Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

IDAI: Vaksinasi Anak di Bawah 12 Tahun Masih Dikaji

Kompas.com - 15/09/2021, 13:34 WIB
Haryanti Puspa Sari,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sekretaris Bidang Hubungan Masyarakat dan Kesejahteraan Anggota Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) dr Catharine Mayung Sambo mengatakan, pelaksanaan vaksinasi Covid-19 untuk anak usia di bawah 12 tahun saat ini masih dalam kajian.

Hal tersebut disampaikan Catharine menanggapi Dinkes DKI Jakarta yang mendorong agar pemerintah pusat mengeluarkan izin vaksinasi untuk anak usia di bawah 12 tahun.

"Saat ini mengenai vaksinasi Covid-19 untuk anak usia kurang dari 12 tahun masih dikaji di IDAI. Mudah-mudahan bisa dalam waktu dekat ya," kata Chatarine melalui pesan singkat kepada Kompas.com, Rabu (15/9/2021).

Baca juga: Dinkes DKI Dorong Pemerintah Pusat Terbitkan Izin Vaksinasi Untuk Anak Usia di Bawah 12 Tahun

Catharine tak menyebutkan jenis vaksin yang tengah dikaji IDAI untuk diberikan kepada anak usia di bawah 12 tahun.

Namun, ia meminta vaksinasi Covid-19 yang sedang berjalan dilengkapi sesuai usia.

Sebelumnya diberitakan, Kepala Seksi Surveilans Epidemiologi dan Imunisasi Dinas Kesehatan DKI Jakarta Ngabila Salama mengusulkan, pemerintah pusat untuk menerbitkan izin terkait pelaksanaan vaksinasi Covid-19 untuk anak usia di bawah 12 tahun.

Ngabila mengatakan, vaksinasi dosis lengkap di DKI Jakarta sangat penting karena aktivitas ekonomi bergantung pada ibu kota dan butuh waktu yang lama agar DKI mencapai zero case

"Kita harus memastikan 14 juta orang yang beraktivitas di DKI sehari-hari sudah divaksinasi, kita dorong pemerintah puasat untuk bisa memvaksinasi anak di bawah umur 12 tahun," kata Ngabila dalam diskusi Alinea Forum secara virtual, Selasa (14/9/2021).

Ngabila mencontohkan, saat ini, China sudah memberikan vaksinasi untuk anak usia 3 tahun menggunakan vaksin Sinovac.

Baca juga: Anak Usia di Bawah 12 Tahun Belum Boleh Masuk Mal

Kemudian, Chile memberikan vaksinasi Covid-19 untuk anak usia 6 tahun menggunakan vaksin Sinovac.

"Jadi harapan kita tidak hanya 11 juta penduduk DKI, tetapi 14 juta penduduk yang beraktivitas di DKI di siang hari sudah lengkap vaksinasi dua dosis sehingga herd immunity dapat tercapai," ujar dia. 

Hingga saat ini, pemerintah baru mengizinkan vaksinasi Covid-19 untuk anak usia 12 sampai 17 tahun.

Kebijakan tersebut tertuang di dalam Surat Edaran Nomor HK.02.02/I/1727/2021 tentang Vaksinasi Tahap 3 Bagi Masyarakat Rentan Serta Masyarakat Umum dan Vaksinasi Anak Usia 12-17 Tahun.

Adapun vaksin Sinovac dan Pfizer digunakan dalam Vaksinasi Covid-19 bagi anak dan remaja tersebut.

Baca juga: Jelang Sekolah Tatap Muka, Vaksinasi Anak di Tangsel Baru 17 Persen

Berdasarkan data Kemenkes pada Selasa (14/9/2021), sasaran vaksinasi untuk anak usia 12-17 tahun sebanyak 26.705.490 orang.

Saat ini, sebanyak 3.169.905 orang atau 11,87 persen disuntik tahap pertama dan 2.179.318 orang atau 8,16 persen yang sudah mendapatkan dosis kedua.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Soal Sengketa Pilpres, Pengamat Nilai MK Tak Bisa Hanya Diskualifikasi Gibran

Soal Sengketa Pilpres, Pengamat Nilai MK Tak Bisa Hanya Diskualifikasi Gibran

Nasional
Profil Marsda Arif Widianto, Pati AU yang Kini Jabat Dansesko TNI

Profil Marsda Arif Widianto, Pati AU yang Kini Jabat Dansesko TNI

Nasional
Sudirman Said Sebut Pertemuan JK dan Megawati Kemungkinan Terjadi Setelah Putusan MK

Sudirman Said Sebut Pertemuan JK dan Megawati Kemungkinan Terjadi Setelah Putusan MK

Nasional
Kaesang Ingin Pileg 2029 Proporsional Tertutup: Pilih Partai, Bukan Caleg

Kaesang Ingin Pileg 2029 Proporsional Tertutup: Pilih Partai, Bukan Caleg

Nasional
KSAU Temui KSAL, Bahas Peningkatan Interoperabilitas dan Penyamaan Prosedur Komunikasi KRI-Pesud

KSAU Temui KSAL, Bahas Peningkatan Interoperabilitas dan Penyamaan Prosedur Komunikasi KRI-Pesud

Nasional
Pengamat Heran 'Amicus Curiae' Megawati Dianggap Konflik Kepentingan, Singgung Kasus Anwar Usman

Pengamat Heran "Amicus Curiae" Megawati Dianggap Konflik Kepentingan, Singgung Kasus Anwar Usman

Nasional
Sudirman Said Berharap Anies dan Prabowo Bisa Bertemu

Sudirman Said Berharap Anies dan Prabowo Bisa Bertemu

Nasional
Marak 'Amicus Curiae', Pakar: Jadi Pertimbangan Hakim MK untuk Gali Rasa Keadilan dalam Masyarakat

Marak "Amicus Curiae", Pakar: Jadi Pertimbangan Hakim MK untuk Gali Rasa Keadilan dalam Masyarakat

Nasional
Menpan-RB Setujui 40.839 Formasi CASN Kemensos demi Kuatkan Layanan Sosial Nasional

Menpan-RB Setujui 40.839 Formasi CASN Kemensos demi Kuatkan Layanan Sosial Nasional

Nasional
Prabowo Disebut Sudah Minta AHY Berikan Nama Kader Demokrat untuk Masuk Kabinet Mendatang

Prabowo Disebut Sudah Minta AHY Berikan Nama Kader Demokrat untuk Masuk Kabinet Mendatang

Nasional
Pangkoarmada I Akan Buat Kajian agar Kapal Patroli yang Dibeli dari Italia Ditempatkan di Wilayahnya

Pangkoarmada I Akan Buat Kajian agar Kapal Patroli yang Dibeli dari Italia Ditempatkan di Wilayahnya

Nasional
Pakar: 'Amicus Curiae' untuk Sengketa Pilpres Fenomena Baru

Pakar: "Amicus Curiae" untuk Sengketa Pilpres Fenomena Baru

Nasional
Densus 88 Polri Kembali Tangkap 1 Teroris Jaringan JI di Sulteng, Totalnya Jadi 8

Densus 88 Polri Kembali Tangkap 1 Teroris Jaringan JI di Sulteng, Totalnya Jadi 8

Nasional
Yusril Tertawa Ceritakan Saksi Ganjar-Mahfud Bawa Beras 5 Kg untuk Buktikan Politisasi Bansos

Yusril Tertawa Ceritakan Saksi Ganjar-Mahfud Bawa Beras 5 Kg untuk Buktikan Politisasi Bansos

Nasional
Jelang Putusan Sengketa Pilpres, Karangan Bunga Bernada Sindiran Muncul di MK

Jelang Putusan Sengketa Pilpres, Karangan Bunga Bernada Sindiran Muncul di MK

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com