Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kasus Harian Covid-19 Mulai Menurun, Jokowi Ingatkan Pandemi Belum Berakhir

Kompas.com - 09/09/2021, 06:41 WIB
Rahel Narda Chaterine,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Jumlah kasus konfirmasi positif Covid-19 setiap harinya masih terus bertambah meskipun penambahan tersebut kini sudah menurun dibandingkan bulan Juli lalu.

Belakangan ini, angka penambahan kasus baru Covid-19 sudah mulai berada di bawah angka 10.000.

Hal ini merupakan perkembangan baik jika dibandingkan saat bulan Juli lalu dimana kasus Covid-19 harian di Tanah Air pernah mencapai angka 56.757, tepatnya pada Kamis (15/7/2021).

Kendati demikian, Presiden Joko Widodo tetap mengingatkan bahwa pandemi Covid-19 masih belum berakhir.

Pada Rabu (8/9/2021) pukul 12.00 WIB kemarin, pemerintah mencatat ada penambahan 6.731 kasus baru Covid-19 dalam kurun waktu 24 jam terakhir.

Baca juga: Jokowi Yakin Kasus Aktif Covid-19 di Bawah 100.000 pada Akhir September

Penambahan itu membuat total kasus Covid-19 di Tanah Air kini mencapai 4.147.365 orang, terhitung sejak kasus pertama diumumkan Presiden Joko Widodo pada 2 Maret 2020 lalu.

Adapun angka tersebut diperoleh data yang dirilis Satuan Tugas Penanganan Covid-19 pada Rabu sore.

Berdasarkan data yang sama, jumlah pasien Covid-19 yang sembuh dalam 24 jam terakhir bertambah 11.912 orang sehingga totalnya pasien sembuh sebanyak 3.876.760.

Lebih lanjut, jumlah pasien Covid-19 yang meninggal dunia juga masih bertambah sebanyak 626 orang dalam periode waktu yang sama.

Dengan penambahan tersebut, angka kematian akibat Covid-19 di Indonesia telah mencapai 137.782 orang sejak awal pandemi.

Baca juga: Kemenkes: Testing Covid-19 Indonesia Sudah 3 Kali Lipat dari Standar WHO

Adapun jumlah kasus aktif Covid-19 di Indonesia kini berjumlah 132.823 kasus. Kasus aktif adalah pasien yang masih terkonfirmasi positif Covid-19 dan menjalani perawatan.a

Vaksinasi Covid-19

Hingga Rabu (8/9/2021) pukul 12.00 WIB, Kementerian Kesehatan mencatat ada 39.721.571 orang atau 19,07 persen dari total sasaran vaksinasi, yang sudah divaksinasi dosis kedua.

Vaksinasi Covid-19 diberikan dua dosis dan penyuntikannya dilakukan sebanyak dua kali dalam rentang waktu tertentu.

Sementara itu, jumlah masyarakat yang sudah disuntik vaksin Covid-19 dosis pertama yakni sebanyak 69.194.539 orang atau 33,22 persen.

Pemerintah telah menetapkan sasaran vaksinasi untuk mencapai kekebalan komunitas (herd immunity) yaitu 208.265.720 orang.

Sasaran vaksinasi itu terdiri atas tenaga kesehatan, lanjut usia petugas publik, masyarakat rentan, dan masyarakat umum termasuk anak-anak usia 12-17 tahun.

Pandemi belum berakhir

Di tengah penurunan kasus baru Covid-19 belakangan ini, Presiden mengingatkan bahwa saat ini pandemi masih belum berakhir.

Hal itu disampaikan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto usai bertemu Jokowi di Istana Kepresidenan, Rabu (8/9/2021).

Baca juga: Jokowi Ingatkan Para Pengusaha Tak Euforia Tanggapi Turunnya Kasus Covid-19

Airlangga menambahkan, Jokowi mengingatkan meski saat ini kasus aktif sudah di bawah 10.000 per hari dan akumulasi kasus Covid-19 di bawah 150.000, namun masyarakat harus tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan.

"Pandemi Covid-19 belum berakhir dan diminta agar seluruh masyarakat untuk terus waspada," kata Airlangga.

Dalam kesempatan lain, Jokowi mengimbau para perwakilan asosiasi pengusaha tak euforia berlebihan merespons perbaikan situasi pandemi Covid-19 di Indonesia.

Hal itu Jokowi sampaikan saat menerima perwakilan pengusaha yang tergabung dalam sejumlah asosiasi di bidang ekonomi dan bisnis di Istana Negara, Jakarta, Rabu (8/9/2021).

Asosiasi yang dimaksud yakni Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin), Asosiasi Pengelola Pusat Belanja Indonesia (APPBI), dan Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo).

“Ini saya hanya cerita ini untuk memberikan optimisme kepada bapak-ibu sekalian, bahwa posisi kita sudah seperti ini, tetapi juga jangan senang-senang dulu, jangan euforia. Bekerja, ya, tetapi jangan terlalu euforia,” kata Jokowi melalui keterangan tertulis yang dilansir dari laman resmi Sekretariat Kabinet, Rabu (8/9/2021).

Baca juga: UPDATE: Bertambah 6.731, Kasus Covid-19 Indonesia Capai 4.147.365

Lebih lanjut, Airlangga Hartarto yang turut mendampingi presiden dalam pertemuan itu mengatakan, Jokowi meminta para pelaku usaha membantu pemerintah untuk mengingatkan masyarakat bahwa pandemi Covid-19 belum berakhir.

Menurutnya, Jokowi juga mengingatkan bahwa pertumbuhan ekonomi suatu negara bergantung pada penanganan Covid-19 negara tersebut.

Apabila kasus Covid-19 tinggi akan membuat perekonomian rendah, sedangkan jika kasus Covid-19 rendah akan membuat perekonomian meningkat.

"Jadi kalau Covid-nya tinggi maka ekonominya akan rendah. Sebaliknya, apabila Covid-nya rendah, ekonominya akan menggeliat," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Wakil Ketua KPK Dinilai Punya Motif Buruk Laporkan Anggota Dewas

Wakil Ketua KPK Dinilai Punya Motif Buruk Laporkan Anggota Dewas

Nasional
Jokowi Ungkap Kematian akibat Stroke, Jantung dan Kanker di RI Capai Ratusan Ribu Kasus Per Tahun

Jokowi Ungkap Kematian akibat Stroke, Jantung dan Kanker di RI Capai Ratusan Ribu Kasus Per Tahun

Nasional
Temui Jokowi, Prabowo dan Gibran Tinggalkan Istana Setelah 2 Jam

Temui Jokowi, Prabowo dan Gibran Tinggalkan Istana Setelah 2 Jam

Nasional
AJI Nilai Sejumlah Pasal dalam Draf Revisi UU Penyiaran Ancam Kebebasan Pers

AJI Nilai Sejumlah Pasal dalam Draf Revisi UU Penyiaran Ancam Kebebasan Pers

Nasional
Ketua KPK Sebut Langkah Nurul Ghufron Laporkan Anggota Dewas Sikap Pribadi

Ketua KPK Sebut Langkah Nurul Ghufron Laporkan Anggota Dewas Sikap Pribadi

Nasional
Daftar Hari Besar Nasional dan Internasional Mei 2024

Daftar Hari Besar Nasional dan Internasional Mei 2024

Nasional
AHY Wanti-wanti Pembentukan Koalisi Jangan Hanya Besar Namun Keropos

AHY Wanti-wanti Pembentukan Koalisi Jangan Hanya Besar Namun Keropos

Nasional
Prabowo Presiden Terpilih, AHY: Kami Imbau Semua Terima Hasil, Semangat Rekonsiliasi

Prabowo Presiden Terpilih, AHY: Kami Imbau Semua Terima Hasil, Semangat Rekonsiliasi

Nasional
Prabowo: Jangan Jadi Pemimpin kalau Tak Kuat Diserang, Duduk di Rumah Nonton TV Saja

Prabowo: Jangan Jadi Pemimpin kalau Tak Kuat Diserang, Duduk di Rumah Nonton TV Saja

Nasional
Dewas Akan Sidangkan Dugaan Pelanggaran Etik Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron 2 Mei

Dewas Akan Sidangkan Dugaan Pelanggaran Etik Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron 2 Mei

Nasional
Prabowo-Gibran Tiba di Istana untuk Bertemu Jokowi

Prabowo-Gibran Tiba di Istana untuk Bertemu Jokowi

Nasional
AHY Sebut Lahan 2.086 Hektare di IKN Belum 'Clear', Masih Dihuni Warga

AHY Sebut Lahan 2.086 Hektare di IKN Belum "Clear", Masih Dihuni Warga

Nasional
Tak Persoalkan PKB Ingin Kerja Sama dengan Prabowo, PKS: Kita Enggak Jauh-jauh

Tak Persoalkan PKB Ingin Kerja Sama dengan Prabowo, PKS: Kita Enggak Jauh-jauh

Nasional
Bapanas Prediksi Harga Bawang Merah Normal 30-40 Hari ke Depan

Bapanas Prediksi Harga Bawang Merah Normal 30-40 Hari ke Depan

Nasional
PKS Jajaki Komunikasi dengan Prabowo

PKS Jajaki Komunikasi dengan Prabowo

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com