir, Wapres Sebut Indonesia Ingin Masuk Situasi Baru yang Sehat dan Produktif

Kompas.com - 16/09/2021, 13:34 WIB
Deti Mega Purnamasari,
Bayu Galih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Presiden Ma'ruf Amin mengatakan, Indonesia saat ini berupaya memasuki situasi baru di tengah pandemi Covid-19 yang masih mengancam.

Hal itu pula yang membuat pemerintah terus mempercepat pelaksanaan vaksinasi Covid-19 agar herd immunity segera tercapai.

"Memang dalam rangka mempercepat herd immunity kami sedang mengusahakan supaya segera tercapai. Kami ingin memasuki situasi baru yaitu situasi yang kita sebut sebagai sehat dan produktif," ujar Ma'ruf saat meninjau pelaksanaan pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas di SMAN 19 Kabupaten Tangerang dan vaksinasi Covid-19 dosis kedua di lingkungan Pondok Pesantren (Ponpes) An-Nawawi Tanara, Kamis (16/9/2021).

Baca juga: Wapres Sebut Pembatasan Saat Pandemi Juga Tak Kurangi Peredaran Narkoba

Ma'ruf mengatakan, pihaknya memperkirakan bahwa Covid-19 ini belum tahu kapan akan berakhir.

Ditambah lagi, obat yang menyembuhkan Covid-19 juga masih belum ditemukan.

Oleh karena itu, saat ini pemerintah pun mengarahkan kepada ketahanan masyarakat dengan memperkecil risiko yang ada.

"Bahaya itu harus dihilangkan, menghilangkan bahaya jadi kewajiban. Paling tidak meminimalkan, memperkecil bahaya itu dengan upaya-upaya penerapan protokol kesehatan," kata dia.

Baca juga: Jawa dan Bali Kini Bebas Zona Merah Covid-19

Protokol kesehatan yang dimaksud antara lain menggunakan masker, mencuci tangan dengan sabun, dan menjaga jarak.

Ditambah lagi yang tak kalah pentingnya adalah vaksinasi Covid-19 yang ditargetkan pemerintah untuk 77 persen populasi penduduk Indonesia.

"Karena itu, pemerintah minta walaupun sudah divaksin tetap jaga protokol kesehatan," ujar Ma'ruf.

Adapun, saat ini pemerintah tengah mempertimbangkan untuk mengubah status pandemi Covid-19 di Tanah Air menjadi endemi.

Baca juga: Jokowi: Covid-19 Tak Akan Hilang Total, Harus Belajar Hidup Berdampingan

Hal tersebut menyusul penurunan kasus Covid-19 dan penilaian bahwa penyakit Covid-19 tidak akan cepat menghilang dalam waktu dekat.

Salah satu cara untuk dapat mengubah status itu adalah dengan mempercepat vaksinasi agar herd immunity segera tercapai.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Istana Sebut Pertemuan Jokowi dan Prabowo-Gibran Semalam Atas Inisiatif Prabowo

Istana Sebut Pertemuan Jokowi dan Prabowo-Gibran Semalam Atas Inisiatif Prabowo

Nasional
Presiden Jokowi Ucapkan Selamat Saat Bertemu Prabowo Semalam

Presiden Jokowi Ucapkan Selamat Saat Bertemu Prabowo Semalam

Nasional
Jokowi Siapkan Program Unggulan Prabowo-Gibran Masuk RAPBN 2025

Jokowi Siapkan Program Unggulan Prabowo-Gibran Masuk RAPBN 2025

Nasional
CSIS: Mayoritas Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik

CSIS: Mayoritas Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik

Nasional
Korlantas Kaji Pengamanan Lalu Lintas Jelang World Water Forum Ke-10 di Bali

Korlantas Kaji Pengamanan Lalu Lintas Jelang World Water Forum Ke-10 di Bali

Nasional
Jokowi Dukung Prabowo-Gibran Rangkul Semua Pihak Pasca-Pilpres

Jokowi Dukung Prabowo-Gibran Rangkul Semua Pihak Pasca-Pilpres

Nasional
Pakar Sebut Semua Lembaga Tinggi Negara Sudah Punya Undang-Undang, Hanya Presiden yang Belum

Pakar Sebut Semua Lembaga Tinggi Negara Sudah Punya Undang-Undang, Hanya Presiden yang Belum

Nasional
Saksi Ungkap SYL Minta Kementan Bayarkan Kartu Kreditnya Rp 215 Juta

Saksi Ungkap SYL Minta Kementan Bayarkan Kartu Kreditnya Rp 215 Juta

Nasional
Saksi Sebut Bulanan untuk Istri SYL dari Kementan Rp 25 Juta-Rp 30 Juta

Saksi Sebut Bulanan untuk Istri SYL dari Kementan Rp 25 Juta-Rp 30 Juta

Nasional
Tata Kelola Dana Pensiun Bukit Asam Terus Diperkuat

Tata Kelola Dana Pensiun Bukit Asam Terus Diperkuat

Nasional
Jelang Disidang Dewas KPK karena Masalah Etik, Nurul Ghufron Laporkan Albertina Ho

Jelang Disidang Dewas KPK karena Masalah Etik, Nurul Ghufron Laporkan Albertina Ho

Nasional
Kejagung Diminta Segera Tuntaskan Dugaan Korupsi Komoditi Emas 2010-2022

Kejagung Diminta Segera Tuntaskan Dugaan Korupsi Komoditi Emas 2010-2022

Nasional
PKB-Nasdem-PKS Isyaratkan Gabung Prabowo, Pengamat: Kini Parpol Selamatkan Diri Masing-masing

PKB-Nasdem-PKS Isyaratkan Gabung Prabowo, Pengamat: Kini Parpol Selamatkan Diri Masing-masing

Nasional
Saksi Sebut Dokumen Pemeriksaan Saat Penyelidikan di KPK Bocor ke SYL

Saksi Sebut Dokumen Pemeriksaan Saat Penyelidikan di KPK Bocor ke SYL

Nasional
Laporkan Albertina ke Dewas KPK, Nurul Ghufron Dinilai Sedang Menghambat Proses Hukum

Laporkan Albertina ke Dewas KPK, Nurul Ghufron Dinilai Sedang Menghambat Proses Hukum

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com