Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Satgas: Waspadai Kemungkinan Pandemi Covid-19 Gelombang Ketiga

Kompas.com - 15/09/2021, 07:32 WIB
Fitria Chusna Farisa,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Juru Bicara Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito meminta masyarakat tetap disiplin mematuhi protokol kesehatan meski situasi pandemi virus corona di Indonesia sudah menunjukkan penurunan.

Ia mengingatkan bahwa sejumlah negara tengah menghadapi pandemi gelombang ketiga.

"Kita harus waspada dan tetap disiplin protokol kesehatan agar kita tidak menyusul third wave atau lonjakan ketiga dalam beberapa bulan ke depan," kata Wiku dalam konferensi pers yang ditayangkan YouTube Sekretariat Presiden, Selasa (14/9/2021).

Baca juga: Satgas: Kasus Covid-19 di Indonesia Turun, saat Negara Lain Alami Gelombang Ketiga

Wiku mengatakan, tiga gelombang pandemi dunia masing-masing terjadi pada Januari 2021 sebagai puncak pertama, April 2021 puncak kedua, dan Agustus-September 2021 sebagai puncak ketiga.

Situasi yang berbeda nampak pada Indonesia lantaran RI baru mengalami dua gelombang pandemi.

Puncak kasus pertama di Indonesia terjadi bersamaan dengan negara-negara lainnya seperti Amerika Serikat, Malaysia, dan Jepang, yakni Januari 2021.

Namun, ketika negara lainnya mengalami puncak kedua pada April 2021, Indonesia justru masih terus mengalami pelandaian kasus.

RI baru mengalami puncak gelombang kedua pada Juli 2021. Tren serupa tidak nampak pada negara-negara lainnya di dunia.

Tak hanya itu, ketika bulan September ini pandemi gelombang ketiga dunia mencapai puncak, kasus Covid-19 di Tanah Air justru menunjukkan penurunan.

"Lonjakan kedua di Indonesia pada Juli lalu yamg tidak diikuti dengan lonjakan kasus dunia menunjukan bahwa meskipun Indonesia mengalami kenaikan kasus yang signifikan, namun tidak cukup signifikan untuk berkontribusi pada kenaikan kasus dunia," ujar Wiku.

Baca juga: Luhut Ingatkan Kemungkinan Gelombang Ketiga Covid-19, Waspadai Varian Mu

Ia mengatakan, Indonesia melewati second wave atau puncak kedua pada bulan Juli lalu. Perbaikan situasi nampak dari terus menurunnya angka positivity rate diiringi dengan peningkatan testing dan tracing.

Membaiknya situasi ini, kata Wiku, menunjukkan ketahanan bangsa dalam menghadapi pandemi virus corona. Oleh karenanya, ia meminta seluruh pihak tetap disiplin memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak.

Pemerintah pun berjanji bakal terus meningkatkan upaya 3T atau testing, tracing, dan treatment serta laju vaksinasi.

"Tugas besar kita sekarang adalah mempertahankan kurva yang telah melandai ini," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 27 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 27 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Wakil Ketua KPK Dinilai Punya Motif Buruk Laporkan Anggota Dewas

Wakil Ketua KPK Dinilai Punya Motif Buruk Laporkan Anggota Dewas

Nasional
Jokowi Ungkap Kematian akibat Stroke, Jantung dan Kanker di RI Capai Ratusan Ribu Kasus Per Tahun

Jokowi Ungkap Kematian akibat Stroke, Jantung dan Kanker di RI Capai Ratusan Ribu Kasus Per Tahun

Nasional
Temui Jokowi, Prabowo dan Gibran Tinggalkan Istana Setelah 2 Jam

Temui Jokowi, Prabowo dan Gibran Tinggalkan Istana Setelah 2 Jam

Nasional
AJI Nilai Sejumlah Pasal dalam Draf Revisi UU Penyiaran Ancam Kebebasan Pers

AJI Nilai Sejumlah Pasal dalam Draf Revisi UU Penyiaran Ancam Kebebasan Pers

Nasional
Ketua KPK Sebut Langkah Nurul Ghufron Laporkan Anggota Dewas Sikap Pribadi

Ketua KPK Sebut Langkah Nurul Ghufron Laporkan Anggota Dewas Sikap Pribadi

Nasional
Daftar Hari Besar Nasional dan Internasional Mei 2024

Daftar Hari Besar Nasional dan Internasional Mei 2024

Nasional
AHY Wanti-wanti Pembentukan Koalisi Jangan Hanya Besar Namun Keropos

AHY Wanti-wanti Pembentukan Koalisi Jangan Hanya Besar Namun Keropos

Nasional
Prabowo Presiden Terpilih, AHY: Kami Imbau Semua Terima Hasil, Semangat Rekonsiliasi

Prabowo Presiden Terpilih, AHY: Kami Imbau Semua Terima Hasil, Semangat Rekonsiliasi

Nasional
Prabowo: Jangan Jadi Pemimpin kalau Tak Kuat Diserang, Duduk di Rumah Nonton TV Saja

Prabowo: Jangan Jadi Pemimpin kalau Tak Kuat Diserang, Duduk di Rumah Nonton TV Saja

Nasional
Dewas Akan Sidangkan Dugaan Pelanggaran Etik Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron 2 Mei

Dewas Akan Sidangkan Dugaan Pelanggaran Etik Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron 2 Mei

Nasional
Prabowo-Gibran Tiba di Istana untuk Bertemu Jokowi

Prabowo-Gibran Tiba di Istana untuk Bertemu Jokowi

Nasional
AHY Sebut Lahan 2.086 Hektare di IKN Belum 'Clear', Masih Dihuni Warga

AHY Sebut Lahan 2.086 Hektare di IKN Belum "Clear", Masih Dihuni Warga

Nasional
Tak Persoalkan PKB Ingin Kerja Sama dengan Prabowo, PKS: Kita Enggak Jauh-jauh

Tak Persoalkan PKB Ingin Kerja Sama dengan Prabowo, PKS: Kita Enggak Jauh-jauh

Nasional
Bapanas Prediksi Harga Bawang Merah Normal 30-40 Hari ke Depan

Bapanas Prediksi Harga Bawang Merah Normal 30-40 Hari ke Depan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com