JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Menteri Kesehatan (Wamenkes) Dante Saksono Harbuwono mengatakan, laju vaksinasi Covid-19 pada pekan pertama September 2021, sedang tinggi-tingginya.
Hal itu juga diikuti dengan semakin banyaknya vaksin yang diterima Indonesia.
"Laju vaksinasi di pekan pertama September ini juga sedang sangat tinggi-tingginya. Diikuti kedatangan vaksin," ujar Dante dalam konferensi pers virtual melalui YouTube Sekretariat Presiden, Sabtu (11/9/2021).
Baca juga: UPDATE: 4,15 Juta Kasus Covid-19 di Indonesia, Stok Vaksin Lebih dari 225 Juta Dosis
Pada 10 September 2021, lanjut Dante, Indonesia menerima kedatangan empat vaksin sekaligus hanya dalam waktu sehari.
Vaksin yang diterima berasal dari merk berbeda, yakni Pfizer, Sinovac dan AstraZeneca.
Sementara itu, hingga 10 September 2021 Indonesia telah menyuntikan lebih dari 112 juta dosis vaksin Covid-19.
Jumlah itu terdiri dari 17,1 persen suntikan vaksinasi dosis pertama dan 40,8 suntikan dosis kedua.
Dante menambahkan, pada Sabtu, Indonesia menerima 500.000 vaksin jadi Covid-19 merk Johnson & Johnson yang merupakan bantuan dari pemerintah Belanda.
Baca juga: Indonesia Telah Terima 229,6 Juta Vaksin Covid-19
Selain vaksin Johnson and Johnson, hari ini Indonesia menerima vaksin Sinovac dalam bentuk vaksin jadi sejumlah 2.075.000 dosis.
Kedatangan vaksin Sinovac ini melalui skema bilateral, yakni kerja sama Covax Facility.
"Sehingga jika dihitung dari kedatangan vaksin pertama pada Desember 2020 lalu hingga tahap ke 56 dan 57 hari ini, maka Indonesia sudah memiliki total lebih dari 232 juta vaksin baik dalam bentuk bahan baku maupun vaksin dosis jadi," jelas Dante.
"Dengan kedatangan vaksin ini pemerintah optimis dapat mempercepat vaksinasi dan pada bulan ini mencapai 2 juta vaksin per hari," tambahnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.