JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo mengatakan, saat ini dunia sedang menghadapi tren pertanian 4.0 dan tantangan pembangunan bidang pertanian yang semakin kompleks.
Oleh karenanya, inovasi di bidang pertanian sangat diperlukan.
"Inovasi sangat penting karena kita menghadapi tren pertanian 4.0 dan tantangan pembangunan di bidang pangan dan pertanian yan semakin kompleks," ujar Jokowi saat memberikan sambutan secara virtual untuk Dies Natalis ke-58 IPB, Rabu (1/9/2021).
Salah satu yang dilakukan pemerintah yakni terus berupaya mengubah pola pikir petani Indonesia.
Baca juga: Jokowi Ingin Ekspor Pertanian Terus Didorong, dari Porang, Sarang Walet, hingga Edamame
Yang mana sebelumnya dari pertanian tradisional ke pertanian modern atau smart farming.
Selain itu, pemerintah terus mengembangkan inovasi dalam pengembangan teknologi produksi dan sistem distribusi.
Oleh karenanya, Jokowi mengajak civitas akademika menjadikan IPB sebagai kampus pelopor inovasi pertanian.
"Menciptakan ruang yang makin nyaman bagi pemikiran dan karya-karya inovatif. Terus menemukan inovasi yang memberikan solusi cerdas bagi masyarakat khususnya peningkatan kesejahteraan petani," tutur Jokowi.
Jokowi juga ingin IPB memperkuat hilirisasi riset dan inovasi dengan membangunan jalinan yang kuat dengan dunia industri.
Sehingga IPB nantinya dapa terus menjadi garda terdepan dalam menyelesaikan masalah pangan dan pertanian di Indonesia.
Baca juga: Kasus Penipuan Artis Fahri Azmi: Pelaku Mengaku Utusan Jokowi, lalu Bawa Kabur Rp 75 Juta
Lebih lanjut, Jokowi mengungkapkan Indonesia masih banyak memiliki potensi di sektor pangan yang belum dikembangkan secara optimal.
"Kita perlu lebih banyak inovasi untuk meningkatkan produktivitas, inovasi untuk meningkatkan kualitas, inovasi untuk subtitusi ekspor," kata Jokowi.
"Inovasi untuk meningkatkan daya saing produk pangan,obat herbal, buah-buahan dan potensi-potenai agromaritim lainnya," tambah kepala negara.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.