JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Presiden Ma'ruf Amin mengajak para tokoh agama melakukan persiapan lebih dini kepada umat dan masyarakat agar mereka tidak resah karena kehidupannya terdisrupsi pandemi Covid-19.
Ma'ruf meminta agar para tokoh agama lebih proaktif memperluas wawasan, membaca, dan mengikuti perkembangan dunia yang berubah dengan sangat cepat akibat pandemi tersebut.
Khususnya terkait perkembangan teknologi informasi dan komunikasi serta dampak digitalisasi terhadap kehidupan sosial ekonomi masyarakat.
"Sebagai pimpinan dan pemuka agama, yang menjadi panutan umat dan masyarakat, sudah semestinya kita melakukan persiapan yang lebih dini untuk memberikan penjelasan dan bimbingan yang tepat agar umat tidak resah atau gundah karena kehidupannya terdisrupsi," kata Ma'ruf di acara Dialog Lintas Agama yang digelar Masjid Istiqlal secara virtual, Selasa (7/9/2021).
Baca juga: Wapres Minta Pemuka Agama Siapkan Pedoman Umat Hadapi Kondisi Pasca-Pandemi Covid-19
Ma'ruf meminta para tokoh agama untuk mengarahkan organisasi, pengikut, serta para muridnya untuk sedini mungkin belajar tentang teknologi digital.
Dengan demikian, kata dia, maka umat tidak tertinggal atau terkejut dengan kemajuan zaman dan arus digitalisasi yang begitu deras.
Menurut dia, kesadaran masyarakat tentang perubahan-perubahan pola dan tata kerja lembaga, masyarakat dan individu, pola komunikasi interpersonal maupun sosial, hingga perubahan di berbagai bidang lainnya perlu dibangun.
Sebab pandemi Covid-19 telah menyebabkan disrupsi di berbagai bidang seperti ekonomi, ketenagakerjaan, keuangan, perbankan dan lain-lain.
Baca juga: Wapres Sebut Tokoh Agama Berperan Penting Songsong Era Endemi Covid-19
"Yang terjadi sebagai akibat dari disrupsi teknologi informasi dan komunikasi (digitalisasi) yang prosesnya telah dipercepat karena pandemi Covid-19," kata dia.
Ditambah lagi, ujar Ma'ruf, dari banyak studi ilmiah yang dilakukan para ahli epidemiologi dan kesehatan masyarakat, virus corona masih akan bermutasi dan mengancam sepanjang belum ditemukan obat yang tepat dan manjur.
Oleh karena itu, salah satu bentuk pola hidup pasca pandemi yang akan terus menyertai kehidupan sehari-hari masyarakat adalah penerapan protokol kesehatan 3M (memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak).
Kemudian, masyarakat juga harus menjaga imunitas dengan menjalankan pola hidup sehat.
Baca juga: Wapres: Menghindari Penularan Covid-19 Bukan Hanya Masalah Kesehatan, tapi Juga Agama
Pasalnya, selama virus Covid-19 masih ada, maka selama itu pula dibutuhkan vaksinasi guna memperkuat daya tahan tubuh.
"Prinsip dasar dari pola hidup baru tersebut adalah tetap sehat dan produktif," kata dia.
Di samping itu, Ma'ruf juga mengungkapkan perlunya menggalang dan menjalin kolaborasi dengan otoritas, lembaga serta semua pihak yang memiliki kompetensi dalam penyiapan era pasca pandemi.
Baik itu dari aspek kesehatan, sosial, ekonomi, maupun aspek teknologi informasi dan komunikasi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.