Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saat Luhut Curhat ke Jokowi Ingin Jadi Menteri...

Kompas.com - 31/08/2021, 23:04 WIB
Dian Erika Nugraheny,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Seorang santri asal Kota Binjai, Sumatera Utara, bernama Luhut menyampaikan keinginanya agar bisa menjadi menteri kepada Presiden Joko Widodo.

Luhut mengaku ingin seperti Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan.

Hal itu disampaikannya saat mendapat kesempatan berdialog melalui video konferensi dengan Jokowi pada Selasa (31/8/2021).

Dialog itu dilakukan saat Jokowi meninjau pelaksanaan vaksinasi Covid-19 untuk para santri di Pondok Pesantren Miftahul Falah, Kabupaten Kuningan.

Baca juga: Santri Ini Bikin Jokowi Tertawa Saat Perkenalkan Namanya: Saya Luhut Santri, Bukan Luhut Menteri meski dari Tapanuli

Luhut mengaku bersyukur telah mendapatkan vaksinasi Covid-19. Dia berharap cita-citanya untuk menjadi menteri di masa mendatang dapat terwujud.

“Terima kasih Pak Presiden saya dan teman-teman saya alhamdulillah sudah divaksin. Insya Allah 25 tahun ke depan saya ingin jadi menteri, Pak, seperti Pak Luhut,” ucap Luhut sebagaimana dilansir dari tayangan YouTube Sekretariat Presiden.

"Setuju ya Pak?," lanjutnya.

Pernyataan itu membuat Jokowi tertawa. Dia pun menyatakan setuju.

Tampak Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil yang mendampingi Jokowi juga tampak tak bisa menahan tawanya.

"Dukung ya Pak," lanjut Luhut.

"Dukung," kata Jokowi.

Baca juga: PTM Terbatas Segera Dimulai, Jokowi Perintahkan Vaksinasi Besar-besaran Pelajar dan Santri

Presiden lantas beralih menyapa Siti Hajar, santriwati asal Pondok Pesantren Sabilul Mukminin, Kota Binjai, Sumatra Utara.

Siti menyampaikan ucapan terima kasihnya melalui sebuah pantun yang ditujukan kepada Presiden Jokowi.

“Sungguh baik Pak Petani, pergi ke sawah menyemai benih. Terima kasih Pak Jokowi, saya sudah divaksin nih,” ucap Siti Hajar.

Santri lain yang disapa Jokowi, Rafi Akbar Maulana Haqiqi dari Pondok Pesantren Al Muayyad, Sidoarjo, Jawa Timur, mengungkapkan kerinduannya untuk bisa belajar di pondok pesantren secara tatap muka.

Halaman Berikutnya
Halaman:


Terkini Lainnya

PPATK Koordinasi ke Kejagung Terkait Aliran Dana Harvey Moeis di Kasus Korupsi Timah

PPATK Koordinasi ke Kejagung Terkait Aliran Dana Harvey Moeis di Kasus Korupsi Timah

Nasional
Prabowo-Titiek Soeharto Hadiri Acara Ulang Tahun Istri Wismoyo Arismunandar, Ada Wiranto-Hendropriyono

Prabowo-Titiek Soeharto Hadiri Acara Ulang Tahun Istri Wismoyo Arismunandar, Ada Wiranto-Hendropriyono

Nasional
Banyak Catatan, DPR Dorong Revisi UU Pemilu Awal Periode 2024-2029

Banyak Catatan, DPR Dorong Revisi UU Pemilu Awal Periode 2024-2029

Nasional
Pakar Ragu UU Lembaga Kepresidenan Terwujud jika Tak Ada Oposisi

Pakar Ragu UU Lembaga Kepresidenan Terwujud jika Tak Ada Oposisi

Nasional
Istana Sebut Pertemuan Jokowi dan Prabowo-Gibran Semalam Atas Inisiatif Prabowo

Istana Sebut Pertemuan Jokowi dan Prabowo-Gibran Semalam Atas Inisiatif Prabowo

Nasional
Presiden Jokowi Ucapkan Selamat Saat Bertemu Prabowo Semalam

Presiden Jokowi Ucapkan Selamat Saat Bertemu Prabowo Semalam

Nasional
Jokowi Siapkan Program Unggulan Prabowo-Gibran Masuk RAPBN 2025

Jokowi Siapkan Program Unggulan Prabowo-Gibran Masuk RAPBN 2025

Nasional
CSIS: Mayoritas Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik

CSIS: Mayoritas Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik

Nasional
Korlantas Kaji Pengamanan Lalu Lintas Jelang World Water Forum Ke-10 di Bali

Korlantas Kaji Pengamanan Lalu Lintas Jelang World Water Forum Ke-10 di Bali

Nasional
Jokowi Dukung Prabowo-Gibran Rangkul Semua Pihak Pasca-Pilpres

Jokowi Dukung Prabowo-Gibran Rangkul Semua Pihak Pasca-Pilpres

Nasional
Pakar Sebut Semua Lembaga Tinggi Negara Sudah Punya Undang-Undang, Hanya Presiden yang Belum

Pakar Sebut Semua Lembaga Tinggi Negara Sudah Punya Undang-Undang, Hanya Presiden yang Belum

Nasional
Saksi Ungkap SYL Minta Kementan Bayarkan Kartu Kreditnya Rp 215 Juta

Saksi Ungkap SYL Minta Kementan Bayarkan Kartu Kreditnya Rp 215 Juta

Nasional
Saksi Sebut Bulanan untuk Istri SYL dari Kementan Rp 25 Juta-Rp 30 Juta

Saksi Sebut Bulanan untuk Istri SYL dari Kementan Rp 25 Juta-Rp 30 Juta

Nasional
Tata Kelola Dana Pensiun Bukit Asam Terus Diperkuat

Tata Kelola Dana Pensiun Bukit Asam Terus Diperkuat

Nasional
Jelang Disidang Dewas KPK karena Masalah Etik, Nurul Ghufron Laporkan Albertina Ho

Jelang Disidang Dewas KPK karena Masalah Etik, Nurul Ghufron Laporkan Albertina Ho

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com