JAKARTA, KOMPAS.com – Ketua DPR RI Puan Maharani menegaskan, DPR akan mengawasi investasi pemerintah yang besar dalam situasi defisit Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) yang tinggi, khususnya saat pandemi Covid-19.
Puan berharap investasi pemerintah dapat memberikan multiplier effect bagi pembangunan supplay chain industry nasional.
“DPR RI juga akan mengawasi investasi pemerintah yang besar dalam situasi APBN defisit yang tinggi agar disertai dengan kebijakan dalam mengoptimalkan manfaat investasi yang akan diperoleh secara ekonomi dan sosial,” kata Puan dalam Rapat Paripurna Ke-4 Masa Persidangan I Tahun Sidang 2021-2022, di Gedung DPR RI, Jakarta, Selasa (31/8/2021).
Baca juga: Ketua DPR: Keselamatan Rakyat Asas Tertinggi Saat Hadapi Krisis
Selanjutnya, Puan menekankan, DPR juga akan memastikan rasio utang negara berada dalam batas aman sesuai undang-undang.
Selain itu, juga memastikan terkait peningkatan efisiensi biaya utang.
“Serta menjaga komposisi portfolio utang yang optimal dalam menjaga stabilitas perekonomian serta memperhatikan kapasitas fiskal APBN untuk masa yang akan datang,” ujar dia.
Baca juga: Puan: DPR Berkomitmen Tuntaskan Prolegnas
Selain itu, DPR RI akan memberikan perhatian terhadap optimalisasi pendapatan negara di tengah pandemi Covid-19.
Puan menilai, kondisi APBN mengalami penurunan pendapatan negara, peningkatan belanja untuk penanganan pandemi, serta melebarnya pembiayaan defisit negara.
“Maka DPR RI akan berikan atensi pada upaya pemerintah dalam mengoptimalkan pendapatan negara, inovasi pembiayaan, serta merasionalisasi belanja negara yang memenuhi kualitas spending better,” ucap dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.