Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Blusukan ke Yogyakarta, Nadiem Bermalam di Rumah Calon Guru Penggerak

Kompas.com - 14/09/2021, 11:54 WIB
Rahel Narda Chaterine,
Bayu Galih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbud Ristek), Nadiem Makarim, melakukan kunjungan kerja ke Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) untuk meninjau implementasi Pembelajaran Tatap Muka (PTM) terbatas dan berdialog dengan sejumlah kepala sekolah pada Selasa (14/9/2021).

Sebelum memulai agenda resminya di wilayah Yogyakarta, Nadiem bermalam di rumah seorang calon guru penggerak angkatan ketiga, yakni Khoiry Nuria Widyaningrum atau Ibu Nuri, pada Senin (13/9/2021).

"Mohon maaf mengganggu, Ibu. Saya ingin mampir. Apakah boleh?" ucap Nadiem di teras kediaman keluarga Ibu Nuri, seperti dikutip dari keterangan tertulis, Selasa.

Baca juga: Tinjauan PTM Terbatas di Surakarta, Nadiem: Kalau Tak Mau Kembali PJJ, Harus Jaga Diri

Lantas, Nuri, seorang guru di SDN Jetisharjo, Kabupaten Sleman mengaku kaget dan bahagia karena dirinya mendapat kunjungan dari Mendikbud Ristek.

Tak hanya itu, suami Nuri, yang seorang guru SD Muhammadiyah Domban 3, dan kedua orangtuanya, yang juga pensiunan guru sekolah Muhammadiyah juga terkejut dan senang.

"Saya masih berpikir, sekelas Mas Menteri mana mungkin datang ke rumah?" ucap Nuri.

Nadiem kemudian menjelaskan, maksud dan tujuannya adalah untuk belajar langsung dari seorang guru penggerak.

Menurut dia, Program Guru Penggerak merupakan salah satu program terpenting Kemendikbud Ristek, karena program ini memiliki sisten regenerasi pemimpin-pemimpin sekolah.

Baca juga: Nadiem Renovasi Lantai Dua Gedung A Kemendikbud Ristek, Anggarannya Rp 6,5 Miliar

Ia mengatakan, apabila dirinya sudah tidak lagi menjabat sebagai Mendikbud Ristek, maka yang akan meneruskan transformasi pendidikan adalah para guru penggerak.

Lebih lanjut, Nadiem pun meminta izin untuk menginap di rumah Nuri.

"Saya ingin merasakan langsung keseharian sebagai calon guru penggerak agar saya lebih memahami. Saya ingin tahu suka dan duka Ibu Nuri sebagai guru. Boleh, Ibu, saya minta izin menginap?" ujar Nadiem.

Selanjutnya, Nadiem bersama Nuri dan keluarga juga melakukan tukar pikiran terkait sosok guru penggerak.

Baca juga: Kepada Mahasiswa, Nadiem: Jangan Anggap Hambatan Itu Suatu Monster

Eks CEO Go-Jek ini mengatakan, calon guru penggerak memiliki karakter yang lugas dalam menyampaikan pendapat dan gagasan.

"Terutama, saya selalu melihat ada keresahan dalam diri guru-guru yang saya temui. Mereka semua ingin melakukan perubahan untuk meningkatkan kualitas pendidikan," kata Nadiem.

Di situ, Nuri pun menyampaikan ia pernah mengenyam delapan tahun sebagai guru dan tiga tahun sebagai kepala sekolah di sekolah Muhammadiyah, kini memilih menjadi guru di sekolah negeri.

Berdasarkan pengalamannya selama bertahun-tahun mengajar, ia mengaku bahwa pendidikan memang memerlukan transformasi.

"Kenapa sekolah negeri pinggiran tempat saya mengajar tidak sebagus sekolah swasta? Kemudian saya merasa tergerak," ucap Nuri.

Nuri kemudian menceritakan alasannya memilih kembali menjadi guru padahal sebelumnya ia sudah menyandang status kepala sekolah.

Menurut Nuri, sebagai kepala sekolah ia dihadapkan dengan berbagai beban administrasi yang membuatnya tidak leluasa mengajar.

Selain itu, Nuri juga setuju dengan kebijakan Kemendikbud Ristek saat menghapus Ujian Nasional (UN).

"Saya juga suka kebijakan Mas Menteri menghapus UN. Saya senang sekali," ucapnya.

Pembicaraan antara Nadiem beserta Nuri dan keluarga berlangsung hangat hingga waktunya istirahat malam.

Sebelum memulai peninjauannya ke SD Muhammadiyah, SMP Taman Dewasa Jetis, SMA Ma’arif dan berdialog dengan para kepala sekolah se-DIY hari ini, Nadiem pun menyempatkan berolahraga bersama dan mengunjungi taman wisata yang dikelola Nuri dan suami.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jokowi Teken Keppres, Tunjuk Bahlil Jadi Ketua Satgas Percepatan Swasembada Gula

Jokowi Teken Keppres, Tunjuk Bahlil Jadi Ketua Satgas Percepatan Swasembada Gula

Nasional
Anak Buah SYL Disebut Temui Ahmad Ali saat Penyelidikan Kasus Kementan di KPK

Anak Buah SYL Disebut Temui Ahmad Ali saat Penyelidikan Kasus Kementan di KPK

Nasional
Halalbihalal Merawat Negeri

Halalbihalal Merawat Negeri

Nasional
Tak Ada Tim Transisi pada Pergantian Pemerintahan dari Jokowi ke Prabowo

Tak Ada Tim Transisi pada Pergantian Pemerintahan dari Jokowi ke Prabowo

Nasional
Kasasi KPK Dikabulkan, Eltinus Omaleng Dihukum 2 Tahun Penjara

Kasasi KPK Dikabulkan, Eltinus Omaleng Dihukum 2 Tahun Penjara

Nasional
Penetapan Presiden di KPU: Prabowo Mesra dengan Anies, Titiek Malu-malu Jadi Ibu Negara

Penetapan Presiden di KPU: Prabowo Mesra dengan Anies, Titiek Malu-malu Jadi Ibu Negara

Nasional
Gibran Bertemu Ma'ruf Amin, Saat Wapres Termuda Sowan ke yang Paling Tua

Gibran Bertemu Ma'ruf Amin, Saat Wapres Termuda Sowan ke yang Paling Tua

Nasional
Anies Dinilai Masih Berpeluang Maju Pilkada Jakarta, Mungkin Diusung Nasdem dan PKB

Anies Dinilai Masih Berpeluang Maju Pilkada Jakarta, Mungkin Diusung Nasdem dan PKB

Nasional
Petuah Jokowi-Ma'ruf ke Prabowo-Gibran, Minta Langsung Kerja Usai Dilantik

Petuah Jokowi-Ma'ruf ke Prabowo-Gibran, Minta Langsung Kerja Usai Dilantik

Nasional
Kejagung Periksa 3 Saksi Terkait Kasus Korupsi Timah, Salah Satunya Pihak ESDM

Kejagung Periksa 3 Saksi Terkait Kasus Korupsi Timah, Salah Satunya Pihak ESDM

Nasional
Tak Dukung Anies Maju Pilkada Jakarta, PKS Dinilai Ogah Jadi “Ban Serep” Lagi

Tak Dukung Anies Maju Pilkada Jakarta, PKS Dinilai Ogah Jadi “Ban Serep” Lagi

Nasional
2 Prajurit Tersambar Petir di Mabes TNI, 1 Meninggal Dunia

2 Prajurit Tersambar Petir di Mabes TNI, 1 Meninggal Dunia

Nasional
Usung Perubahan Saat Pilpres, PKB-Nasdem-PKS Kini Beri Sinyal Bakal Gabung Koalisi Prabowo

Usung Perubahan Saat Pilpres, PKB-Nasdem-PKS Kini Beri Sinyal Bakal Gabung Koalisi Prabowo

Nasional
[POPULER NASIONAL] Anies-Muhaimin Hadir Penetapan Presiden-Wapres Terpilih Prabowo-Gibran | Mooryati Soedibjo Tutup Usia

[POPULER NASIONAL] Anies-Muhaimin Hadir Penetapan Presiden-Wapres Terpilih Prabowo-Gibran | Mooryati Soedibjo Tutup Usia

Nasional
Sejarah Hari Posyandu Nasional 29 April

Sejarah Hari Posyandu Nasional 29 April

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com