Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anggota DPR: Cara Jokowi Bagikan Bingkisan ke Warga Cirebon Kurang Etis

Kompas.com - 02/09/2021, 21:05 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Anggota Komisi IX DPR dari Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Alifudin menyayangkan cara Presiden Joko Widodo dalam membagikan bingkisan bantuan pandemi kepada masyarakat di Cirebon, Jawa Barat pada Selasa (31/8/2021).

Menurut dia, cara pembagian tersebut tidak etis dan membuat kerumunan. Bahkan, ada warga yang terjatuh ke selokan karena berebut bantuan. 

"Gaya atau cara melempar sembako ke rakyat itu kurang etis. Baiknya, ketika niat yang baik untuk berbagi, juga diiringi dengan cara yang baik juga," kata Alifudin dalam keterangannya, Kamis (2/9/2021).

Baca juga: Warga Berdesakan dan Berebut Bantuan Jokowi, Wanita Hamil Terjatuh, Anak-anak Menangis

Alifudin meminta agar Presiden Jokowi dan jajaran pemerintahan memperbaiki tata cara pembagian bingkisan bantuan.

Ia pun mengingatkan Jokowi bahwa seorang presiden akan dicontoh atau menjadi panutan masyarakatnya.

"Maka, baiknya Presiden Jokowi dan lingkarannya memperbaiki hal itu. Karena seorang presiden akan menjadi panutan," kata dia.

Alifudin juga mengingatkan presiden dan pejabat pemerintah agar memperbaiki data bantuan sosial sehingga bantuan dapat tersampaikan ke seluruh masyarakat.

Menurut dia, jika data bantuan sosial telah diperbaiki, pemberian bantuan semacam yang dilakukan Presiden Jokowi tidak akan terjadi.

Di sisi lain, ia juga mengimbau semua pihak untuk tidak membuat kerumunan dan menghindarinya. Imbauan itu ia sampaikan baik kepada masyarakat maupun pemerintah.

Sebab, pandemi Covid-19 meski mengalami penurunan kasus harian, nyatanya penularan virus masih terjadi.

"Kerumunan ini tidak diperbolehkan dan harus mengikuti aturan. Karena akan berdampak pada penularan virus Covid-19, apalagi virus itu akan terus bermutasi. Maka, jangan ada kerumunan dulu," kata Alifudin.

Baca juga: Kawasan Shrimp Estate Dibangun, Gubernur Kalteng Ingin Jokowi Lakukan Panen Perdana

Sebelumnya diberitakan, kunjungan kerja Jokowi ke Cirebon pada Selasa (31/8/2021) disoroti publik karena cara rombongan presiden membagikan bingkisan bantuan.

Bingkisan tersebut dibagi-bagikan kepada masyarakat dari dalam mobil.

Warga Cirebon pun berkerumun, bahkan sampai rela berlumur kotoran karena terjun ke selokan untuk mengambil bingkisan berupa kaus itu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Yusril Akui Sebut Putusan 90 Problematik dan Cacat Hukum, tapi Pencalonan Gibran Tetap Sah

Yusril Akui Sebut Putusan 90 Problematik dan Cacat Hukum, tapi Pencalonan Gibran Tetap Sah

Nasional
Bukan Peserta Pilpres, Megawati Dinilai Berhak Kirim 'Amicus Curiae' ke MK

Bukan Peserta Pilpres, Megawati Dinilai Berhak Kirim "Amicus Curiae" ke MK

Nasional
Perwakilan Ulama Madura dan Jatim Kirim 'Amicus Curiae' ke MK

Perwakilan Ulama Madura dan Jatim Kirim "Amicus Curiae" ke MK

Nasional
PPP Tak Lolos ke DPR karena Salah Arah Saat Dukung Ganjar?

PPP Tak Lolos ke DPR karena Salah Arah Saat Dukung Ganjar?

Nasional
Kubu Prabowo Sebut 'Amicus Curiae' Megawati soal Kecurangan TSM Pilpres Sudah Terbantahkan

Kubu Prabowo Sebut "Amicus Curiae" Megawati soal Kecurangan TSM Pilpres Sudah Terbantahkan

Nasional
BMKG Minta Otoritas Penerbangan Waspada Dampak Erupsi Gunung Ruang

BMKG Minta Otoritas Penerbangan Waspada Dampak Erupsi Gunung Ruang

Nasional
Demokrat Tak Resisten jika Prabowo Ajak Parpol di Luar Koalisi Gabung Pemerintahan ke Depan

Demokrat Tak Resisten jika Prabowo Ajak Parpol di Luar Koalisi Gabung Pemerintahan ke Depan

Nasional
Kubu Prabowo-Gibran Yakin Gugatan Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud Ditolak MK

Kubu Prabowo-Gibran Yakin Gugatan Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud Ditolak MK

Nasional
Aktivis Barikade 98 Ajukan 'Amicus Curiae', Minta MK Putuskan Pemilu Ulang

Aktivis Barikade 98 Ajukan "Amicus Curiae", Minta MK Putuskan Pemilu Ulang

Nasional
Kepala Daerah Mutasi Pejabat Jelang Pilkada 2024 Bisa Dipenjara dan Denda

Kepala Daerah Mutasi Pejabat Jelang Pilkada 2024 Bisa Dipenjara dan Denda

Nasional
KPK Panggil Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor sebagai Tersangka Hari Ini

KPK Panggil Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor sebagai Tersangka Hari Ini

Nasional
Daftar 33 Pengajuan Amicus Curiae Sengketa Pilpres 2024 di MK

Daftar 33 Pengajuan Amicus Curiae Sengketa Pilpres 2024 di MK

Nasional
Apa Gunanya 'Perang Amicus Curiae' di MK?

Apa Gunanya "Perang Amicus Curiae" di MK?

Nasional
Dampak Erupsi Gunung Ruang: Bandara Ditutup, Jaringan Komunikasi Lumpuh

Dampak Erupsi Gunung Ruang: Bandara Ditutup, Jaringan Komunikasi Lumpuh

Nasional
Megawati Lebih Pilih Rekonsiliasi dengan Jokowi atau Prabowo? Ini Kata PDI-P

Megawati Lebih Pilih Rekonsiliasi dengan Jokowi atau Prabowo? Ini Kata PDI-P

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com