JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Presiden Ma'ruf Amin meninjau pelaksanaan pembelajaran tatap muka (PTM) ke sejumlah sekolah di DKI, Rabu (8/9/2021).
Dalam tinjauannya itu, Ma'ruf mengaku melihat para siswa yang kembali ke sekolah merasa gembira.
"Dari kunjungan saya, kesan pertama anak-anak gembira sekali," kata Ma'ruf saat melakukan konferensi pers secara daring usai peninjauan.
Baca juga: Tinjau Pelaksanaan PTM Terbatas di DKI, Wapres Minta Sekolah Tetap Waspada
Kegembiraan tersebut, kata dia, karena anak-anak tersebut bisa kembali belajar langsung, tidak mengalami kendala internet, hingga bisa kembali bertemu dan bermain dengan temannya.
Ma'ruf menilai, para siswa terlihat menginginkan sekolah dilakukan secara tatap muka seperti ini.
Pasalnya, kegiatan belajar-mengajar menjadi lebih optimal dibandingkan secara daring yang dilakukan selama pandemi Covid-19 ini.
"Saya melihat bahwa persiapan-persiapan yang sudah dilaksanakan sesuai pemerintah pusat supaya tetap aman," kata Ma'ruf.
Baca juga: Jokowi: Ternyata Semuanya Ingin Pembelajaran Tatap Muka...
Adapun ketentuan mengenai dibuka atau tidaknya sekolah, kata dia, ditentukan oleh setiap pemerintah daerah (pemda).
Menurut Ma'ruf, pemda harus membuat aturan-aturan pelaksanaan PTM, melakukan seleksi terhadap sekolah, hingga menentukan spesifikasi atau kekhususan sebagai inisiatif untuk menjaga tak terjadi hal yang tidak diinginkan.
"Di Jakarta sendiri belum semua (laksanakan PTM) tapi sudah lebih dari separuh, 610 dari 10.000 sekolah. Masih jauh, tapi itu karena memang seleksi, dilakukan asesmen agak ketat," ujar dia.
Baca juga: Kemenag: 17.155 Madrasah Isi Daftar Periksa Kesiapan PTM Terbatas
Asesmen tersebut meliputi kesiapan sekolah, kesiapan guru, infrastruktur yang diperlukan, hingga izin orangtua.
Ma'ruf mengatakan, hal tersebut perlu dilakukan dengan hati-hati tetapi saat ini juga sudah dimulai.
"Dari segi siswa ada gairah dan semangat. Mudah-mudahan bisa, walaupun masih bergilir, shift dengan protokol kesehatan yang ketat," ucap dia.
Beberapa sekolah yang dikunjungi Wapres beserta rombongan adalah SD Tarakanita 5 di Rawamangun, Jakarta Timur; SPK SMAK Penabur di Kelapa Gading, Jakarta Utara, dan SMKN 19 Jakarta di Bendungan Hilir Jakarta Pusat.
Dalam kesempatan itu, Wapres Ma'ruf juga didampingi oleh Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, Direktur Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Menengah Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) Jumeri, Deputi Bidang Sistem dan Strategi Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Raditya Jati, dan beberapa pejabat lainnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.