JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin mengatakan pemerintah tak ingin terburu-buru melonggarkan pembatasan aktivitas masyarakat meski situasi Covid-19 di Indonesia mulai menunjukkan perbaikan.
Sebab, pelonggaran dapat berakibat pada meningkatnya kembali kasus virus corona.
"Begitu (kasus Covid-19) sudah turun, jangan grasa-grusu kemudian mengendorkan semuanya, sehingga akibatnya naik lagi mobilitasnya, dan kita alami lagi kenaikan lonjakan gelombang berikutnya," kata Budi dalam konferensi pers daring, Senin (30/8/2021) malam.
Baca juga: Pasar hingga Swalayan di Wilayah PPKM Level 3-4 Boleh Buka sampai Pukul 21.00
Belajar dari pengalaman sebelumnya, peningkatan mobilitas masyarakat selalu berakibat pada lonjakan kasus virus corona. Kenaikan mobilitas selama 1-2 minggu bisa mengakibatkan lonjakan kasus selama 4-8 minggu.
Keberadaan varian baru virus corona juga mengakibatkan ledakan kasus. Di berbagai negara, termasuk Indonesia, kasus Covid-19 melonjak tinggi akibat mutasi baru virus corona yakni varian Delta.
Ke depan, virus masih sangat mungkin bermutasi dan memunculkan berbagai varian. Terkait hal ini, kata Budi, diperlukan percepatan vaksinasi untuk menangkalnya.
"Ini yang sulit ditebak karena semakin lama dunia menunda vaksinasi pasti di suatu daerah terjadi penularan dan varian baru itu timbul karena adanya penularan," ujarnya.
Budi mengatakan, pemerintah terus mempercepat upaya vaksinasi di Tanah Air. Indonesia pernah diprediksi baru menyelesaikan program vaksinasi dalam kurun waktu 10 tahun.
Baca juga: Menkes: Awalnya Vaksinasi Covid-19 di Indonesia Di-bully, Sekarang Peringkat Ke-6 Dunia
Namun, saat ini, kata dia, RI menempati peringkat ke-6 dunia untuk jumlah orang yang divaksinasi dosis pertama. Hingga saat ini, hampir 63 juta orang di Indonesia yang sudah disuntik vaksin dosis pertama.
Sementara, dari jumlah total suntikan vaksin, Indonesia berada di peringkat ke-7 dunia.
Kendati demikian, Budi mengingatkan seluruh pihak tetap berhati-hati. Sebab, sejumlah negara yang angka vaksinasinya bahkan telah melebihi 50 persen penduduk masih mengalami kenaikan Covid-19.
"Ini memberikan pesan ke kita bahwa walaupun kita sudah turun dan vaksinasi kita sudah mulai berjalan lancar, tapi kita harus tetap hati-hati dan harus tetap waspada seperti yang disampaikan Bapak Presiden," kata dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.