JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Boy Rafli Amar meminta seluruh pihak mewaspadai kemungkinan terjadinya aksi terorisme dalam perhelatan Pekan Olahraga Nasional (PON) XX di Papua.
"Kita telah memberikan masukan untuk senantiasa meningkatkan kewaspadaan karena serangan terorisme dalam PON itu adalah keniscayaan, kita tentu tidak ingin dipermalukan dengan aksi-aksi itu," kata Boy dalam rapat dengan Komisi III DPR, Rabu (15/9/2021).
Boy mengatakan, aksi teror itu dapat dijalankan oleh kelompok ISIS maupun kelompok kriminal bersenjata (KKB).
Baca juga: Teroris Manfaatkan Kotak Amal, BNPT: Kita Perlu Waspada Kepada Siapa Kita Beri Sumbangan
Ia mengingatkan, pada akhir Mei 2021 lalu, ada 11 orang yang ditangkap Merauke karena diduga berkaitan dengan ISIS.
"Karena tentu Papua sendiri merupakan daerah yang pertama berkaitan dengan ISIS, pernah dilakukan penangkapan 11 warga masyarakat di Merauke pada bulan Mei yang lalu," ujar Boy.
Selain, itu aksi kekerasan dari KKB juga mengancam karena kelompok tersebut kini tidak hanya melakukan teror di daerah pegunungan.
"Bahkan ada di kawasan PT FI (Freeport Indonesia) sendiri terutama di Kuala Kencana, telah ada tindakan penembakan terhadap warga negara asing," ujar dia.
Boy menuturkan, potensi aksi terorisme itu adalah catatan yang perlu diperhatikan.
"Dan kami BNPT memberikan masukan kepada petugas penanggungjawab di bidang keamanan dan besok pun masih dibahas kembali bersama dengan Bapak Menko Polhukam, rencananya pada Jumat siang," ujar Boy.
Baca juga: Kapolda Papua Jamin PON Aman dari Aksi KKB di Pegunungan Bintang: Sangat Jauh dari Jayapura...
Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD menegaskan, secara umum kondisi politik dan keamanan di Papua menjelang PON XX dalam kondisi baik.
Mahfud mengatakan, berbagai potensi ancaman telah diantisipasi, sehingga pelaksanaan PON dan Pekan Paralimpiade Nasional (Peparnas) di Papua diharapkan berjalan dengan baik.
"Kita pastikan bahwa itu akan berjalan dengan baik. Saya selaku penanggung jawab di bidang keamanan sudah melakukan koordinasi secara rutin," kata Mahfud dikutip dari keterangan tertulis, Sabtu (4/9/2021).
"Tadi baru mengundang Menpora, Ketua KONI, Mabes TNI, Polri, BIN, BSSN, termasuk EO nya, mereka presentasi bahwa semuanya siap," ujar dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.