Modul tersebut juga mendorong keluarga memberikan stimulasi pada anak, memotivasi keluarga memanfaatkan bansos untuk pemenuhan gizi bagi anak dan ibu hamil, mendorong perilaku hidup bersih dan sehat, serta mendorong keluarga melihat potensi diri sehingga dapat mencegah stunting.
Modul itu mengusung konsep pemberdayaan komunitas dan keluarga, dengan harapan pencegahan stunting dapat dilakukan mulai dari level keluarga sampai level masyarakat.
“Jika melihat keseluruhan isi, modul ini didesain secara apik dengan berusaha menjawab kondisi sosial budaya yang beragam, serta dikemas secara praktis,” ujar Mujiastuti.
Baca juga: Mendagri: Prevalensi Stunting Tahun 2019 Capai 27,7 Persen
Dengan begitu, modul tersebut akan memudahkan para SDM Kesos untuk menyampaikan pesan kepada keluarga prasejahtera secara sederhana dan mudah dipahami.
Pada 2021, Kemensos menggelar pelatihan modul ini secara serentak di seluruh Balai Besar Pendidikan dan Pelatihan dengan menggunakan metode pembelajaran daring kepada Pendamping PKH sebagai sasaran utama.
Kemensos menargetkan 14.399 pendamping PKH sudah mendapatkan pelatihan pada 2021. Saat ini, peserta yang sudah mendapatkan pelatihan sudah mencapai 8,000 orang.
SDM Kesos juga menghadapi berbagai tantangan dalam mengikuti pelatihan, seperti berjuang naik turun gunung untuk mencari sinyal internet agar dapat mengikuti pembelajaran.
Namun, di luar itu semua, SDM Kesos merasakan manfaat yang luar biasa setelah mendapatkan materi pelatihan ini.
Baca juga: Mendagri Minta Pemda Serius Alokasikan Anggaran Tangani Stunting
Salah satu peserta asal Tojo Una-Una, Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah, Jokoswito mengaku, materi-materi pelatihan kali ini memiliki manfaat yang luar biasa.
“Bukan hanya bagi Keluarga Penerima Manfaat (KPM) tapi juga sangat bermanfaat bagi SDM PKH yang sudah berkeluarga, dan bagi SDM PKH yang belum berkeluarga,” sebutnya.
Dia menyebut, materi-materi di pelatihan kali ini akan sangat bermanfaat saat mayarakat hendak membangun rumah tangga dari awal.
Ke depan, Kemensos menargetkan pelatihan bagi seluruh SDM Kesos secara bertahap, khususnya para pendamping PKH di seluruh Indonesia berjumlah sekitar 37.000 orang.
Setelah mendapatkan pelatihan ini, peserta akan memberikan informasi yang telah didapat kepada KPM dampingan para SDM Kesos melalui pertemuan bulanan, seperti Pertemuan Peningkatan Kapasitas Keluarga (P2K2) yang diadakan rutin bagi KPM PKH.
Baca juga: Dampak Pandemi, Kemenkeu: Anak Usia 0-2 Tahun Berpotensi Tinggi Kena Stunting
Upaya itu diharapkan dapat menjadi salah satu cara mendorong penurunan angka stunting di Indonesia. (Mujiastuti/Kemensos)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.