JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo mengingatkan bahwa pandemi Covid-19 saat ini belum berakhir.
Hal itu disampaikan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto usai bertemu Jokowi di Istana Kepresidenan, Rabu (8/9/2021).
Presiden, kata Airlangga, mengingatkan meski saat ini kasus aktif sudah di bawah 10.000 per hari dan akumulasi kasus Covid-19 di bawah 150.000, namun masyarakat harus tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan.
Baca juga: Saat Ratusan Anggota DPR Belum Lapor Harta ke KPK dan Pandemi Jadi Dalih...
"Pandemi Covid-19 belum berakhir dan diminta agar seluruh masyarakat untuk terus waspada," tegasnya.
Airlangga juga menyampaikan bahwa Jokowi meminta para pemimpin perusahaan, CEO, asosiasi pengusaha serta Kadin untuk menjaga kondisi saat ini
Pasalnya, penanganan Covid-19 memiliki korasi dengan persoalan kesehatan.
"Diminta kepada pemimpin-pemimpin perusahaan, para CEO, para asosiasi dan kadin juga ikut mengingatkan bahwa ini harus dijaga terus pertumbuhan ekonomi itu berbanding terbalik dengan penanganan Covid-19," tuturnya.
Baca juga: Rencana Pemerintah Ubah Status Pandemi Jadi Endemi Covid-19
"Jadi kalau angka Covid-19 nya tinggi maka ekonomimya akan rendah. Sebaliknya apabila Covid-nya rendah ekonominya akan menggeliat," lanjut Airlangga.
Oleh karenanya, dalam pertemuan pada Rabu siang, Presiden Jokowi mendorong agar semua pihak optimistis dalam menghadapi tantangan-tantangan ke depan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.