Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menko PMK: Kelompok Masyarakat di Luar Pemerintah Aktif Bantu Pemerintah dalam Penanganan Covid-19

Kompas.com - 31/08/2021, 11:48 WIB
Deti Mega Purnamasari,
Rakhmat Nur Hakim

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy mengatakan banyak kelompok masyarakat yang bergerak secara swadaya membantu pemerintah dalam penanganan Covid-19

Muhadjir mengatakan gotong royong dari mereka yang ada di luar pemerintahan sangat berperan penting dalam penanganan pandemi Covid-19.

"Baik sumbangan fisik, pikiran, tenaga, harta benda yang dikeluarkan oleh kelompok-kelompok strategis di luar negara itu saya kira share-nya di atas 70 persen," kata Muhadjir dalam rapat koordinasi bersama lembaga PBB, dikutip dari siaran pers, Selasa (31/8/2021).

Baca juga: Minta Warga Tak Berandai-andai PPKM Dihentikan dalam Waktu Dekat, Muhadjir: sampai Tuntas Penanganan Covid-19

Muhadjir menuturkan bahwa pemerintah memang sudah mengeluarkan triliunan Rupiah untuk Covid-19 dan seluruh dampaknya.

Namun bantuan dari kelompok strategis mulai dari pihak swasta, perguruan tinggi, masyarakat madani, dan media massa, disebutkan Muhadjir jumlahnya jauh lebih banyak.

"Itu tak ternilai dengan uang sehingga pemerintah ingin mengembangkan semangat gotong royong menjadi tradisi dalam penanganan bencana dengan membentuk klaster penanganan bencana," kata dia.

Menurut Muhadjir, selama ini gotong royong hanya dianggap sebagai slogan dan jargon. 
Namun adanya pandemi Covid-19 membuktikan bahwa gotong-royong masih berlaku di negara ini.

"Ketika pengusaha harus mengeluarkan bantuan dengan segala keikhlasannya, perguruan tinggi harus berupaya keras ikut membantu dan gerakan masyarakat madani dan dunia pers, semua harus bersatu menyelesaikan Covid-19 ini," kata dia.

Baca juga: Muhadjir Effendy Sebut PPKM Terus Diperpanjang hingga Pandemi Berubah Jadi Endemi

Muhadjir menuturkan, dalam situasi saat ini kolaborasi multipihak menjadi kunci dalam menghadapi pandemi.

Tidak hanya bencana nonalam pandemi Covid-19, tetapi juga berbagai bencana lainnya di Indonesia yang sering terjadi.

"Pemerintah tidak akan bisa menghadapi persoalan bencana sendirian sehingga keterlibatan pentahelix yang terdiri dari pemerintah, sektor swasta, perguruan tinggi, civil society, dan media massa menjadi sangat penting dalam penanganan bencana dan pandemi Covid-19," ucap dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 27 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 27 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Wakil Ketua KPK Dinilai Punya Motif Buruk Laporkan Anggota Dewas

Wakil Ketua KPK Dinilai Punya Motif Buruk Laporkan Anggota Dewas

Nasional
Jokowi Ungkap Kematian akibat Stroke, Jantung dan Kanker di RI Capai Ratusan Ribu Kasus Per Tahun

Jokowi Ungkap Kematian akibat Stroke, Jantung dan Kanker di RI Capai Ratusan Ribu Kasus Per Tahun

Nasional
Temui Jokowi, Prabowo dan Gibran Tinggalkan Istana Setelah 2 Jam

Temui Jokowi, Prabowo dan Gibran Tinggalkan Istana Setelah 2 Jam

Nasional
AJI Nilai Sejumlah Pasal dalam Draf Revisi UU Penyiaran Ancam Kebebasan Pers

AJI Nilai Sejumlah Pasal dalam Draf Revisi UU Penyiaran Ancam Kebebasan Pers

Nasional
Ketua KPK Sebut Langkah Nurul Ghufron Laporkan Anggota Dewas Sikap Pribadi

Ketua KPK Sebut Langkah Nurul Ghufron Laporkan Anggota Dewas Sikap Pribadi

Nasional
Daftar Hari Besar Nasional dan Internasional Mei 2024

Daftar Hari Besar Nasional dan Internasional Mei 2024

Nasional
AHY Wanti-wanti Pembentukan Koalisi Jangan Hanya Besar Namun Keropos

AHY Wanti-wanti Pembentukan Koalisi Jangan Hanya Besar Namun Keropos

Nasional
Prabowo Presiden Terpilih, AHY: Kami Imbau Semua Terima Hasil, Semangat Rekonsiliasi

Prabowo Presiden Terpilih, AHY: Kami Imbau Semua Terima Hasil, Semangat Rekonsiliasi

Nasional
Prabowo: Jangan Jadi Pemimpin kalau Tak Kuat Diserang, Duduk di Rumah Nonton TV Saja

Prabowo: Jangan Jadi Pemimpin kalau Tak Kuat Diserang, Duduk di Rumah Nonton TV Saja

Nasional
Dewas Akan Sidangkan Dugaan Pelanggaran Etik Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron 2 Mei

Dewas Akan Sidangkan Dugaan Pelanggaran Etik Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron 2 Mei

Nasional
Prabowo-Gibran Tiba di Istana untuk Bertemu Jokowi

Prabowo-Gibran Tiba di Istana untuk Bertemu Jokowi

Nasional
AHY Sebut Lahan 2.086 Hektare di IKN Belum 'Clear', Masih Dihuni Warga

AHY Sebut Lahan 2.086 Hektare di IKN Belum "Clear", Masih Dihuni Warga

Nasional
Tak Persoalkan PKB Ingin Kerja Sama dengan Prabowo, PKS: Kita Enggak Jauh-jauh

Tak Persoalkan PKB Ingin Kerja Sama dengan Prabowo, PKS: Kita Enggak Jauh-jauh

Nasional
Bapanas Prediksi Harga Bawang Merah Normal 30-40 Hari ke Depan

Bapanas Prediksi Harga Bawang Merah Normal 30-40 Hari ke Depan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com