Cak Imin juga meminta Kemendikbud-Ristek melakukan pemutakhiran data buta aksara agar valid dan sesuai dengan kondisi terkini sehingga upaya untuk mencapai jumlah melek aksara sesuai target dapat dilakukan tepat sasaran.
Kemudian, dia menyoroti kondisi masyarakat di daerah komunitas adat terpencil yang juga rentan buta aksara.
Untuk itu, Cak Imin meminta Kemendikbud-Ristek meningkatkan mutu layanan pendidikan dan pembelajaran keaksaraan dengan fokus utama pada daerah yang memiliki persentase buta aksara masih tinggi.
Baca juga: 2,9 Juta Penduduk Indonesia Masih Buta Aksara, Terbanyak di Papua
"Mengoptimalkan program-program keaksaraan dengan memperhatikan kondisi daerah dan kearifan budaya lokal, seperti program Keaksaraan Dasar bagi Komunitas Adat Terpencil/Khusus yang bisa dilakukan dengan metode ‘jemput bola’," saran dia.
Sebelumnya, dikutip Tribunnews.com, Direktur Jenderal PAUD Dikdasmen Kemendikbud-Ristek Jumeri mengungkapkan, hampir 3 juta masyarakat Indonesia masih buta huruf.
Hal tersebut disampaikan Jumeri dalam Taklinat Media memperingati Hari Aksara Internasional ke-56 melalui virtual, Sabtu (4/9/2021).
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.