JAKARTA, KOMPAS.com - Suroto, peternak ayam petelur dari Desa Suruhwadang, Kecamatan Kademangan, Kabupaten Blitar, Jawa Timur tak menyangka aksinya membentangkan poster di jalan berujung pada pertemuannya dengan Presiden Joko Widodo di Istana.
Peristiwa itu bermula pada Selasa (7/9/2021), ketika Jokowi beranjak meninggalkan lokasi vaksinasi massal di area parkir PIPP Kota Blitar.
Presiden sempat membuka pintu belakang kendaraan yang dia tumpangi untuk menyapa warga di sisi Jalan Moh Hatta.
Beberapa meter dari pintu gerbang PIPP, seorang pria tiba-tiba berdiri dan membentangkan poster persis ke arah mobil Jokowi yang sedang melintas perlahan.
Baca juga: Suroto: Saya Percaya, Satu-satunya Orang yang Bisa Nolong Peternak Ya Pak Jokowi
Poster yang dibentangkan pria tersebut bertuliskan, "Pak Jokowi Bantu Peternak Beli Jagung dengan Harga Wajar."
Aksi itu ternyata menarik perhatian personel kepolisian yang sedang berjaga di sekitar lokasi. Tak lama, pria itu langsung diamankan oleh personel Polres Blitar Kota.
Ya, sosok pria tersebut tak lain adalah Suroto. Meski akhirnya dibebaskan, penangkapan terhadap Suroto sempat menuai kritik publik.
Akhirnya bertemu Jokowi
Rabu (15/9/2021) menjadi momen bersejarah bagi Suroto. Ia akhirnya bertemu dengan Presiden Jokowi di Istana Kepresidenan.
Pertemuan itu merupakan buntut dari aksinya membentangkan poster di jalan yang rupanya sampai ke telinga presiden.
Suroto bercerita, ia dipanggil pihak Istana untuk menghadap presiden pada Selasa (14/9/2021) sekira pukul 08.00 WIB. Oleh karena undangan yang sangat mendadak, ia sempat tidak percaya.
"Ah, ini pasti bohong. Ternyata ya betul-betul," kata Suroto usai pertemuan, Rabu sore.
Baca juga: Usai Bertemu Suroto, Jokowi Minta Permasalahan Jagung untuk Peternak di 3 Daerah Diselesaikan
Meminta maaf
Saat menghadap presiden, Suroto mengaku sempat minta maaf atas aksi membentangkan poster yang ia lakukan.
Ia lantas menjelaskan bahwa tulisan lengkap pada posternya berbunyi, "Pak Jokowi, bantu peternak beli jagung dengan harga wajar, telur murah".
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.