Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini 9 Varian Baru Covid-19 beserta Gejalanya

Kompas.com - 15/09/2021, 10:18 WIB
Wahyuni Sahara

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pada awal kemunculan penyakit Covid-19 di Wuhan, China, gejala awal yang diwaspadai sebagai pertanda infeksi Covid-19 adalah demam tinggi di atas 37,5 derajat celsius.

Namun, seiring dengan berjalannya waktu, varian awal virus Covid-19 tersebut ternyata menimbulkan beberapa gejala baru lainnya. Dalam situs resmi WHO, gejala tersebut terbagi dalam dua kelompok yaitu gejala umum dan gejala tidak umum.

Gejala umumnya adalah seperti demam, batuk, kelelahan, kehilangan untuk merasa atau mencium bau.

Baca juga: Pemerintah Diingatkan untuk Bersiap Hadapi Varian Baru Virus Corona Mu dan C.1.2

Sementara gejala tidak umum seperti sakit tenggorokan, sakit kepala, sakit dan nyeri pada dada, diare, ruam pada kulit atau perubahan warna pada jari tangan atau jari kaki, dan mata merah atau iritasi pada mata.

Lalu virus corona bermutasi menjadi berbagai jenis varian baru. Mutasi virus corona diketahui sejak akhir 2020. Dari sejak itu hingga akhir pertengahan September 2021, diketahui ada 9 mutasi yang dihasilkan oleh virus corona, yaitu:

  1. Varian Mu, pertama kali diidentifikasi di Kolombia pada Januari 2021.
  2. Varian Eta, pertam kali terdeteksi di beberapa negara pada Desember 2020.
  3. Varian Iota, pertama kali terdeteksi di AS pada November 2020.
  4. Varian Kappa, pertama kali terdeteksi di India pada Oktober 2020.
  5. Varian Lambda, pertama kali terdeteksi di Peru pada Desember 2020.
  6. Varian Delta, pertama kali terdeteksi di India pada Oktober 2021.
  7. Varian Alpha, pertama kali terdeteksi di UK pada September 2020.
  8. Varian Beta, pertama kali terdeteksi di Afrika Selatan pada Mei 2020.
  9. Varian Gamma, pertama kali terdeteksi di Brasil pada November 2020.

Baca juga: Indonesia Catat 2.347 Kasus Varian Baru Virus Corona

WHO kemudian mengelompokan sembilan varian baru virus corona terebut terbagi menjadi dua kelompok. Kelompok pertama disebut sebagai variants of interest (VOI), dan kelompok kedua disebut sebagai variants of concern (VOC).

Yang termasuk dalam kategori VOI varian Mu, Eta, Iota, Kappa, dan Lambda. Sedangkan varian yang termasuk pada kelompok VOC adalah Delta, Alpha, Beta, dan Gamma.

Nah, agar tidak bingung dan lebih waspada, yuk, kenali gejala setiap variannya.

Varian Alpha

Infeksi varian Alpha dapat memicu gejala seperti demam, batuk dan sakit tenggorokan, kehilangan indera perasa dan indera penciuman, sesak napas, sulit berpikir jernih, pusing, malaise, mual, kelelahan dan nyeri otot.

Varian Beta

Gejala umum yang diakibatkan oleh infeksi varian Beta ini diketahui tidak berbeda jauh dengan virus corona awal yaitu seperti demam, indera penciuman hilang, sakit kepala, batuk terus-menerus, dan sakit tenggorokan. Varian Beta juga memiliki gejala khusus lainnya seperti sakit perut.

Varian Delta

Dalam situs WebMD, penyedia informasi tentang kesehatan menyebut bahwa gejala varian Delta mirip dengan jenis virus corona asli maupun varian lainnya seperti demam, sakit kepala, sakit tenggorokan dan batuk terus-menerus.

Varian Delta juga memiliki gejala khusus lainnya seperti flu parah, sakit perut, muntah, mual, nyeri sendi, gangguan pendengaran, kehilangan indera penciuman dan hilang selera makan.

Baca juga: WHO Sebut Orang yang Terinfeksi Varian Delta Cenderung Berisiko Mengalami Gejala Berat

Varian Kappa

Ahli epidemiologi dari Griffith University Australia Dicky Budiman dalam DNAIndia mengatakan, varian Kappa memiliki gejala yang mirip dengan varian Covid-19 lainnya seperti flu, demam, sakit kepala, pegal-pegal, batuk berkepanjangan, mulut kering, hingga kehilangan indra penciuman dan pengecapan.

Sejumlah orang yang terinfeksi varian Kappa pada awalnya menurut Dicky juga mengalami gejala seperti campak.

"Untuk varian Kappa ini gejalanya sama dengan gejala awal campak, tapi dalam satu sampai dua hari pertama. Bedanya, varian Kappa tidak menunjukkan kelainan kulit seperti campak," ujar Dicky.

Gejala awal infeksi varian Kappa, kata Dicky, berupa ruam di sekujur tubuh, demam tinggi, batuk, pilek, serta mata merah dan berair, gejalanya mulai mirip dengan infeksi dari strain Covid-19 lain pada hari berikutnya.

Varian Gamma

Varian Gamma memiliki gejala seperti demam, batuk kering, kelelahan ekstrem, dan hilangnya daya penciuman. 

Varian Eta

Mengutip mirror.co.uk, gejala varian Eta termasuk suhu tinggi, batuk terus menerus dan kehilangan atau perubahan pada indera pengecapan dan penciuman.

Varian Iota

Menurut Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Langsung Kementerian Kesehatan yang juga Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Indonesia, Siti Nadia Tarmizi, gejala varian Iota juga sama dengan varian Covid-19 lainnya, tidak ada yang spesifik.

Baca juga: Satu Kasus Ditemukan di Jakarta, Apa Itu Virus Corona Varian Eta?

Varian Lambda

Melansir sciencefocusgejala varian Lambda tidak jauh berbeda dengan gejala varian corona awal, yaitu demam, batuk terus-menerus, dan kehilangan indera penciuman dan indera pengecapan.

Varian Mu 

Dalam situs resmi National Health Service (NHS), program layanan kesehatan masyarakat di Inggris Raya menyebut bahwa varian Mu tampaknya memiliki gejala yang sama dengan semua jenis virus corona lainnya yaitu seperti demam, batuk yang terjadi secara terus menerus, kehilangan atau perubahan pada indera pengecapan atau penciuman. 

Baca juga: Pemerintah Waspadai Tiga Varian Baru Covid-19: Lambda, Mu, dan C.1.2

Semua varian gejalanya relatif sama

Dicky mengatakan, semua varian baru Covid-19 memiliki gejala yang relatif sama. Hanya saja, menurutnya varian Delta memiliki tingkat keparahan yang lebih berat.

"Gejalanya relatif sama, hanya tingkat keparahannya lebih berat pada varian Delta karena jumlah virusnya dan faktor lain, kata Dicky.

Hal yang sama juga diungkap oleh Nadia. Semua varian baru Covid-19, kata Nadia, memiliki gejala yang sama, tidak ada yang khas.

"Secara gejala varian Covid-19 apapun tidak memberikan perbedaan, gejalanya sama, tidak ada yang spesifik," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Puan Lantik 3 Srikandi Anggota PAW dari Fraksi P-Nasdem, PPP, dan PKB

Puan Lantik 3 Srikandi Anggota PAW dari Fraksi P-Nasdem, PPP, dan PKB

Nasional
Jokowi Gelar Bukber di Istana, Wapres Singgung soal Kendalikan Nafsu Saat Berikan Tausiyah

Jokowi Gelar Bukber di Istana, Wapres Singgung soal Kendalikan Nafsu Saat Berikan Tausiyah

Nasional
Misi Kemanusiaan di Palestina, Fadli Zon Harap Kerja Sama Lembaga Zakat Indonesia-UNRWA Segera Dibentuk

Misi Kemanusiaan di Palestina, Fadli Zon Harap Kerja Sama Lembaga Zakat Indonesia-UNRWA Segera Dibentuk

Nasional
Soal Pemilu Ulang Bisa Timbulkan Krisis, Kubu Ganjar-Mahfud: Alasan Mengada-ada

Soal Pemilu Ulang Bisa Timbulkan Krisis, Kubu Ganjar-Mahfud: Alasan Mengada-ada

Nasional
DPR Setujui Perpanjangan Waktu Pembahasan RUU KIA, Puan Ungkap Alasannya

DPR Setujui Perpanjangan Waktu Pembahasan RUU KIA, Puan Ungkap Alasannya

Nasional
Arus Mudik Lebaran 2024 Diperkirakan Melonjak, Komisi V DPR Minta Kemenhub Serius Siapkan Kelaikan Angkutan Umum

Arus Mudik Lebaran 2024 Diperkirakan Melonjak, Komisi V DPR Minta Kemenhub Serius Siapkan Kelaikan Angkutan Umum

Nasional
Yakin MK Tolak Gugatan Anies dan Ganjar, TKN: Gugatannya Tidak Masuk Akal

Yakin MK Tolak Gugatan Anies dan Ganjar, TKN: Gugatannya Tidak Masuk Akal

Nasional
Kemenko Polhukam Identifikasi 1.900 Mahasiswa Jadi Korban TPPO Bermodus 'Ferienjob' di Jerman

Kemenko Polhukam Identifikasi 1.900 Mahasiswa Jadi Korban TPPO Bermodus "Ferienjob" di Jerman

Nasional
Lewat Telepon, Putra Mahkota Abu Dhabi Ucapkan Selamat ke Gibran

Lewat Telepon, Putra Mahkota Abu Dhabi Ucapkan Selamat ke Gibran

Nasional
Cerita soal Saham Freeport, Jokowi: Seperti Tak Ada yang Dukung, Malah Sebagian Mem-'bully'

Cerita soal Saham Freeport, Jokowi: Seperti Tak Ada yang Dukung, Malah Sebagian Mem-"bully"

Nasional
Akui Negosiasi Alot, Jokowi Yakin Indonesia Bisa Dapatkan 61 Persen Saham Freeport

Akui Negosiasi Alot, Jokowi Yakin Indonesia Bisa Dapatkan 61 Persen Saham Freeport

Nasional
Kubu Ganjar-Mahfud Tolak Gugatan ke MK Disebut Salah Alamat oleh KPU

Kubu Ganjar-Mahfud Tolak Gugatan ke MK Disebut Salah Alamat oleh KPU

Nasional
Jokowi Gelar Buka Puasa di Istana, 2 Menteri PDI-P Tak Tampak

Jokowi Gelar Buka Puasa di Istana, 2 Menteri PDI-P Tak Tampak

Nasional
Polisi Tangkap 5 Tersangka Pengoplos BBM Pertalite Jadi Pertamax

Polisi Tangkap 5 Tersangka Pengoplos BBM Pertalite Jadi Pertamax

Nasional
Jokowi Buka Puasa Bersama Para Menteri, Duduk Semeja dengan Prabowo-Airlangga

Jokowi Buka Puasa Bersama Para Menteri, Duduk Semeja dengan Prabowo-Airlangga

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com