UPDATE: Ada 150.134 Suspek Terkait Covid-19 di Indonesia

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah hingga Rabu (8/9/2021) pukul 12.00 WIB mencatat, ada 150.134 suspek terkait virus corona atau Covid-19 di Indonesia.

Informasi tersebut sampaikan Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 melalui data yang diterima Kompas.com, Rabu sore.

Data juga bisa diakses publik di situs covid19.go.id dan kemkes.go.id, dengan update yang muncul setiap sore.

Baca juga: UPDATE 8 September: Ada 132.823 Kasus Aktif Covid-19 di Indonesia

Data yang sama menunjukkan penambahan kasus positif Covid-19 sebanyak 6.731 kasus dalam 24 jam terakhir.

Penambahan tersebut menyebabkan kasus Covid-19 di Indonesia mencapai 4.147.365 kasus, terhitung sejak kasus perdana diumumkan 2 Maret lalu.

Sementara itu, kasus sembuh dari Covid-19 pun bertambah sebanyak 11.912 kasus.

Dengan demikian, total kasus sembuh dari Covid-19 berjumlah 3.876.760 kasus.

Kendati demikian, kasus kematian akibat Covid-19 bertambah 626 kasus dalam 24 jam terakhir, sehingga, total kasus kematian kini berjumlah 137.782 kasus.

Terdapat 510 kabupaten/kota yang terpapar Covid-19 di 34 provinsi.

Tentang suspek

Berdasarkan Keputusan Menteri Kesehatan Nomor HK.01.07/Menkes/413/2020 tentang Pedoman Pencegahan dan Pengendalian Coronavirus Disease 2019 (Covid-19), suspek merupakan istilah pengganti untuk pasien dalam pengawasan (PDP).

Baca juga: UPDATE 8 September: Cakupan Vaksinasi Covid-19 Dosis Kedua Capai 19,07 Persen

Seseorang disebut suspek Covid-19 jika mengalami infeksi saluran pernapasan akut (ISPA) dan pada 14 hari terakhir sebelum timbul gejala memiliki riwayat perjalanan atau tinggal di negara/wilayah Indonesia yang melaporkan transmisi lokal.

Istilah suspek juga merujuk pada orang dengan salah satu gejala/tanda ISPA dan pada 14 hari terakhir sebelum timbul gejala memiliki riwayat kontak dengan kasus konfirmasi/probable Covid-19.

Bisa juga, orang dengan ISPA berat/pneumonia berat yang membutuhkan perawatan di rumah sakit dan tidak ada penyebab lain berdasarkan gambaran klinis yang meyakinkan.