JAKARTA, KOMPAS.com - Nama Ketua Dewan Kehormatan PAN Soetrisno Bachir tengah diusulkan masuk ke dalam kabinet Presiden Joko Widodo.
Usulan tersebut disampaikan Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan dalam tayangan di kanal YouTube Karni Ilyas Club, Senin (13/9/2021).
Diusulkannya Soetrisno Bachir masuk ke dalam kabinet setelah PAN menyatakan sikap resminya untuk bergabung ke dalam koalisi pemerintahan. Sikap resmi itu disampaikan dalam Rapat Kerja Nasional (Rakernas) PAN pada 31 Agustus.
Baca juga: Ketum PAN Akui Usulkan Soetrisno Bachir Masuk Kabinet Jokowi
Adapun Soetrisno Bachir sudah malang melintang di kancah politik nasional sebagai politisi senior PAN. Berikut sepak terjang Soetrisno Bachir dalam kancah politik nasional.
Sebelum terjun ke dunia politik, Soetrisno Bachir merupakan seorang pengusaha batik. Usaha batik merupakan warisan dari sang ayah yang ia lanjutkan.
Lambat laun, bisnis Soetrisno Bachir berkembang hingga merambah ke properti dan eskpor-impor.
Sukses menjadi pengusaha, Soetrisno Bachir pun terjun ke dunia politik. Perjumpaannya dengan dunia politik diawali dengan menjadi donatur di berbagai kegiatan sosial, terutama di beberapa acara Muhammadiyah.
Soetrisno Bachir yang aktif di Muhammadiyah kemudian berlabuh ke PAN. Kiprahnya di dunia politik semakin moncer setelah menjabat Ketua Umum PAN pada 2005-2010.
Pada Pilpres 2014, Soetrisno Bachir memiliki sikap politik yang berbeda dengan partainya. Kala itu Soetrisno Bachir masuk ke dalam tim sukses (Timses) pasangan calon Joko Widodo-Jusuf Kalla (Jokowi-JK).
Baca juga: Zulkifli Tunjuk Soetrisno Bachir Gantikan Amien Rais di PAN
Padahal saat itu PAN telah menyatakan sikap resmi untuk mendukung pasangan calon Prabowo Subianto-Hatta Rajasa.
Setelah Pilpres 2014 usai, Soetrisno Bachir pun menjadi bagian dari kabinet Jokowi-JK sebagai Ketua Komite Ekonomi dan Industri Nasional (KEIN).
Di Pilpres 2019, Soetrisno Bachir kembali mendukung Presiden Jokowi yang berpasangan dengan Ma'ruf Amin, meskipun PAN memilih untuk mengusung pasangan calon Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.