Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Protes ke Menag karena Tak Diajak Kunjungan Kerja, Anggota DPR: "Ora Usah Ngacir Dewe"

Kompas.com - 02/09/2021, 15:18 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Icha Rastika

Tim Redaksi

Setelah semua anggota Komisi VIII menyampaikan pertanyaan, Yaqut menjawabnya satu per satu termasuk pertanyaan Wulan.

Ia beralasan, terkait program prioritas nasional Kemenag justru sudah tergambarkan dalam presentasi yang diberikan kepada anggota Komisi VIII, tepatnya pada halaman 10 dan halaman 11.

Sementara itu, terkait pertanyaan soal kunjungan kerja ke Rembang, Yaqut beralasan bahwa kapasitas memori yang dimilikinya untuk mengingat semua pihak terbatas.

Ia mengaku luput untuk mengajak serta Komisi VIII dalam kunjungan tersebut.

"Jadi kalau harus menyimpan banyak memori, ya namanya manusia terbatas. Kalau Bu Wulan tahu, enggak ada salahnya, saya kira Bu Wulan yang bisa telepon saya. Enggak harus saya yang kasih tahu Bu Wulan. Nah memang problem waktu kejadian itu saya enggak ingat karena keterbatasan memori," tutur Yaqut.

"Karena kan kita dikasih memorinya terbatas sama Tuhan, kita minta lebih juga susah," ujar dia.

Baca juga: Akan Terbang ke Arab Saudi Bicarakan Umrah, Menag: Mudah-mudahan Ada Kabar Baik

Untuk itu, ia meminta anggota DPR mengingatkanna jika sudah mengetahui adanya rencana kunjungan kerja ke daerah tertentu.

Lebih lanjut, Yaqut juga beralasan bahwa kunjungan ke Rembang itu bukanlah kunjungan kerja yang direncanakan atau dijadwalkan, melainkan sidak.

"Kebetulan itu juga sidak, bukan yang terencana, bukan kunjungan yang terencana. Jadi karena saya sepanjang tahun ini belum ketemu orangtua saya, saya mampir orangtua terus sidak sekalian. Masa ke Rembang cuma ketemu orangtua saja, seperti apa begitu, ya sudahlah sidak saja," kata Yaqut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Yusril Tegaskan Pencalonan Gibran Sah dan Optimistis dengan Putusan MK

Yusril Tegaskan Pencalonan Gibran Sah dan Optimistis dengan Putusan MK

Nasional
Soal Tawaran Masuk Parpol, Sudirman Said: Belum Ada karena Saya Bukan Anak Presiden

Soal Tawaran Masuk Parpol, Sudirman Said: Belum Ada karena Saya Bukan Anak Presiden

Nasional
Sudirman Said Beberkan Alasan Tokoh Pengusung Anies Tak Ajukan 'Amicus Curiae' seperti Megawati

Sudirman Said Beberkan Alasan Tokoh Pengusung Anies Tak Ajukan "Amicus Curiae" seperti Megawati

Nasional
Soal Peluang Anies Maju Pilkada DKI, Sudirman Said: Prabowo Kalah 'Nyapres' Tidak Jadi Gubernur Jabar

Soal Peluang Anies Maju Pilkada DKI, Sudirman Said: Prabowo Kalah "Nyapres" Tidak Jadi Gubernur Jabar

Nasional
Beda Sikap PSI: Dulu Tolak Proporsional Tertutup, Kini Harap Berlaku di Pemilu 2029

Beda Sikap PSI: Dulu Tolak Proporsional Tertutup, Kini Harap Berlaku di Pemilu 2029

Nasional
Banjir “Amicus Curiae”, Akankah Lahir “Pahlawan” Pengadilan?

Banjir “Amicus Curiae”, Akankah Lahir “Pahlawan” Pengadilan?

Nasional
Tanggal 22 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 22 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
TNI Tembak 2 Anggota OPM yang Serang Pos Prajurit di Paro Nduga, tapi Berhasil Melarikan Diri

TNI Tembak 2 Anggota OPM yang Serang Pos Prajurit di Paro Nduga, tapi Berhasil Melarikan Diri

Nasional
Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

Nasional
Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

Nasional
Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Nasional
Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited  Capai Rp 17,43 Miliar

Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited Capai Rp 17,43 Miliar

Nasional
KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

Nasional
Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com