JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Pusat Kesehatan Angkatan Darat (Kapuskesad) Mayjen TNI Budiman mengatakan, penghapusan tes keperawanan bagi calon prajurit Korps Wanita Angkatan Darat (Kowad) untuk menyesuaikan perubahan dan perkembangan zaman.
Hal itu juga sebagaimana instruksi langsung dari Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Andika Perkasa dalam penyempurnaan materi uji penerimaan calon prajurit.
Menurut Budiman, di era sekarang ada perubahan pada pemeriksaan kesehatan. TNI AD, kata dia, menyesuaikan dengan perubahan tersebut.
Pemeriksaan kesehatan, kata dia, harus relevan dengan penugasan kepada prajurit nantinya.
"Harus relevan dengan kemampuan dalam melaksanakan pendidikan dan latihan, pada pendidikan awal maupun pendidikan lanjutan dan juga kemampuan dari prajurit dalam melaksanakan tugas," ujar Budiman, dalam konferensi pers virtual, Rabu (1/9/2021).
Baca juga: Seperti TNI AD, TNI AU Juga Tak Ada Tes Keperawanan Calon Prajurit Wanita
Budiman menjelaskan, dalam penerimaan calon prajurit, TNI AD kini telah menyingkirkan pemeriksaan himen atau selaput dara.
Hal itu dibuktikan dengan tidak adanya lagi pemeriksaan selaput dara sebagai tujuan dari rangkaian uji badan.
Kendati demikian, dalam uji badan tersebut, TNI AD tetap melakukan pemeriksaan genitalia luar.
Budiman menegaskan, materi uji pemeriksaan genitalia luar tetap dipertahankan bukan untuk memeriksa selaput dara, melainkan untuk memastikan apakah calon prajurit mempunyai kelainan.
"Karena semua organ dalam ilmu kedokteran kita mengetahui pemeriksaan badan itu adalah dari kepala sampai jari, dan juga finger for all," kata dia.
Selain itu, Budiman menambahkan, TNI AD dalam melakukan pemeriksaan kesehatan kini sangat menghargai privasi calon, termasuk mereka yang akan bergabung dengan Kowad.
Bentuk penghargaan privasi tersebut, misalnya soal pencahayaan ruangan termasuk terbatasnya dokter yang melakukan pemeriksaan.
Dalam tahap pemeriksaan ini, calon prajurit juga mendapat penjelasan mengenai apa saja yang akan diperiksa.
"Itu salah satu perubahan-perubahan yang dilakukan dalam juknis (petunjuk teknis) ini," imbuh dia.
Sebelumnya, Andika memutuskan untuk menghapus tes keperawanan untuk calon Kowad.
Baca juga: TNI AD Hapus Tes Keperawanan, HRWI: Kemenangan Semua Orang, Bukan Hanya Perempuan
"Soal himen atau selaput dara. Tadinya merupakan satu penilaian. Himennya utuh, himen ruptured (robek) sebagian, atau ruptured sampai habis. Sekarang tidak ada lagi penilaian itu," kata Andika dalam keterangan persnya yang disampaikan lewat video, Rabu (11/8/2021).
Selain itu, tidak ada lagi pemeriksaan secara khusus di bagian dalam vagina dan serviks.
Namun, pemeriksaan di bagian luar alat kelamin dan abdomen masih dilakukan dalam rangkaian tes kesehatan.
"Tidak ada lagi pemeriksaan inspeksi vagina dan serviks, tetapi pemeriksaan genitalia luar, abdomen, tetap," ucap dia.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.