JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy mengatakan banyak kelompok masyarakat yang bergerak secara swadaya membantu pemerintah dalam penanganan Covid-19.
Muhadjir mengatakan gotong royong dari mereka yang ada di luar pemerintahan sangat berperan penting dalam penanganan pandemi Covid-19.
"Baik sumbangan fisik, pikiran, tenaga, harta benda yang dikeluarkan oleh kelompok-kelompok strategis di luar negara itu saya kira share-nya di atas 70 persen," kata Muhadjir dalam rapat koordinasi bersama lembaga PBB, dikutip dari siaran pers, Selasa (31/8/2021).
Muhadjir menuturkan bahwa pemerintah memang sudah mengeluarkan triliunan Rupiah untuk Covid-19 dan seluruh dampaknya.
Namun bantuan dari kelompok strategis mulai dari pihak swasta, perguruan tinggi, masyarakat madani, dan media massa, disebutkan Muhadjir jumlahnya jauh lebih banyak.
"Itu tak ternilai dengan uang sehingga pemerintah ingin mengembangkan semangat gotong royong menjadi tradisi dalam penanganan bencana dengan membentuk klaster penanganan bencana," kata dia.
Menurut Muhadjir, selama ini gotong royong hanya dianggap sebagai slogan dan jargon.
Namun adanya pandemi Covid-19 membuktikan bahwa gotong-royong masih berlaku di negara ini.
"Ketika pengusaha harus mengeluarkan bantuan dengan segala keikhlasannya, perguruan tinggi harus berupaya keras ikut membantu dan gerakan masyarakat madani dan dunia pers, semua harus bersatu menyelesaikan Covid-19 ini," kata dia.
Baca juga: Muhadjir Effendy Sebut PPKM Terus Diperpanjang hingga Pandemi Berubah Jadi Endemi
Muhadjir menuturkan, dalam situasi saat ini kolaborasi multipihak menjadi kunci dalam menghadapi pandemi.
Tidak hanya bencana nonalam pandemi Covid-19, tetapi juga berbagai bencana lainnya di Indonesia yang sering terjadi.
"Pemerintah tidak akan bisa menghadapi persoalan bencana sendirian sehingga keterlibatan pentahelix yang terdiri dari pemerintah, sektor swasta, perguruan tinggi, civil society, dan media massa menjadi sangat penting dalam penanganan bencana dan pandemi Covid-19," ucap dia.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.