Pernah tiduran di jalan pakai pakaian dinas
Pada akhir Oktober 2019, beredar foto Budhi Sarwono sedang tiduran di sebuah jalan. Dalam foto tersebut Budhi tampak mengenakan pakaian dinas lengkap bersama dua orang lainnya.
Foto tersebut kali pertama diunggah oleh akun Instagram @kabupatenbanjarnegara, Kamis (24/10/2019) lalu. Budhi mengaku foto tersebut sebagai bentuk ekspresi kegembiraannya karena jalan di wilayahnya kini telah mulus.
"Itu spontan, sebagai ekspresi kegembiraan saya melihat jalan yang mulus," kata Budhi.
Baca juga: Viral, Bupati Banjarnegara Tiduran di Jalan dengan Pakaian Dinas, Ini Alasannya
Unggah slip gaji di media sosial
Sebelum foto Budhi sedang tiduran di sebuah jalan viral, pada awal Oktober 2019, Budhi sudah lebih dulu menjadi perbincangan publik usai slip gajinya beredar di media sosial.
Awalnya, slip gaji itu diunggah oleh akun Instagram Pemerintah Kabupaten Banjarnegara @kabupatenbanjarnegara.
Dalam unggahan itu diketahui gaji Budhi sebesar. Rp 6.114.100. Namun yang diterimanya sebesar Rp 5.961.200, karena dipotong zakat lewat BAZ sebesar Rp 152.900.
Budhi mengaku mengunggah slip gaji tersebut agar pemerintah pusat memperhatikan gaji pemerintah daerah.
"Kalau sudah viral ya nggak papa. Mudah-mudahan pemerintah malu dan melipatkan 10 atau 20 kali (dari gaji sekarang)," ujar Budhi.
Baca juga: Ini Alasan Bupati Banjarnegara Pamer Slip Gaji di Media Sosial...
Mundur dari Ketua Askab PSSI
Pada akhir November 2018, Budhi Sarwono memutuskan mundur dari jabatannya sebagai Ketua Asosiasi Kabupaten Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (Askab PSSI) Banjarnegara.
Ketika itu, alasan pengunduran diri Budhi ramai diperbincangkan karena ia menuding kondisi persepakbolaan di Indonesia sangat buruk.
"Karena persepakbolaan setelah kami jalani sampai Liga 3 kemarin ternyata kotor alias busuk, saya anggap kotor, semua permainan menggunakan uang," katanya.
Pada waktu bersamaan, Putri Budhi, Lasmi Indaryani, yang merupakan manajer timnas putri U-16 Indonesia juga ikut mundur dari jabatannya. Ia mengikuti jejak ayahnya lantaran prihatin terhadap karut-marut dunia persepakbolaan Tanah Air.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.