Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pentingnya Vaksinasi untuk Capai "Herd Immunity"

Kompas.com - 15/09/2021, 07:11 WIB
Deti Mega Purnamasari,
Icha Rastika

Tim Redaksi

Saat ini, pemerintah kembali memperpanjang PPKM level 2-4 di wilayah Jawa-Bali untuk menekan penyebaran Covid-19 hingga 20 September 2021.

Vaksinasi turunkan kasus Covid-19

Sementara itu, Juru Bicara Satuan Tugas (Satgas) Covid-19 Wiku Adisasmito mengatakan, vaksinasi Covid-19 yang telah dilakukan di Tanah Air berkontribusi terhadap penurunan kasus.

Wiku mengatakan, pencapaian vaksinasi Indonesia sudah cukup lumayan dibandingkan negara lain sejak dilakukan pada Januari 2021.

"Ini (vaksinasi) pasti berkrontribusi terhadap penurunan kasus yang sekarang terjadi di Indonesia," ujar Wiku di acara webinar 83 tahun Sinar Mas bertajuk "Indonesia Sehat, Ekonomi Bangkit", Selasa (14/9/2021).

Baca juga: Sempat Ada Kendala Anggaran, Pemkab Bekasi Pastikan Vaksinasi Covid-19 Tetap Gratis

Wiku mengatakan, selain vaksinasi, protokol kesehatan 3M berupa menggunakan masker, mencuci tangan dengan sabun, dan menjauhi kerumunan juga berkontribusi terhadap penurunan kasus. Demikian juga tracing, test, dan treatment (3T) yang masif.

Sebab, kata dia, vaksinasi Covid-19 tidak bisa dilakukan sendiri tanpa diiringi dengan 3M dan 3T. Ketiganya menjadi tameng utama dalam pengendalian Covid-19.

Khusus vaksinasi, kata dia, saat ini sudah terdapat 73,8 juta orang yang sudah menerima dosis pertama, sedangkan 42,3 juta orang sudah menerima dosis kedua.

"Vaksinnya ini diharapkan untuk dosis 1 dan 2 bisa menimbulkan imunitas individual yang baik. Kalau itu tercapai dan jumlah orang yang tervaksinasi sampai dosis kedua, maka timbullah herd immunity," kata dia.

"Tapi, dengan adanya vaksinasi dosis kesatu saja sudah meningkatkan imunitas, tapi belum cukup untuk bisa memproteksi seseorang sehingga perlu dosis kedua," kata Wiku.

Dalam beberapa hari terakhir, kasus Covid-19 kembali ke angka ribuan setelah sebelumnya pernah mencapai puluhan ribu kasus dalam sehari.

Selain vaksinasi, kebijakan PPKM yang terus diperpanjang juga turut berkontribusi terhadap penurunan kasus Covid-19 tersebut.

Soal booster

Di samping itu, Wiku juga meminta masyarakat bersabar terkait penyuntikan dosis ketiga vaksin Covid-19.

Wiku mengatakan, vaksin yang bersifat booster tersebut belum bisa diberikan kepada masyarakat umum di Tanah Air dalam waktu dekat. Bahkan, tahun depan pun belum bisa dipastikan.

Hal tersebut terkait dengan masih banyaknya negara di dunia yang belum mendapatkan akses vaksin Covid-19.

"Belum (bisa dapat booster vaksin Covid-19). Jadi mohon harap bersabar, ada urutan prioritas dan banyak negara yang harus diselamatkan," kata Wiku.

Baca juga: Pemerintah Rencanakan Vaksin Booster Berbayar Tahun Depan, Beli Vaksin seperti Beli Obat

Wiku mengatakan, hingga saat ini ada 130 negara di dunia yang belum mempunyai akses terhadap vaksin.

Selain itu, negara-negara produsen vaksin juga masih mengejar untuk dapat memenuhi kebutuhan dunia.

Meskipun, kata dia, Indonesia menjadi salah satu negara yang memiliki cukup banyak akses vaksin Covid-19 tersebut sehingga sudah mulai memberikan booster tersebut kepada tenaga kesehatan.

"Kita sudah mulai memberikan booster ketiga kepada tenaga kesehatan, itu pun sudah diprotes WHO," kata Wiku.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 31 Maret Memperingati Hari Apa?

Tanggal 31 Maret Memperingati Hari Apa?

Nasional
Bawaslu Akui Tak Proses Laporan Pelanggaran Jokowi Bagikan Bansos dan Umpatan Prabowo

Bawaslu Akui Tak Proses Laporan Pelanggaran Jokowi Bagikan Bansos dan Umpatan Prabowo

Nasional
Soal Usulan 4 Menteri Dihadirkan di Sidang MK, Kubu Prabowo-Gibran: Kami 'Fine-fine' saja, tapi...

Soal Usulan 4 Menteri Dihadirkan di Sidang MK, Kubu Prabowo-Gibran: Kami "Fine-fine" saja, tapi...

Nasional
e-Katalog Disempurnakan LKPP, Menpan-RB Sebut Belanja Produk Dalam Negeri Jadi Indikator RB

e-Katalog Disempurnakan LKPP, Menpan-RB Sebut Belanja Produk Dalam Negeri Jadi Indikator RB

Nasional
Menteri PDI-P dan Nasdem Tak Hadiri Buka Puasa Bersama Jokowi, Menkominfo: Lagi Ada Tugas di Daerah

Menteri PDI-P dan Nasdem Tak Hadiri Buka Puasa Bersama Jokowi, Menkominfo: Lagi Ada Tugas di Daerah

Nasional
MK Buka Kans 4 Menteri Jokowi Dihadirkan dalam Sidang Sengketa Pilpres

MK Buka Kans 4 Menteri Jokowi Dihadirkan dalam Sidang Sengketa Pilpres

Nasional
Kubu Ganjar-Mahfud Minta MK Hadirkan Sri Mulyani dan Risma di Sidang Sengketa Pilpres

Kubu Ganjar-Mahfud Minta MK Hadirkan Sri Mulyani dan Risma di Sidang Sengketa Pilpres

Nasional
4 Jenderal Bagikan Takjil di Jalan, Polri: Wujud Mendekatkan Diri ke Masyarakat

4 Jenderal Bagikan Takjil di Jalan, Polri: Wujud Mendekatkan Diri ke Masyarakat

Nasional
Berkelakar, Gus Miftah: Saya Curiga Bahlil Jadi Menteri Bukan karena Prestasi, tetapi Lucu

Berkelakar, Gus Miftah: Saya Curiga Bahlil Jadi Menteri Bukan karena Prestasi, tetapi Lucu

Nasional
Dua Menteri PDI-P Tak Hadiri Bukber Bareng Jokowi, Azwar Anas Sebut Tak Terkait Politik

Dua Menteri PDI-P Tak Hadiri Bukber Bareng Jokowi, Azwar Anas Sebut Tak Terkait Politik

Nasional
Tak Cuma Demokrat, Airlangga Ungkap Banyak Kader Golkar Siap Tempati Posisi Menteri

Tak Cuma Demokrat, Airlangga Ungkap Banyak Kader Golkar Siap Tempati Posisi Menteri

Nasional
Menko Polhukam Pastikan Pengamanan Rangkaian Perayaan Paskah di Indonesia

Menko Polhukam Pastikan Pengamanan Rangkaian Perayaan Paskah di Indonesia

Nasional
Enam Menteri Jokowi, Ketua DPR, Ketua MPR, dan Kapolri Belum Lapor LHKPN

Enam Menteri Jokowi, Ketua DPR, Ketua MPR, dan Kapolri Belum Lapor LHKPN

Nasional
Soal Pengembalian Uang Rp 40 Juta ke KPK, Nasdem: Nanti Kami Cek

Soal Pengembalian Uang Rp 40 Juta ke KPK, Nasdem: Nanti Kami Cek

Nasional
Kubu Anies-Muhaimin Minta 4 Menteri Dihadirkan Dalam Sidang Sengketa Pilpres di MK

Kubu Anies-Muhaimin Minta 4 Menteri Dihadirkan Dalam Sidang Sengketa Pilpres di MK

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com