JAKARTA, KOMPAS.com – Mayoritas orangtua masih khawatir penularan Covid-19 terjadi di sekolah. Hal ini ditunjukkan dalam hasil survei Media Survei Nasional (Median) bersama Party Watch Institute terkait persepsi publik terhadap pembelajaran jarak jauh (PJJ), vaksinasi dan pembatasan sosial.
“Dan ternyata memang 60 persennya itu menjawab khawatir. Yang tidak khawatir itu 24,3 persen,” kata Direktur Eksekutif Median, Rico Marbun, dalam konferensi pers virtual, Kamis (9/9/2021).
Baca juga: Tinjau Vaksinasi Covid-19 Siswa di Wako, Jokowi Harap PTM Dimulai Secepatnya
Berdasarakan survei, sebanyak 60,7 persen responden mengatakan masih khawatir adanya penularan Covid-19 di sekolah. Sedangkan, 24,3 responden lainnya mengaku tidak khawatir dan 15,0 persen menjawab tidak tahu.
Rico juga mengungkapkan sejumlah alasan responen. Sekitar 20 persen beralasan karena pandemi Covid-19 masih belum berakhir.
Sebanyak 14 persen respnden beralasan karena belum semua orang divaksinasi Covid-19. Kemudian ada 12 persen responden menilai penularan Covid-19 sangat cepat.
Selanjutnya, 10 persen responden khawatir protokol kesehatan masih longgar, 4,0 persen khawatir menularkan orangtua, 2,3 persen khawatir kehadiran varian Delta.
Kemudian, 2,0 persen responden khawatir penularan karena ruangan tertutup dan 1,0 persen khawatir karena pernah ada kasus Covid-19.
“Jadi ini kekhawatiran-kehawatiran yang dimiliki oleh orangtua,” ungkap dia.
Baca juga: Tinjau Pelaksanaan PTM Terbatas di DKI, Wapres Minta Sekolah Tetap Waspada
Selain itu, Rico juga memaparkan sejumlah alasan responden yang tidak khawatir penularan Covid-19 di sekolah.
Sebanyak 20 persen responden tidak khawatir karena sudah divaksinasi Covid-19, ada 17,5 persen karena menjalankan protokol kesehatan, 11 persen menyebut anaknya sudah bosan PJJ.
Selanjutnya, 6,5 persen tidak khawatir karena waktunya diatur agar tidak kerumunan, 4 persen orang menilai anaknya sudah butuh sekolah tatap muka.
Kemudian, 2 persen responden tak khawatir karena sekolah disinfektan terlebih dahulu dan 1 persen karena menegakkan protokol kesehatan.
Survei ini dilakukan kepada 1.000 responden berusia di atas 17 tahun yang dipilih secara random dengan metode multistage random sampling.
Jajak pendapat dilakukan dalam periode 19-26 Agustus 2021, memiliki margin of error kurang lebih 3 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.