Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bertemu Wakil Dubes India, Hasto Cerita soal PDI-P yang Dinilainya Kerap Jadi Sasaran Kelompok Garis Keras

Kompas.com - 06/09/2021, 18:15 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) menggelar pertemuan dengan pihak Kedutaan Besar India di kantor pusat partai, Jalan Diponegoro, Jakarta Pusat, Senin (6/9/2021).

Salah satu agenda pertemuan yakni membahas perkembangan situasi Afghanistan setelah kelompok Taliban berkuasa.

Sekretaris Jenderal (Sekjen) DPP PDI-P Hasto Kristiyanto berpendapat, partainya mendorong penguatan demokratisasi dan dukungan atas kebhinekaan sebagai strategi paling efektif untuk membendung gerakan radikalisme di mana pun berada.

"Kami konsisten untuk mendorong nasionalisme dengan semangat persamaan hak semua warga negara. Kami mengakui dan melihat bagaimana PDI-P mendorong modernasi," kata Hasto dalam keterangannya, Senin (6/9/2021).

Baca juga: Fraksi PDI-P: Anggaran Formula E Bisa untuk Bangun 88 Sekolah Baru

Hasto mengaitkan kondisi Afghanistan dengan partainya yang kerap menjadi target kampanye negatif kelompok garis keras.

Padahal, kata Hasto, partainya teguh memegang Pancasila dan kebhinekaan. Namun, partainya tetap menjadi target dari kelompok garis keras.

"Namun, serangan itu justru membuktikan bahwa strategi paling efektif membendung gerakan radikalisme adalah dengan terus memperkuat demokratisasi dan dukungan atas kebhinekaan," ucap dia. 

Oleh karena itu, menurut dia, PDI-P memahami betul dampak kembalinya Taliban ke tampuk kekuasaan di Afghanistan.

Selain itu, pembicaraan antara DPP PDI-P dan Kedubes India membahas hal lain seperti e-voting hingga penanganan pandemi Covid-19.

Wakil Duta Besar India di Indonesia Basir Ahmad mengatakan, India sudah lama merencanakan dan membahas soal e-voting.

Untuk itu, ia mengundang jajaran DPP PDI-P jika hendak mempelajari soal e-voting dengan datang langsung ke India.

"Silakan berkunjung ke India," kata Basir.

Baca juga: Sleman Gunakan Sistem E-voting dalam Pelaksanaan Pilkades

Pembicaraan juga menyentuh isu Laut China Selatan dan militer.

Hasto mengatakan, India memiliki strategi yang menarik karena menjalin kerja sama militer, dengan Rusia dan Amerika Serikat (AS) sekaligus.

Dalam keterangan pers, Basir disebut tak banyak menjawab soal hubungan militer negaranya dengan Rusia dan AS.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

BKKBN Minta Bocah 7 Tahun Sudah Tunangan Tak Dianggap Biasa

BKKBN Minta Bocah 7 Tahun Sudah Tunangan Tak Dianggap Biasa

Nasional
Terungkap di Sidang, Biaya Ultah Cucu SYL Di-“reimburse” ke Kementan

Terungkap di Sidang, Biaya Ultah Cucu SYL Di-“reimburse” ke Kementan

Nasional
Tanggapi Jokowi, Djarot PDI-P: Konstitusi Dilanggar dan Direkayasa, Kekaderannya Patut Diragukan

Tanggapi Jokowi, Djarot PDI-P: Konstitusi Dilanggar dan Direkayasa, Kekaderannya Patut Diragukan

Nasional
Polri Akan Gelar Operasi Puri Agung 2024, Kawal World Water Forum Ke-10 di Bali

Polri Akan Gelar Operasi Puri Agung 2024, Kawal World Water Forum Ke-10 di Bali

Nasional
Prabowo Guncangkan Badan Surya Paloh, Sama seperti Anies Kemarin

Prabowo Guncangkan Badan Surya Paloh, Sama seperti Anies Kemarin

Nasional
Kasus Dana PEN, Eks Bupati Muna Divonis 3 Tahun Bui

Kasus Dana PEN, Eks Bupati Muna Divonis 3 Tahun Bui

Nasional
Surya Paloh Bakal Bertemu Prabowo Sore Ini, Nasdem Belum Ambil Keputusan

Surya Paloh Bakal Bertemu Prabowo Sore Ini, Nasdem Belum Ambil Keputusan

Nasional
Jalankan Amanah Donatur, Dompet Dhuafa Berbagi Parsel Ramadhan untuk Warga Palestina

Jalankan Amanah Donatur, Dompet Dhuafa Berbagi Parsel Ramadhan untuk Warga Palestina

Nasional
Wapres Sebut Target Penurunan 'Stunting' Akan Dievaluasi

Wapres Sebut Target Penurunan "Stunting" Akan Dievaluasi

Nasional
Persilakan Golkar Tampung Jokowi dan Gibran, PDI-P: Kami Bukan Partai Elektoral

Persilakan Golkar Tampung Jokowi dan Gibran, PDI-P: Kami Bukan Partai Elektoral

Nasional
Dana Pensiun Bukit Asam Targetkan 4 Langkah Penyehatan dan Penguatan pada 2024

Dana Pensiun Bukit Asam Targetkan 4 Langkah Penyehatan dan Penguatan pada 2024

Nasional
Di Depan Wiranto-Hendropriyono, Prabowo Minta Maaf Pernah Nakal: Bikin Repot Senior...

Di Depan Wiranto-Hendropriyono, Prabowo Minta Maaf Pernah Nakal: Bikin Repot Senior...

Nasional
Albertina Dilaporkan Wakil Ketua KPK, Ketua Dewas: Apa yang Salah? Ada Surat Tugas

Albertina Dilaporkan Wakil Ketua KPK, Ketua Dewas: Apa yang Salah? Ada Surat Tugas

Nasional
Polri Terbitkan Red Notice 2 Buron TPPO Bermodus Magang ke Jerman

Polri Terbitkan Red Notice 2 Buron TPPO Bermodus Magang ke Jerman

Nasional
Surya Paloh Bakal Temui Prabowo di Kertanegara, Nasdem: Menguatkan Sinyal Komunikasi

Surya Paloh Bakal Temui Prabowo di Kertanegara, Nasdem: Menguatkan Sinyal Komunikasi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com