Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Vaksinasi Covid-19 Tembus 100 Juta Dosis, Kemenkes Harap Target "Herd Immunity" Tercapai

Kompas.com - 01/09/2021, 15:13 WIB
Haryanti Puspa Sari,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Siti Nadia Tarmizi berharap herd immunity atau kekebalan kelompok dapat tercapai sesuai target, menyusul capaian vaksinasi Covid-19 sudah berada di angka 100 juta dosis.

"Semoga tentunya ini akan terus mencapai target kekebalan kelompok (herd immunity) dalam waktu yang telah kita tetapkan," kata Nadia dalam konferensi pers melalui kanal YouTube Kemenkes RI, Rabu (1/9/2021).

Nadia meminta masyarakat tidak memilih-milih jenis vaksin karena seluruh vaksin Covid-19 yang digunakan sudah terjamin mutu, keamanan, dan kualitasnya.

"Vaksin yang terbaik adalah vaksin yang tersedia saat itu bagi kita," ujar dia.

Baca juga: Tunda Vaksinasi Mahasiswa di Kota Tangerang, Dinkes Tunggu Data dari Dinas Pendidikan

Nadia juga mengatakan, meski kasus Covid-19 sudah mulai menurun, masyarakat diminta tetap memperketat protokol kesehatan.

Menurut dia, banyak negara dengan cakupan vaksinasi yang cukup tinggi kembali mengalami kenaikan kasus seperti Amerika Serikat, Inggris, Jepang, dan Israel.

"Kita juga tahu varian Delta lebih cepat menular, meningkatkan tingkat keparahan, mempengaruhi respons pengobatan serta dapat menurunkan efikasi dari vaksin," ucap dia. 

Lebih lanjut, Nadia mengatakan, capaian 100 juta dosis vaksin tersebut merupakan kombinasi total vaksinasi dosis pertama, vaksinasi dosis kedua, dan booster vaksin.

Baca juga: Kemenkes Yakin 2 Juta Suntikan Vaksin Covid-19 Per Hari Tercapai September

Ia mengatakan, total capaian vaksinasi dosis pertama adalah 63,4 juta dosis dan vaksinasi dosis kedua adalah 36,05 juta dosis, dan vaksinasi untuk dosis ketiga adalah 640.532 dosis.

Namun, pemerintah, kata Nadia, masih memiliki pekerjaan rumah terkait pelaksanaan vaksinasi Covid-19 untuk kelompok lanjut usia (lansia) yang baru mencapai 5,3 juta dosis.

"PR kita adalah lansia karena baru 5,3 juta atau 24,5% dari sasaran 21,5 juta untuk mendapatkan dosis pertama," kata dia. 

Sebelumnya diberitakan, Wakil Presiden Ma'ruf Amin mengatakan, pemerintah menargetkan kekebalan komunitas atau herd immunity sebanyak 77 persen populasi penduduk Indonesia atau sebanyak 200,8 juta orang bisa tercapai pada akhir 2021.

Baca juga: Pertama di Indonesia, Vaksinasi Drive Thru di Jalan Tol Digelar hingga 30 September

Hal tersebut disampaikan Ma'ruf saat berkunjung ke ke Pondok Pesantren (Ponpes) An-Nawawi Tanara, Kabupaten Serang, Provinsi Banten, Kamis (19/8/2021) untuk meninjau vaksinasi Covid-19.

"Saya harap tahun 2021 akhir sudah tervaksinasi seluruhnya untuk mencapai herd immunity. Jadi ingi Indonesia sudah selesai 77 persen dari penduduknya sudah divaksinasi sekitar 200,8 juta penduduk," ujar Ma'ruf dalam sambutannya.

Ma'ruf mengakui bahwa orang yang divaksin Covid-19 tidak berarti akan kebal dari Covid-19, tetapi orang tersebut akan lebih tangguh dan aman.

Mereka yang divaksin, kata dia, meskipun terkena Covid-19 tidak akan berat dan tidak membahayakan.

"Karena itu saya berharap seluruh masyarakat mau divaksin Covid-19," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pengamat Sebut Kemungkinan Prabowo Gandeng PDI-P Masih Terbuka, Ganjalannya Hanya Jokowi

Pengamat Sebut Kemungkinan Prabowo Gandeng PDI-P Masih Terbuka, Ganjalannya Hanya Jokowi

Nasional
Obituari Tumbu Saraswati, Politikus Senior PDI-P Sekaligus Pendiri TPDI

Obituari Tumbu Saraswati, Politikus Senior PDI-P Sekaligus Pendiri TPDI

Nasional
Wakil Ketua KPK Bantah Serang Balik Dewas dengan Laporkan Albertina Ho

Wakil Ketua KPK Bantah Serang Balik Dewas dengan Laporkan Albertina Ho

Nasional
Nurul Ghufron Gugat Dewas KPK ke PTUN Jakarta

Nurul Ghufron Gugat Dewas KPK ke PTUN Jakarta

Nasional
JK Puji Prabowo Mau Rangkul Banyak Pihak, tapi Ingatkan Harus Ada Oposisi

JK Puji Prabowo Mau Rangkul Banyak Pihak, tapi Ingatkan Harus Ada Oposisi

Nasional
Mantan Anak Buah SYL Mengaku Dipecat Lantaran Tolak Bayar Kartu Kredit Pakai Dana Kementan

Mantan Anak Buah SYL Mengaku Dipecat Lantaran Tolak Bayar Kartu Kredit Pakai Dana Kementan

Nasional
Beri Selamat ke Prabowo-Gibran, JK: Kita Terima Kenyataan yang Ada

Beri Selamat ke Prabowo-Gibran, JK: Kita Terima Kenyataan yang Ada

Nasional
DPR Bakal Kaji Ulang Desain Pemilu Serentak karena Dianggap Tak Efisien

DPR Bakal Kaji Ulang Desain Pemilu Serentak karena Dianggap Tak Efisien

Nasional
Komisi II Sebut 'Presidential Threshold' Jadi Target Rencana Revisi UU Pemilu

Komisi II Sebut "Presidential Threshold" Jadi Target Rencana Revisi UU Pemilu

Nasional
Prabowo Nyanyi 'Pertemuan' di Depan Titiek Soeharto: Sudah Presiden Terpilih, Harus Tepuk Tangan walau Suara Jelek

Prabowo Nyanyi "Pertemuan" di Depan Titiek Soeharto: Sudah Presiden Terpilih, Harus Tepuk Tangan walau Suara Jelek

Nasional
Fraksi Golkar Bakal Dalami Usulan Hakim MK soal RUU Pemilu dan Pembentukan UU Lembaga Kepresidenan

Fraksi Golkar Bakal Dalami Usulan Hakim MK soal RUU Pemilu dan Pembentukan UU Lembaga Kepresidenan

Nasional
Politikus Senior PDI-P Tumbu Saraswati Meninggal Dunia, Penghormatan Terakhir di Sekolah Partai

Politikus Senior PDI-P Tumbu Saraswati Meninggal Dunia, Penghormatan Terakhir di Sekolah Partai

Nasional
Bubar Jalan dan Merapat ke Prabowo, Koalisi Perubahan Dinilai Hanya Jual Gimik Narasi Kritis

Bubar Jalan dan Merapat ke Prabowo, Koalisi Perubahan Dinilai Hanya Jual Gimik Narasi Kritis

Nasional
Ucapkan Selamat ke Prabowo-Gibran, PPP: Tak Ada Lagi Koalisi 01 dan 03

Ucapkan Selamat ke Prabowo-Gibran, PPP: Tak Ada Lagi Koalisi 01 dan 03

Nasional
CSIS: Pemilu 2024 Hasilkan Anggota DPR Muda Paling Minim Sepanjang Sejarah sejak 1999

CSIS: Pemilu 2024 Hasilkan Anggota DPR Muda Paling Minim Sepanjang Sejarah sejak 1999

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com