Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

UPDATE 31 Agustus: Sebaran 10.534 Kasus Baru Covid-19, Tertinggi di Jatim

Kompas.com - 31/08/2021, 17:34 WIB
Tsarina Maharani,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah melaporkan penambahan 10.534 kasus baru Covid-19 dalam 24 jam terakhir. Penambahan kasus baru itu tersebar di 33 provinsi.

Maka, hingga Selasa (31/8/2021), total kasus Covid-19 di Tanah Air berjumlah 4.089.801.

Baca juga: Peta PPKM Level 2-4 per Kabupaten/Kota di Jawa-Bali sampai 6 September 2021

Menurut data Satuan Tugas Penanganan Covid-19, penambahan tertinggi ada di Jawa Timur sebanyak 1.323 kasus. Kemudian, disusul Jawa Barat dengan 1.127 kasus dan Sumatera Utara dengan 792 kasus.

Sementara itu, secara kumulatif, kasus sembuh dari Covid-19 bertambah 16.781, sehingga totalnya menjadi 3.760.497 kasus.

Baca juga: UPDATE 31 Agustus: Ada 248.333 Suspek Terkait Covid-19 di Indonesia

Kemudian, ada penambahan 532 kasus kematian akibat Covid-19. Dengan demikian, pasien Covid-19 meninggal dunia jadi 133.023 jiwa.

Berikut ini sebaran penambahan kasus baru Covid-19 pada hari ini.

1. Jawa Timur: 1.323
2. Jawa Barat: 1.127
3. Sumatera Utara: 792
4. Jawa Tengah: 635
5. Kalimantan Timur: 548

6. DI Yogyakarta: 539
7. Riau: 437
8. DKI Jakarta: 399
9. Sulawesi Selatan: 389
10. Bali: 376

11. Kalimantan Selatan: 371
12. Bangka Belitung: 348
13. Sulawesi Tengah: 340
14. Aceh: 327
15. Banten: 265

16. NTT: 264
17. Kalimantan Utara: 244
18. Lampung: 243
19. Sumatera Barat: 239
20. Kalimantan Barat: 230

21. Sulawesi Utara: 175
22. Kalimantan Tengah: 148
23. NTB: 119
24. Jambi: 113
25. Papua: 104

26. Sumatera Selatan: 102
27. Kepulauan Riau: 78
28. Bengkulu: 49
29. Sulawesi Barat: 47

30. Maluku Utara: 41
31. Gorontalo: 39
32. Sulawesi Tenggara: 38
33. Papua Barat: 38

Total: 10.534

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Surya Paloh Bakal Temui Prabowo di Kertanegara, Nasdem: Menguatkan Sinyal Komunikasi

Surya Paloh Bakal Temui Prabowo di Kertanegara, Nasdem: Menguatkan Sinyal Komunikasi

Nasional
Temui Mensesneg Pratikno, Menpan-RB Anas Bahas Progres Skenario Pemindahan ASN ke IKN

Temui Mensesneg Pratikno, Menpan-RB Anas Bahas Progres Skenario Pemindahan ASN ke IKN

Nasional
Jokowi Teken Perpres, Wajibkan Pemda Bentuk Unit Perlindungan Perempuan dan Anak

Jokowi Teken Perpres, Wajibkan Pemda Bentuk Unit Perlindungan Perempuan dan Anak

Nasional
Politikus PPP Sebut Ada Kemungkinan Parpolnya Gabung Koalisi Prabowo-Gibran

Politikus PPP Sebut Ada Kemungkinan Parpolnya Gabung Koalisi Prabowo-Gibran

Nasional
Ini Status Perkawinan Prabowo dan Titiek Soeharto

Ini Status Perkawinan Prabowo dan Titiek Soeharto

Nasional
Bersikukuh Rampas Aset Rafael Alun, Jaksa KPK Ajukan Kasasi ke Mahkamah Agung

Bersikukuh Rampas Aset Rafael Alun, Jaksa KPK Ajukan Kasasi ke Mahkamah Agung

Nasional
Pengamat Sebut Kemungkinan Prabowo Gandeng PDI-P Masih Terbuka, Ganjalannya Hanya Jokowi

Pengamat Sebut Kemungkinan Prabowo Gandeng PDI-P Masih Terbuka, Ganjalannya Hanya Jokowi

Nasional
Obituari Tumbu Saraswati, Politikus Senior PDI-P Sekaligus Pendiri TPDI

Obituari Tumbu Saraswati, Politikus Senior PDI-P Sekaligus Pendiri TPDI

Nasional
Wakil Ketua KPK Bantah Serang Balik Dewas dengan Laporkan Albertina Ho

Wakil Ketua KPK Bantah Serang Balik Dewas dengan Laporkan Albertina Ho

Nasional
Nurul Ghufron Gugat Dewas KPK ke PTUN Jakarta

Nurul Ghufron Gugat Dewas KPK ke PTUN Jakarta

Nasional
JK Puji Prabowo Mau Rangkul Banyak Pihak, tapi Ingatkan Harus Ada Oposisi

JK Puji Prabowo Mau Rangkul Banyak Pihak, tapi Ingatkan Harus Ada Oposisi

Nasional
Mantan Anak Buah SYL Mengaku Dipecat Lantaran Tolak Bayar Kartu Kredit Pakai Dana Kementan

Mantan Anak Buah SYL Mengaku Dipecat Lantaran Tolak Bayar Kartu Kredit Pakai Dana Kementan

Nasional
Beri Selamat ke Prabowo-Gibran, JK: Kita Terima Kenyataan yang Ada

Beri Selamat ke Prabowo-Gibran, JK: Kita Terima Kenyataan yang Ada

Nasional
DPR Bakal Kaji Ulang Desain Pemilu Serentak karena Dianggap Tak Efisien

DPR Bakal Kaji Ulang Desain Pemilu Serentak karena Dianggap Tak Efisien

Nasional
Komisi II Sebut 'Presidential Threshold' Jadi Target Rencana Revisi UU Pemilu

Komisi II Sebut "Presidential Threshold" Jadi Target Rencana Revisi UU Pemilu

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com