JAKARTA, KOMPAS.com - Mantan Ketua Umum Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI) Diaz Hendropriyono menghormati perubahan nama PKPI menjadi Partai Kesatuan dan Persatuan (PKP).
Diaz mengatakan, hal itu merupakan keputusan bersama melalui musyawarah nasional luar biasa (munaslub).
"Terkait perubahan nama, hal ini adalah keputusan munaslub. Suatu hal yang perlu dihormati karena merupakan keputusan bersama," kata Diaz saat dihubungi Kompas.com, Jumat (3/8/2021).
Baca juga: PKPI Ganti Nama Jadi PKP, Yussuf Solichien Jabat Ketum Gantikan Diaz Hendropriyono
Diaz juga menghargai hasil munaslub yang menetapkan Mayor Jenderal TNI Marinir (Purn) Yussuf Solichien sebagai ketua umum PKP periode 2021-2026, menggantikan dirinya.
"Saya doakan yang terbaik untuk Pak Yussuf dan kawan-kawan di PKP," ujar Diaz.
Diketahui, Diaz merupakan ketua umum PKPI uang mengundurkan diri pada Mei 2021 lalu. Jabatannya saat itu diisi oleh pelaksana tugas yakni Sunan Kalijaga, yang merupakan wakil ketua umum PKPI.
Baca juga: Sekjen Sebut Try Soetrisno Jadi Ketua Dewan Pembina PKP, Nama Baru PKPI
Adapun PKPI telah melaksanakan munaslub pada 25 Mei 2021 yang memutuskan Yussuf sebagai ketua umum serta mengubah nama dan lambang partai.
"Nama Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI) diubah menjadi seperti ketika awal pendiriannya di tahun 1999, yaitu menjadi Partai Keadilan dan Persatuan (PKP). Perubahan AD/ART ini telah disahkan oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Menkumham)," kata Sekretaris Jenderal PKP Said Salahudin dalam keterangan tertulis, Jumat.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.