Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024
Kompas.com - 01/09/2021, 13:48 WIB
|
Editor Krisiandi

JAKARTA, KOMPAS.com - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) meminta Jawa Timur, Bali, Nusa Tenggara Timur (NTT) dan Nusa Tengga Barat (NTB) siaga menghadapi potensi kekeringan.

Deputi Bidang Pencegahan BNPB Prasinta Dewi mengungkapkan pada September hingga November 2021 sebagian besar wilayah di Indonesia akan memasuki musim hujan.

Namun empat provinsi tersebut diprediksi justru akan mengalami potensi kekeringan hidrometeorologis hingga 20 hari ke depan.

Baca juga: Daerah yang Alami Kekeringan di Padang Meluas Menjadi Tiga Kelurahan

"Potensi bahaya yang perlu diantisipasi yaitu berkurangnya persediaan air untuk kebutuhan rumah tangga dan pertanian, kebakaran semak, hutan, lahan dan permukiman," terang Dewi dalam keterangan tertulis, Rabu (1/9/2021).

Menghadapi potensi kekeringan itu, lanjut Dewi, BNPB meminta para pemimpin daerah di 4 provinsi itu untuk menyiapkan langkah kesiapsiagaan.

"Pertama, melakukan peninjauan lapangan bersama dinas-dinas terkait untuk mengantisipasi dan menangani terjadinya kekeringan serta potensi kebakaran hutan, lahan, dan semak," sebutnya.

Dewi mengatakan langkah kedua adalah mengimbau masyarakat untuk melakukan penghematan air.

"Salah satunya dengan memanfaatkan air limbah rumah tangga yang relatif bersih untuk digunakan kembali," katanya.

Pemerintah daerah juga dihimbau menyiapkan logistik berupa pompa air hingga tangki air bersih.

Upaya ketiga, pemerintah daerah diminta aktif memantau sistem informasi yang dikelola Lapan dan BMKG.

"Juga melakukan koordinasi antar pemangku kepentingan dalam kesiapan mekanisme tanggap darurat," ucapnya.

Tak kalah penting pada tahapan keempat, Dewi meminta agar pemerintah daerah menyiapkan call center untuk menerima laporan masyarakat.

Dewi juga mengingatkan agar dalam penyampaian sosialisasi ke masyarakat, pemerintah daerah tetap menerapkan standar protokol kesehatan.

Langkah terakhir, papar Dewi, jika dibutuhkan pemerintah daerah bisa menerapkan status tanggap darurat.

"Kemudian membentuk posko tanggap darurat bencana apabila dibutuhkan dalam menyikapi situasi di daerah," imbuh dia.

Pemerintah daerah dapat berkoordinasi dengan BNPB terkait penanganan bencana kekeringan ini dengan menghubungi call center 117.

Baca juga: Atasi Kekeringan di Desa Suro, Dompet Dhuafa Bantu Buatkan Sumur Bor

Berdasarkan pantauan Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), wilayah berstatus siaga kekeringan adalah Kabupaten Banyuwangi, Bangkalan, Bondowoso, Pamekasan, dan Situbondo di Jawa Timur.

Kemudian Kabupaten Buleleng dan Karangasem di Bali, lalu Kabupaten Lombok Timur di NTB. Serta Kabupaten Ende, Ngada dan Sumbar Barat di NTT.

Sedangkan wilayah dengan status awas ada di Kabupaten Bima dan Sumbawa di NTB.

Kemudian Kabupaten Alor, Belu, Flores Timur, Mangarai Timur, Sikka, Sumba Timur, Timor Tengah Selatan, Timor Tengah Timur dan Kota Kupang di NTT.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Video rekomendasi
Video lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+


Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Di Sekolah Partai PDI-P, Mahfud: Kacau Bernegara kalau Enggak Ikut Konstitusi

Di Sekolah Partai PDI-P, Mahfud: Kacau Bernegara kalau Enggak Ikut Konstitusi

Nasional
Dinyatakan Melanggar Asas Integritas, Guntur Hamzah Perlu Mundur dari Hakim MK?

Dinyatakan Melanggar Asas Integritas, Guntur Hamzah Perlu Mundur dari Hakim MK?

Nasional
Survei Indo Barometer, Elektabilitas Ganjar Ungguli Prabowo dan Anies

Survei Indo Barometer, Elektabilitas Ganjar Ungguli Prabowo dan Anies

Nasional
Puan Sebut Perppu Pemilu Bakal Dikebut untuk Disahkan

Puan Sebut Perppu Pemilu Bakal Dikebut untuk Disahkan

Nasional
Komisi III Akan Bentuk Pansus Temuan Transaksi Janggal Rp 349 Triliun di Kemenkeu

Komisi III Akan Bentuk Pansus Temuan Transaksi Janggal Rp 349 Triliun di Kemenkeu

Nasional
Eks Kabareskrim Susno Duadji Ungkap Alasan Gabung ke PKB

Eks Kabareskrim Susno Duadji Ungkap Alasan Gabung ke PKB

Nasional
Mahfud: Gilanya Korupsi di Negara Ini, Menoleh ke Mana Saja Ada

Mahfud: Gilanya Korupsi di Negara Ini, Menoleh ke Mana Saja Ada

Nasional
Anas Urbaningrum Tantang Eks Pimpinan KPK Abraham Samad dan BW Debat Terbuka

Anas Urbaningrum Tantang Eks Pimpinan KPK Abraham Samad dan BW Debat Terbuka

Nasional
PN Jakarta Pusat Terima Gugatan Class Action Korban Gagal Ginjal

PN Jakarta Pusat Terima Gugatan Class Action Korban Gagal Ginjal

Nasional
Mendagri Larang Kepala Daerah Sengaja Timbun APBD di Bank

Mendagri Larang Kepala Daerah Sengaja Timbun APBD di Bank

Nasional
Setelah Bertemu di DPP Demokrat, Anies-AHY Kembali Berjumpa Siang Ini

Setelah Bertemu di DPP Demokrat, Anies-AHY Kembali Berjumpa Siang Ini

Nasional
Mahfud Nilai Pemilu Sekarang Lebih Baik dibanding Era Orba, Ini Alasannya

Mahfud Nilai Pemilu Sekarang Lebih Baik dibanding Era Orba, Ini Alasannya

Nasional
Tampil Akrab Saat Panen Raya, Ganjar Akui Punya Kedekatan dengan Prabowo

Tampil Akrab Saat Panen Raya, Ganjar Akui Punya Kedekatan dengan Prabowo

Nasional
RUU PPRT Disahkan Jadi Usul Inisiatif DPR, Elemen Masyarakat Tepuk Tangan

RUU PPRT Disahkan Jadi Usul Inisiatif DPR, Elemen Masyarakat Tepuk Tangan

Nasional
Disebut Sudah Mendapat Aura Presiden, Prabowo Langsung 'Sembah' ke Jokowi

Disebut Sudah Mendapat Aura Presiden, Prabowo Langsung "Sembah" ke Jokowi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke