JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi mengatakan, pemerintah terus menjalin kerja sama dengan berbagai negara dalam hal penanganan Covid-19, di antaranya bersama Australia.
Kerja sama itu terjalin salah satunya melalui komunikasi intens yang dilakukan Presiden Joko Widodo dengan Perdana Menteri Australia, Scott Morrison.
Hal itu Retno sampaikan saat menerima kedatangan vaksin AstraZeneca dari pemerintah Australia, Kamis (2/9/2021).
Baca juga: RI Terima 500 Ribu Dosis Vaksin AstraZeneca dari Australia
"Upaya untuk memperkuat kerja sama penanganan Covid juga sangat intensif dilakukan pada tingkat pimpinan tertinggi kedua negara," kata Retno.
"Presiden Jokowi dan Perdana Menteri Scott Morrison secara reguler melakukan pembicaraan bertelepon dan terakhir dilakukan 24 Juni 2021," tuturnya.
Retno mengatakan, dukungan 500.000 dosis vaksin Astrazeneca ini juga buah dari komunikasi intensnya bersama Menteri Luar Negeri Australia, Marise Payne.
Komunikasi itu dilakukan melalui telepon, terakhir pada 7 Juli 2021.
Baca juga: Mengenal Varian Baru Virus Corona Mu yang Disebut Kebal terhadap Vaksin
Kedatangan vaksin AstraZeneca tersebut merupakan pengiriman tahap pertama dari rencana Pemerintah Australia memberikan 2,5 juta dosis vaksin untuk Indonesia melalui mekanisme bilateral.
Bersamaan dengan itu, Pemerintah Australia juga telah berkomitmen memberikan dukungan pengadaan vaksin bagi RI senilai 77,1 juta dolar Australia yang akan disalurkan melalui UNICEF.
Untuk semakin memperkuat kerja sama, Menteri Pertahanan dan Menteri Luar Negeri Indonesia dengan Australia pun berencana mengadakan pertemuan dalam waktu dekat.
"Guna memperkokoh terus memperkokoh kemitraan strategis komprehensif antara kedua negara yang dibentuk pada tahun 2018," ucap Retno.
Baca juga: Menlu Retno Sebut Taliban Komitmen Bentuk Pemerintahan Inklusif
Retno mengatakan, pemerintah akan terus bekerja keras untuk memenuhi kebutuhan vaksin nasional.
Per 31 Agustus 2021 Indonesia telah menyuntikkan lebih dari 100 juta dosis vaksin. Hal itu menempatkan RI pada peringkat ke-7 negara dengab jumlah vaksinasi terbesar di dunia.
Retno pun mengajak masyarakat mendukung program vaksinasi nasional. Kendati demikian, ia mengingatkan seluruh pihak untuk tidak lengah menerapkan disiplin protokol kesehatan, sekalipun sudah divaksinasi.
"Vaksin dan kepatuhan protokol kesehatan akan menjadi modal yang kuat bagi Indonesia untuk terus dapat menurunkan angka penyebaran virus," kata Retno.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.