JAKARTA, KOMPAS.com - Anggota Komisi IX DPR Rahmad Handoyo menyayangkan temuan aplikasi PeduliLindungi yang mendeteksi ada 3.830 orang positif Covid-19 beraktivitas di tempat umum seperti mal dan bandara.
Rahmad mengatakan, penyebab masih banyaknya warga positif Covid-19 yang beraktivitas di tempat umum mesti ditelusuri.
"Potensi bahwa orang yang berkeliaran yang masih memungkinkan terpapar positif itu pasti akan sangat membahayakan orang lain. Tentu itu harus ditelusuri, kenapa itu bisa terjadi, kenapa itu bisa berkeliaran," kata Rahmad saat dihubungi, Selasa (14/9/2021).
Baca juga: 1,8 Juta Dosis Sinovac Tiba, Total Penerimaan Vaksin Covid-19 Indonesia 243 Juta Dosis
Menurut Rahmad, ke depannya pemerintah harus memperketat pengawasan dengan melibatkan warga di lingkungan terdekat agar masyarakat yang positif Covid-19 dipastikan tidak pergi ke tempat-tempat umum.
Politikus PDI-P itu menduga, kondisi di atas boleh jadi disebabkan laboratorium tidak melapor kepada puskesmas atau perangkat desa/kelurahan sehingga informasi bahwa seseorang positif Covid-19 tidak sampai pada warga di tingkat RT, RW, dan lingkungan sekitar.
Di samping itu, ia menyebutkan, banyaknya warga positif Covid-19 yang beraktivitas di tempat umum juga dapat disebabkan nekat atau merasa dirinya sudah cukup sehat.
"Saya percaya kalau itu sampai ke masyarakat, sampai ke RT RW, masyarakat pasti akan ikut mengawasi, mengontrol bahwa warganya ada yang positif sehingga butuh perhatian butuh pengawasan bersama-sama," ujar dia.
Ia juga mengimbau agar masyarakat yang dinyatakan positif Covid-19 untuk berdiam diri di rumah selama masa inkubasi virus agar tidak menularkan kepada orang lain.
"Dimohon untuk dengan penuh kesabaran, kesadarannya, kepada semua warga, semua masyarakat untuk berhati-hati ikut bertanggung jawab, ikut melindungi lingkungan, melindungi orang yang kemungkinan terpapar," kata Rahmad.
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengungkapkan, aplikasi PeduliLindungi mendeteksi ada 3.830 orang positif Covid-19 yang masih beraktivitas di tempat-tempat umum.
"Kita bisa lihat, surprisingly tetap saja ada 3.830 orang yang masuk kategori hitam. Hitam itu artinya positif Covid, tapi masih jalan-jalan," kata Budi dalam rapat dengan Komisi IX DPR, Senin (13/9/2021).
Baca juga: PeduliLindungi Deteksi 3.830 Orang Positif Covid-19 Pergi ke Mal, Bandara, hingga Restoran
Budi menguraikan, 3.830 orang itu antara lain terdiri dari 3.000 orang positif Covid-19 terdeteksi masih beraktivitas di mal atau tenant mal.
Selanjutnya, ada 43 orang positif Covid-19 yang ke bandar udara, 63 orang positif Covid-19 menaiki kereta api, dan 55 orang positif Covid-19 yang masuk ke restoran.
"Padahal, orang-orang ini adalah orang-orang yang sudah teridentifikasi positif Covid yang harusnya stay di di rumah atau diisolasi terpusat di karantina," ujar Budi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.