Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tinjau Vaksinasi di Lampung, Jokowi Perintahkan Stok Vaksin Segera Dihabiskan

Kompas.com - 02/09/2021, 14:32 WIB
Fitria Chusna Farisa,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo meninjau pelaksanaan vaksinasi Covid-19 di SMA Negeri 2 Bandar Lampung, Lampung, Kamis (2/9/2021).

Ia didampingi oleh Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir dan Gubernur Lampung Arinal Djunaidi.

Dalam kesempatan itu, Jokowi sempat berdialog secara virtual dengan perwakilan rumah sakit, Puskesmas, dan lapas wanita Lampung. Presiden memerintahkan agar stok vaksin di wilayah tersebut segera disuntikkan ke masyarakat.

"Kalau (stok vaksin) banyak segera habiskan, minta lagi. Dihabiskan segera," kata Jokowi.

Baca juga: Nasib Mural Mirip Jokowi di Jagakarsa, Hanya Bertahan Satu Hari kemudian Dihapus

Dalam dialog itu perwakilan Puskesmas Satelit Bandar Lampung menyampaikan bahwa suplai vaksin yang mereka miliki sedikit tersendat.

Mendengar keluhan tersebut, Jokowi berjanji segera menambah persediaan vaksin agar dapat menjangkau lebih banyak warga.

"Nanti saya perintahkan ke Menkes (Menteri Kesehatan) untuk vaksinnya untuk Provinsi Lampung diperbanyak," ujarnya.

Baca juga: Ditanya Jokowi Stok Vaksin Lancar Tidak, Petugas Puskesmas Lampung: Kadang-kadang Agak Kurang, Pak...

Jokowi ingin vaksinasi terus dipercepat di seluruh daerah dan menjangkau berbagai kalangan. Semakin cepat vaksinasi rampung, maka herd immunity atau kekebalan komunal semakin cepat terbentuk.

"Saya ingin vaksinasi di Provinsi Lampung ini terus digencarkan sehingga segera bisa menghambat laju penyebaran Covid-19," kata presiden.

Sebagaimana diketahui, pemerintah terus berupaya mempercepat program vaksinasi nasional.

Per 31 Agustus 2021 pukul 21.00 pemerintah telah menyuntikkan lebih dari 100 juta dosis vaksin. Angka itu merupakan akumlasi dari vaksinasi dosis pertama, kedua, dan dosis ketiga atau booster bagi tenaga kesehatan.

Tercatat, 50 juta dosis vaksin pertama diselesaikan dalam kurun waktu 6 bulan atau sejak awal Januari hingga akhir Juni 2021. Namun, 50 juta dosis suntikan kedua berhasil dicapai dalam waktu 2 bulan saja yakni Juli hingga Agustus.

Baca juga: Kunjungi Lampung, Jokowi Tinjau Vaksinasi Pelajar hingga Resmikan Bendungan Way Sekampung

Kendati capaian vaksin terus meningkat, Presiden Jokowi telah berulang kali menyampaikan agar masyarakat tetap disiplin mematuhi protokol kesehatan.

Ia mengingatkan bahwa sejumlah negara masih mengalami lonjakan kasus. 

"Beberapa negara yang penduduknya sudah divaksinasi sebanyak lebih dari 60 persen ternyata saat ini juga masih mengalami gelombang lonjakan kasus Covid-19 lagi," kata Jokowi dalam tayangan YouTube Sekretariat Presiden, Senin (30/8/2021).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Puncak Perayaan HUT Ke-78 TNI AU Akan Digelar di Yogyakarta

Puncak Perayaan HUT Ke-78 TNI AU Akan Digelar di Yogyakarta

Nasional
Jelang Putusan Sengketa Pilpres, Sudirman Said Berharap MK Penuhi Rasa Keadilan

Jelang Putusan Sengketa Pilpres, Sudirman Said Berharap MK Penuhi Rasa Keadilan

Nasional
Sejauh Mana 'Amicus Curiae' Berpengaruh pada Putusan? Ini Kata MK

Sejauh Mana "Amicus Curiae" Berpengaruh pada Putusan? Ini Kata MK

Nasional
Alasan Prabowo Larang Pendukungnya Aksi Damai di Depan MK

Alasan Prabowo Larang Pendukungnya Aksi Damai di Depan MK

Nasional
TKN Prabowo Sosialisasikan Pembatalan Aksi di MK, Klaim 75.000 Pendukung Sudah Konfirmasi Hadir

TKN Prabowo Sosialisasikan Pembatalan Aksi di MK, Klaim 75.000 Pendukung Sudah Konfirmasi Hadir

Nasional
Tak Berniat Percepat, MK Putus Sengketa Pilpres 22 April

Tak Berniat Percepat, MK Putus Sengketa Pilpres 22 April

Nasional
Prabowo Klaim Perolehan Suaranya yang Capai 58,6 Persen Buah dari Proses Demokrasi

Prabowo Klaim Perolehan Suaranya yang Capai 58,6 Persen Buah dari Proses Demokrasi

Nasional
Hakim MK Hanya Dalami 14 dari 33 'Amicus Curiae'

Hakim MK Hanya Dalami 14 dari 33 "Amicus Curiae"

Nasional
Dituduh Pakai Bansos dan Aparat untuk Menangkan Pemilu, Prabowo: Sangat Kejam!

Dituduh Pakai Bansos dan Aparat untuk Menangkan Pemilu, Prabowo: Sangat Kejam!

Nasional
Sebut Pemilih 02 Terganggu dengan Tuduhan Curang, Prabowo: Jangan Terprovokasi

Sebut Pemilih 02 Terganggu dengan Tuduhan Curang, Prabowo: Jangan Terprovokasi

Nasional
[POPULER NASIONAL] Anggaran Kementan untuk Bayar Dokter Kecantikan Anak SYL | 'Amicus Curiae' Pendukung Prabowo

[POPULER NASIONAL] Anggaran Kementan untuk Bayar Dokter Kecantikan Anak SYL | "Amicus Curiae" Pendukung Prabowo

Nasional
Tanggal 21 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 21 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Prabowo Minta Pendukung Batalkan Aksi di MK

Prabowo Minta Pendukung Batalkan Aksi di MK

Nasional
Gagal ke DPR, PPP Curigai Sirekap KPU yang Tiba-tiba Mati Saat Suara Capai 4 Persen

Gagal ke DPR, PPP Curigai Sirekap KPU yang Tiba-tiba Mati Saat Suara Capai 4 Persen

Nasional
Respons PDI-P soal Gibran Berharap Jokowi dan Megawati Bisa Bertemu

Respons PDI-P soal Gibran Berharap Jokowi dan Megawati Bisa Bertemu

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com