Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penggunaan PeduliLindungi Diperluas, Anggota DPR Ingatkan Soal Keamanan Data

Kompas.com - 07/09/2021, 14:28 WIB
Ardito Ramadhan,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Anggota Komisi I DPR Sukamta mengingatkan pemerintah agar keamanan data pada aplikasi PeduliLindungi terjaga, seiring dengan rencana untuk memperluas penggunaan aplikasi tersebut sebagai syarat untuk mengakses tempat publik.

"Saya berharap vendor yang menyediakan aplikasi PeduliLindungi ini, selain memperhatikan aspek fungsionalitas, juga harus memasukkan sisi pengamanan datanya. Itu harus menjadi satu paket," kata Sukamta saat dihubungi, Selasa (7/9/2021).

Ia mengatakan, pemerintah dalam hal ini Kementerian Komunikasi dan Informatika serta Badan Siber dan Sandi Negara mesti memastikan dua aspek tersebut terjaga betul.

"Jangan ada cerita data bocor dan saling menyalahkan tanpa ada yang bertanggungjawab," ujar Sukamta.

Di samping itu, Sukamta menilai penggunaan aplikasi PeduliLindungi sebagai syarat berpergian merupakan hal yang dapat dimengerti.

Baca juga: Keamanan PeduliLindungi Disorot, ICSF: Tak Ada Aplikasi yang 100 Persen Aman

Namun, ia mengingatkan bahwa semua warga negara pada dasarnya memiliki hak yang sama untuk dapat berpergian.

"Maka prasyarat vaksinasi itu perlu dipastikan oleh pemerintah agar semua WNI yang menjadi target vaksin segera bisa dilakukan," kata politikus Partai keadilan Sejahtera itu.

Selain itu, Sukamta juga meminta pemerintah memberikan solusi bagi masyrakat yang tidak bisa menggunakan telepon pintar agar mereka tetap bisa berpergian meski tidak mengakses PeduliLindungi.

"Jangan sampai mewajibkan sesuatu yang akan memberatkan. Ada warga negara yang tidak mampu membeli smart phone dan ada warga yang tidak mau atau tidak bisa menggunakannya. Maka itu harus ada solusi supaya tidak terjadi pelanggaran HAM," kata Sukamta.

Diketahui, Pemerintah bakal mewajibkan penggunaan aplikasi PeduliLindungi pada supermarket dan hypermarket di Jawa-Bali mulai 14 September 2021.

Baca juga: Aturan PPKM Jawa-Bali Level 2-3: Uji Coba Tempat Wisata, Pakai Aplikasi PeduliLindungi

Selain itu, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan, beberapa kota di luar Jawa-Bali akan diuji coba untuk menggunakan aplikasi PeduliLindungi selama beraktivitas di ruang publik.

Airlangga mengatakan, ada lima kota di luar Jawa-Bali dengan vaksinasi dosis pertama sudah di atas 50 persen yang akan mulai menggunakan aplikasi PeduliLindungi.

"Khusus untuk di luar Jawa juga dicoba aplikasi PeduliLindungi untuk kabupaten/kota yang telah mencapai 50 persen vaksinasi dosis pertama yaitu di Kota Banda Aceh 58,47 persen, Kota Jambi 65 persen, Kota Kupang 61 persen, Palangkaraya 58 persen, dan Batam 83 persen," kata Airlangga dalam konferensi pers melalui kanal YouTube Sekretariat Presiden, Senin (6/9/2021).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tak Anggap Prabowo Musuh, Anies Siap Diskusi Bareng

Tak Anggap Prabowo Musuh, Anies Siap Diskusi Bareng

Nasional
Bersama Pertamax Turbo, Sean Gelael Juarai FIA WEC 2024

Bersama Pertamax Turbo, Sean Gelael Juarai FIA WEC 2024

Nasional
Tanggapi Putusan MK, KSP: Bansos Jokowi Tidak Mempengaruhi Pemilih Memilih 02

Tanggapi Putusan MK, KSP: Bansos Jokowi Tidak Mempengaruhi Pemilih Memilih 02

Nasional
Peringati Hari Buku Sedunia, Fahira Idris: Ketersediaan Buku Harus Jadi Prioritas Nasional

Peringati Hari Buku Sedunia, Fahira Idris: Ketersediaan Buku Harus Jadi Prioritas Nasional

Nasional
KPK Terima Pengembalian Rp 500 Juta dari Tersangka Korupsi APD Covid-19

KPK Terima Pengembalian Rp 500 Juta dari Tersangka Korupsi APD Covid-19

Nasional
Megawati Diyakini Tak Goyah, PDI-P Diprediksi Jadi Oposisi Pemerintahan Prabowo

Megawati Diyakini Tak Goyah, PDI-P Diprediksi Jadi Oposisi Pemerintahan Prabowo

Nasional
Digugat ke Pengadilan, Bareskrim: Penetapan Tersangka Kasus TPPU Panji Gumilang Sesuai Fakta

Digugat ke Pengadilan, Bareskrim: Penetapan Tersangka Kasus TPPU Panji Gumilang Sesuai Fakta

Nasional
Soal Peluang PDI-P Gabung Koalisi Prabowo, Guru Besar UI: Megawati Tegak, Puan Sejuk

Soal Peluang PDI-P Gabung Koalisi Prabowo, Guru Besar UI: Megawati Tegak, Puan Sejuk

Nasional
Jokowi Minta Kepala BNPB Cek Masyarakat Sulbar yang Belum Dapat Bantuan Pascagempa

Jokowi Minta Kepala BNPB Cek Masyarakat Sulbar yang Belum Dapat Bantuan Pascagempa

Nasional
Jokowi Beri Isyarat Perpanjang Masa Jabatan Pj Gubernur Sulbar Zudan Arif

Jokowi Beri Isyarat Perpanjang Masa Jabatan Pj Gubernur Sulbar Zudan Arif

Nasional
Jokowi Janji Bakal Bangun Asrama dan Kirim Mobil Listrik ke SMK 1 Rangas

Jokowi Janji Bakal Bangun Asrama dan Kirim Mobil Listrik ke SMK 1 Rangas

Nasional
Prabowo-Gibran Bersiap Kembangkan Koalisi Pasca-putusan MK

Prabowo-Gibran Bersiap Kembangkan Koalisi Pasca-putusan MK

Nasional
Dirut Pertamina Paparkan Bisnis Terintegrasi yang Berkelanjutan di Hannover Messe 2024

Dirut Pertamina Paparkan Bisnis Terintegrasi yang Berkelanjutan di Hannover Messe 2024

Nasional
KPK Nyatakan Siap Hadapi Gugatan Gus Muhdlor

KPK Nyatakan Siap Hadapi Gugatan Gus Muhdlor

Nasional
“Dissenting Opinion”, Hakim MK Arief Hidayat Usul Pembentukan UU Lembaga Kepresidenan

“Dissenting Opinion”, Hakim MK Arief Hidayat Usul Pembentukan UU Lembaga Kepresidenan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com