Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Aparat Keamanan dan Basarnas Cari Pesawat Rimbun Air yang Hilang di Intan Jaya

Kompas.com - 15/09/2021, 09:36 WIB
Achmad Nasrudin Yahya,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pihak Kementerian Perhubungan (Kemenhub) mengatakan, petugas gabungan tengah mencari pesawat Rimbun Air kargo seri Twin Other 300 PK-OTW yang hilang kontak di Intan Jaya, Papua, Rabu (15/9/2021) pagi.

"Saat ini Kantor Otoritas Bandara Wilayah X Merauke melakukan koordinasi bersama tim aparat keamanan dan Basarnas dalam melakukan pencarian terkait hilangnya kontak pesawat tersebut," ujar Juru Bicara Kemenhub Adita Irawati, Rabu.

Baca juga: Identitas Tiga Kru Pesawat Rimbun Air yang Hilang Kontak di Papua

Berdasarkan laporan yang diterima Kemenhub, terdapat tiga kru pesawat Rimbun Air.

Ketiganya adalah Mirza sebagai pilot, Fajar sebagai kopilot, dan Iswahyudi sebagai teknisi.

"Hingga saat ini tidak ada komunikasi dengan pesawat Rimbun Air PK-OTW," ujar Adita.

Ia menyampaikan, pada pukul 06.40 WIT, pesawat tersebut take off dari Kabupaten Nabire menuju Kabupaten Intan Jaya dengan membawa kargo (bahan bangunan).

Sekitar pukul 07.30 WIT, Airnav Sugapa melakukan komunikasi terakhir dengan pilot sebelum hilang kontak.

Kemudian pada pukul 07.37 WIT, pihaknya memperoleh informasi terkait hilang kontak pesawat tersebut.

Terkait dengan hal itu, pihaknya akan melaporkan kembali perkembangan pencarian pesawat Rimbun Air.

Baca juga: Kemenhub: Rimbun Air yang Hilang Kontak di Papua Pesawat Kargo

Sementara itu, Kapolres Intan Jaya AKBP Sandi Sultan menyatakan, pesawat Rimbun Air PK OTW, hilang kontak di Distrik Sugapa, Kabupaten Intan Jaya, Papua, Rabu (15/9/2021) pagi.

"Iya, hilang kontak ketika masuk ke Bilorai, sudah dekat dengan bandara," ujar Sandi, saat dihubungi melalui sambungan telepon, Rabu.

Pesawat Rimbun Air tersebut sebelumnya terbang dari Bandara Nabire lada pukul 06.40 WIT 
Selain ketiga kru, tidak ada penumpang umum dalam penerbangan tersebut.

Menurut dia, kontak terakhir pilot dengan petugas Airnav Sugapa berlangsung pada pukul 07.30 WIT.

Baca juga: Pesawat Rimbun Air dengan 3 Kru yang Hilang Kontak di Papua Muat Kargo Bahan Bangunan

Umumnya, waktu tempuh penerbangan dari Nabire ke Sugapa sekitar 40 menit.

Bandara Bilorai Sugapa merupakan salah satu bandara di Papua yang berada di tepian jurang dan landasannya hanya sepanjang 600 meter, sehingga hanya pesawat berbadan kecil yang bisa mendarat di lokasi tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Satkar Ulama Dukung Airlangga Jadi Ketum Golkar Lagi, Doakan Menang Aklamasi

Satkar Ulama Dukung Airlangga Jadi Ketum Golkar Lagi, Doakan Menang Aklamasi

Nasional
Gibran Temui Prabowo di Kertanegara Jelang Penetapan Presiden-Wapres Terpilih

Gibran Temui Prabowo di Kertanegara Jelang Penetapan Presiden-Wapres Terpilih

Nasional
KPU Batasi 600 Pemilih Tiap TPS untuk Pilkada 2024

KPU Batasi 600 Pemilih Tiap TPS untuk Pilkada 2024

Nasional
Dianggap Sudah Bukan Kader PDI-P, Jokowi Disebut Dekat dengan Golkar

Dianggap Sudah Bukan Kader PDI-P, Jokowi Disebut Dekat dengan Golkar

Nasional
PDI-P Tak Pecat Jokowi, Komarudin Watubun: Kader yang Jadi Presiden, Kita Jaga Etika dan Kehormatannya

PDI-P Tak Pecat Jokowi, Komarudin Watubun: Kader yang Jadi Presiden, Kita Jaga Etika dan Kehormatannya

Nasional
Menko Polhukam: 5.000 Rekening Diblokir Terkait Judi Online, Perputaran Uang Capai Rp 327 Triliun

Menko Polhukam: 5.000 Rekening Diblokir Terkait Judi Online, Perputaran Uang Capai Rp 327 Triliun

Nasional
Golkar Sebut Pembicaraan Komposisi Menteri Akan Kian Intensif Pasca-putusan MK

Golkar Sebut Pembicaraan Komposisi Menteri Akan Kian Intensif Pasca-putusan MK

Nasional
KPU: Sirekap Dipakai Lagi di Pilkada Serentak 2024

KPU: Sirekap Dipakai Lagi di Pilkada Serentak 2024

Nasional
Pasca-Putusan MK, Zulhas Ajak Semua Pihak Bersatu Wujudkan Indonesia jadi Negara Maju

Pasca-Putusan MK, Zulhas Ajak Semua Pihak Bersatu Wujudkan Indonesia jadi Negara Maju

Nasional
Temui Prabowo di Kertanegara, Waketum Nasdem: Silaturahmi, Tak Ada Pembicaraan Politik

Temui Prabowo di Kertanegara, Waketum Nasdem: Silaturahmi, Tak Ada Pembicaraan Politik

Nasional
Momen Lebaran, Dompet Dhuafa dan Duha Muslimwear Bagikan Kado untuk Anak Yatim dan Duafa

Momen Lebaran, Dompet Dhuafa dan Duha Muslimwear Bagikan Kado untuk Anak Yatim dan Duafa

Nasional
Deputi KPK Minta Prabowo-Gibran Tak Berikan Nama Calon Menteri untuk 'Distabilo' seperti Era Awal Jokowi

Deputi KPK Minta Prabowo-Gibran Tak Berikan Nama Calon Menteri untuk "Distabilo" seperti Era Awal Jokowi

Nasional
Usul Revisi UU Pemilu, Anggota DPR: Selama Ini Pejabat Pengaruhi Pilihan Warga Pakai Fasilitas Negara

Usul Revisi UU Pemilu, Anggota DPR: Selama Ini Pejabat Pengaruhi Pilihan Warga Pakai Fasilitas Negara

Nasional
KPU Mulai Rancang Aturan Pemutakhiran Daftar Pemilih Pilkada 2024

KPU Mulai Rancang Aturan Pemutakhiran Daftar Pemilih Pilkada 2024

Nasional
Waketum Nasdem Ahmad Ali Datangi Rumah Prabowo di Kertanegara

Waketum Nasdem Ahmad Ali Datangi Rumah Prabowo di Kertanegara

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com