Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lulung: Jangan Ada yang Bilang Saya Pecah di PAN

Kompas.com - 07/09/2021, 21:17 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Abraham Lunggana alias Haji Lulung menegaskan, tidak ada  perpecahan antara dirinya dan Partai Amanat Nasional (PAN) yang membuat Lulung kembali ke Partai Persatuan Pembangunan (PPP).

Lulung mengaku sudah memohon izin kepada Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan untuk kembali ke PPP secara baik-baik. Permohonan itu juga diterima oleh Zulkifli Hasan.

"Jadi, jangan ada yang bilang, saya pecah di PAN, enggak ada. Saya baik-baik saja. Tulis itu ya," kata Lulung saat dihubungi Kompas.com, Selasa (7/9/2021).

Anggota Komisi VII DPR dari Fraksi PAN itu mengatakan, permohonan izin untuk berhenti dari PAN juga telah disetujui oleh Zulkifli Hasan.

Baca juga: Soal Alasan Kembali ke PPP, Lulung: Atas Permintaan Ulama

Menurut Lulung, Zulhas bahkan mengapresiasi keputusannya untuk kembali menjadi pengurus PPP. 

"Saya bilang ke Pak Ketum, saya minta maaf, saya ceritakan yang tadi diminta oleh ulama. Saya tidak beretorika, tapi saya izin mau kembali urusin partai saya. Ya, respons pak Ketum, 'Kalau kamu kembali, ya baguslah'," kata Lulung.

Baca juga: Ketua DPP Sebut Habitat Politik Haji Lulung di PPP

Lulung mengatakan, hubungan antara PAN dan dirinya tetap terjaga dengan baik meski sudah berpisah.

Ia bahkan menyebut bahwa Zulhas baik terhadapnya. Menurut Lulung, Zulkifli Hasan yang dulu memintanya untuk bergabung dengan PAN sebagai calon anggota legislatif pada Pileg 2019.

"Jadi kalau misal ada yang tanya, apa ada persoalan dengan PAN? Enggak ada, saya baik-baik saja, Zulkifli Hasan sama saya juga baik kok," kata dia.

"Saya kan dulu diminta oleh beliau (bergabung ke PAN dalam Pileg 2019). Kata Pak Zul, 'Saya, kalau kamu di PPP, saya alhamdulillah, tetapi kalau di partai lain, lebih baik di partai saya'. Itu pas dulu mau pencalegan," kata Lulung.

Baca juga: PPP Akan Siapkan Posisi yang Pas untuk Haji Lulung

Sebelumnya Sekretaris Jenderal PAN Eddy Soeparno mengatakan, Lulung kembali ke rumah lamanya di PPP.

Menurut dia, setelah kembali ke PPP, Lulung akan menjadi Ketua Dewan Pimpinan Wilayah DKI Jakarta di partai berlambang kabah tersebut.

Eddy juga mengatakan, meski telah berpisah, silaturahmi antara PAN dan Lulung akan tetap terjalin.

"Sebagai saudara, saya juga ingin sampaikan bahwa kita tetap akan bersilaturahmi, jadi silaturahmi ini tetap akan terjalin meskipun kita sudah berbeda perahu ke depannya," kata dia.

Lulung tercatat sebagai kader PPP sebelum memutuskan maju sebagai calon anggota DPR melalui PAN pada Pemilihan Umum 2019.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

Nasional
Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Nasional
Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

Nasional
KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

Nasional
Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

Nasional
Beralasan Sakit, Gus Muhdlor Tak Penuhi Panggilan KPK

Beralasan Sakit, Gus Muhdlor Tak Penuhi Panggilan KPK

Nasional
Minta MK Urai Persoalan pada Pilpres 2024, Sukidi: Seperti Disuarakan Megawati

Minta MK Urai Persoalan pada Pilpres 2024, Sukidi: Seperti Disuarakan Megawati

Nasional
PPATK Bakal Tindaklanjuti Informasi Jokowi soal Indikasi Pencucian Uang lewat Aset Kripto Rp 139 Triliun

PPATK Bakal Tindaklanjuti Informasi Jokowi soal Indikasi Pencucian Uang lewat Aset Kripto Rp 139 Triliun

Nasional
Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Koarmada I Siapkan KRI Halasan untuk Tembak Rudal Exocet

Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Koarmada I Siapkan KRI Halasan untuk Tembak Rudal Exocet

Nasional
Yusril: Tak Ada Bukti Kuat Kubu Prabowo-Gibran Curang di Pilpres 2024

Yusril: Tak Ada Bukti Kuat Kubu Prabowo-Gibran Curang di Pilpres 2024

Nasional
Hakim MK Diminta Selamatkan Konstitusi lewat Putusan Sengketa Pilpres 2024

Hakim MK Diminta Selamatkan Konstitusi lewat Putusan Sengketa Pilpres 2024

Nasional
MK Bakal Unggah Dokumen 'Amicus Curiae' agar Bisa Diakses Publik

MK Bakal Unggah Dokumen "Amicus Curiae" agar Bisa Diakses Publik

Nasional
PSI Punya 180 Anggota DPRD, Kaesang: Modal Baik untuk Pilkada

PSI Punya 180 Anggota DPRD, Kaesang: Modal Baik untuk Pilkada

Nasional
Polri Sebut 8 Teroris yang Ditangkap di Sulteng Pernah Latihan Paramiliter di Poso

Polri Sebut 8 Teroris yang Ditangkap di Sulteng Pernah Latihan Paramiliter di Poso

Nasional
MK Kirim Surat Panggilan untuk Hadiri Pembacaan Putusan Sengketa Pilpres 2024

MK Kirim Surat Panggilan untuk Hadiri Pembacaan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com