Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lindungi WNI, KJRI LA Gandeng FBI Antisipasi Hate Crimes

Kompas.com - 06/09/2021, 14:48 WIB
Deti Mega Purnamasari,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Konsulat Jenderal Republik Indonesia di Los Angeles (KJRI LA) menggandeng Federal Bureau of Investigation (FBI) untuk mengantisipasi kejahatan atas nama kebencian (hate crimes) terhadap warga negara Indonesia (WNI)

Konsul Jenderal RI di Los Angeles Saud P Krisnawan mengatakan, kerja sama dilakukan dengan melakukan sosialisasi untuk mengantisipasi hate crimes tersebut. Terlebih dalam setahun terakhir hate crimes kerap kali terjadi dan menimpa warga keturunan Asia akibat pandemi Covid-19.

“Kemitraan antara komunitas Indonesia bersama FBI dan aparat hukum setempat menjadi kunci dalam pencegahan dan penanganan kasus hate crimes di kalangan komunitas Indonesia di wilayah kerja KJRI LA," ujar Saud dikutip dari laman resmi Kementerian Luar Negeri, Senin (6/9/2021).

Saud mengatakan, sosialisasi dilakukan karena setiap WNI harus menyadari pentingnya kesadaran dan kewaspadaan dalam menghadapi kejahatan tersebut. Apalagi hate crimes yang terjadi bermotif kebencian terhadap warga keturunan Asia.

Baca juga: 15 WNI Masih di Afghanistan, Kemlu Sarankan Tetap di Tempat

Meskipun demikian, hate crimes memiliki cakupan yang luas, antara lain kejahatan dengan motif anti terhadap suku, agama, ras dan golongan yang ada di masyarakat.

Termasuk di dalamnya gerakan islamophobia, anti-semit, white supremacist, dan masih banyak lagi.

Oleh karena itu, kata dia, peningkatan kesadaran masyarakat dengan aparat penegak hukum dapat menjadikan komunitas Indonesia di wilayah kerja KJRI Los Angeles memiliki kewaspadaan lebih tinggi.

"Diharapkan ini dapat menumbuhkan kepercayaan kuat kepada para penegak hukum untuk melaporkan segera kasus-kasus yang muncul di tengah-tengah masyarakat," kata dia.

Adapun saat ini diperkirakan ada 60.000 WNI di wilayah kerja KJRI LA.

Antara lain terdiri dari negara bagian Arizona, Colorado, Hawai, Utah, Nevada Selatan, California Selatan, termasuk wilayah teritori di kepulauan pasifik (Samoa, Guam dan Mariana Islands).

Berdasarkan catatan KJRI LA dan aparat penegak hukum setempat, hingga saat ini belum ada WNI yang melapor pernah menjadi korban hate crimes.

Baca juga: Taliban Kembali Berkuasa, Kemlu Pastikan WNI di Afghanistan dalam Keadaan Aman

Sementara itu, Kepala FBI Los Angeles Kristi Johnson mengatakan, aparat keamanan sangat tergantung kepada laporan-laporan yang dimiliki komunitas di dalam masyarakat, termasuk komunitas Indonesia di Los Angeles dan sekitarnya.

"Kami meminta agar komunitas Indonesia tidak ragu dan tidak takut melapor jika melihat kejadian yang diduga bermotif kebencian," kata dia.

Tak hanya itu, Kristi juga memastikan bahwa pihaknya akan menjamin identitas pelapor dan akan melindunginya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Banyak Catatan, DPR Dorong Revisi UU Pemilu Awal Periode 2024-2029

Banyak Catatan, DPR Dorong Revisi UU Pemilu Awal Periode 2024-2029

Nasional
Pakar Ragu UU Lembaga Kepresidenan Terwujud jika Tak Ada Oposisi

Pakar Ragu UU Lembaga Kepresidenan Terwujud jika Tak Ada Oposisi

Nasional
Istana Sebut Pertemuan Jokowi dan Prabowo-Gibran Semalam Atas Inisiatif Prabowo

Istana Sebut Pertemuan Jokowi dan Prabowo-Gibran Semalam Atas Inisiatif Prabowo

Nasional
Presiden Jokowi Ucapkan Selamat Saat Bertemu Prabowo Semalam

Presiden Jokowi Ucapkan Selamat Saat Bertemu Prabowo Semalam

Nasional
Jokowi Siapkan Program Unggulan Prabowo-Gibran Masuk RAPBN 2025

Jokowi Siapkan Program Unggulan Prabowo-Gibran Masuk RAPBN 2025

Nasional
CSIS: Mayoritas Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik

CSIS: Mayoritas Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik

Nasional
Korlantas Kaji Pengamanan Lalu Lintas Jelang World Water Forum Ke-10 di Bali

Korlantas Kaji Pengamanan Lalu Lintas Jelang World Water Forum Ke-10 di Bali

Nasional
Jokowi Dukung Prabowo-Gibran Rangkul Semua Pihak Pasca-Pilpres

Jokowi Dukung Prabowo-Gibran Rangkul Semua Pihak Pasca-Pilpres

Nasional
Pakar Sebut Semua Lembaga Tinggi Negara Sudah Punya Undang-Undang, Hanya Presiden yang Belum

Pakar Sebut Semua Lembaga Tinggi Negara Sudah Punya Undang-Undang, Hanya Presiden yang Belum

Nasional
Saksi Ungkap SYL Minta Kementan Bayarkan Kartu Kreditnya Rp 215 Juta

Saksi Ungkap SYL Minta Kementan Bayarkan Kartu Kreditnya Rp 215 Juta

Nasional
Saksi Sebut Bulanan untuk Istri SYL dari Kementan Rp 25 Juta-Rp 30 Juta

Saksi Sebut Bulanan untuk Istri SYL dari Kementan Rp 25 Juta-Rp 30 Juta

Nasional
Tata Kelola Dana Pensiun Bukit Asam Terus Diperkuat

Tata Kelola Dana Pensiun Bukit Asam Terus Diperkuat

Nasional
Jelang Disidang Dewas KPK karena Masalah Etik, Nurul Ghufron Laporkan Albertina Ho

Jelang Disidang Dewas KPK karena Masalah Etik, Nurul Ghufron Laporkan Albertina Ho

Nasional
Kejagung Diminta Segera Tuntaskan Dugaan Korupsi Komoditi Emas 2010-2022

Kejagung Diminta Segera Tuntaskan Dugaan Korupsi Komoditi Emas 2010-2022

Nasional
PKB-Nasdem-PKS Isyaratkan Gabung Prabowo, Pengamat: Kini Parpol Selamatkan Diri Masing-masing

PKB-Nasdem-PKS Isyaratkan Gabung Prabowo, Pengamat: Kini Parpol Selamatkan Diri Masing-masing

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com