Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kepada Mahasiswa, Nadiem: Jangan Anggap Hambatan Itu Suatu Monster

Kompas.com - 06/09/2021, 18:02 WIB
Rahel Narda Chaterine,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbud Ristek) Nadiem Makarim menceritakan pengalaman berkesannya saat masih menjabat sebagai CEO Go-Jek.

Nadiem menyampaikan ini di acara bincang-bincang yang disiarkan di kanal YouTube Kemendikbud RI, Minggu (5/9/2021), saat seorang siswa menanyakan pengalaman paling berkesan dalam hidupnya.

Nadiem mengungkapkan, ia sangat tersentuh ketika melihat tangis bahagia seorang sopir Go-Jek bisa menyekolahkan anaknya hingga ke perguruan tinggi karena memperoleh pendapatan tambahan dari bisnis yang dikelolanya.

“Saya merasa senang jika apa yang kita lakukan itu benar-benar memberikan suatu jendela, memberikan suatu kesempatan bagi banyak orang untuk menyekolahkan anaknya, membantu ibunya yang sakit, dan lain-lain. Jadi bukan hanya bisnis saja,” kata Nadiem dalam keterangan tertulis, Senin (6/9/2021).

Baca juga: Nadiem Imbau Siswa Berani Ambil Risiko dan Cari Teman yang Berambisi untuk Terus Capai Prestasi

Dalam kesempatan yang sama, seorang mahasiswa juga menanyakan cara Nadiem saat mengalami hambatan hingga merasa mandek.

Nadiem mengatakan, hambatan yang intens hingga mandek adalah jalan orang sukses yang memiliki ambisi untuk meraih keberhasilan.

“Jangan anggap hambatan itu adalah suatu monster yang membuat ketakutan hingga terus-terusan mengeluarkan suara untuk berhenti hingga putus asa,” ujar Nadiem.

Oleh karena itu, Nadiem mengajak para peserta didik yang merasa mandek dalam progresnya untuk melakukan sesuatu yang berbeda, misalnya dengan mengambil waktu istirahat atau break sejenak.

“Jadi kita harus mengganti suasana yang akan menemukan suatu emosi yang baru,” ucap dia.

Nadiem mengatakan, apabila hal yang sedang dikerjakan harus benar-benar dilakukan dan tidak punya kesempatan untuk pindah topik, ia menyarankan agar tetap melanjutkan saja tanpa berpikir kualitasnya bagus atau tidak.

Baca juga: Nadiem Ungkap Alasan Berbahasa Indonesia dengan Anak hingga Usia 2 Tahun

Selain itu, ia berpesan agar berolahraga. Menurut dia, olahraga otomatis mengeluarkan kita dari pemikiran-pemikiran yang rumit.

Nadiem pun menyarankan peserta didik untuk membaca buku saat merasa mandek.

“Kalau saya baca buku dan mendalami buku, menurut saya secara psikologis bisa mengeluarkan kita dari situasi mandek,” kata Nadiem.

Selain itu, Nadiem berpesan kepada siswa yang memiliki kebutuhan khusus untuk tetap semangat dan berprestasi.

Eks CEO Go-Jek ini mengatakan, walaupun peserta didik berkebutuhan khusus memiliki kekurangan di satu aspek, Tuhan juga memberikan mereka kelebihan di aspek lain.

“Kita harus benar-benar mencari bakat dan talenta talenta pada anak-anak yang punya kebutuhan khusus dan menunjukkan bahwa sebenarnya kemampuan untuk meraih prestasi itu tidak ada batasnya,” ujar Nadiem.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 22 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 22 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
TNI Tembak 2 Anggota OPM yang Serang Pos Prajurit di Paro Nduga, tapi Berhasil Melarikan Diri

TNI Tembak 2 Anggota OPM yang Serang Pos Prajurit di Paro Nduga, tapi Berhasil Melarikan Diri

Nasional
Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

Nasional
Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

Nasional
Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Nasional
Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited  Capai Rp 17,43 Miliar

Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited Capai Rp 17,43 Miliar

Nasional
KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

Nasional
Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Nasional
Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

Nasional
Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Nasional
Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

Nasional
KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

Nasional
Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

Nasional
Beralasan Sakit, Gus Muhdlor Tak Penuhi Panggilan KPK

Beralasan Sakit, Gus Muhdlor Tak Penuhi Panggilan KPK

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com