Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi: Perkembangan Covid-19 di Jawa-Bali dan Luar Jawa Bali Baik

Kompas.com - 30/08/2021, 19:38 WIB
Dian Erika Nugraheny,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo mengatakan, penanganan Covid-19 di Jawa-Bali maupun di luar Jawa-Bali telah mengalami perbaikan.

Hal tersebut terindikasi dari semakin banyaknya daerah yang mengalami perbaikan level dalam pelaksanaan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) pada 31 Agustus - 6 September 2021.

"Pemerintah telah memutuskan mulai tanggal 31 Agustus hingga 6 September 2021 terdapat penambahan wilayah yang masuk level 3 PPKM, yakni Malang Raya dan Solo Raya," ujar Jokowi dalam keterangan pers secara virtual pada Senin (30/8/2021) malam.

Baca juga: PPKM Level 2-4 Jawa-Bali Diperpanjang 7 Hari, 31 Agustus - 6 September

Adapun wilayah yang masuk level 3 pada penerapan PPKM pekan ini yaitu daerah aglomerasi Jabodetabek, Bandung Raya, Surabaya Raya, Malang Raya, dan Solo Raya.

Di samping itu, menurut dia, Semarang Raya sudah berhasil turun ke level 2.

"Sehingga secara keseluruhan di Jawa Bali ada perkembangan yang cukup baik," kata Jokowi. 

Jokowi juga menyampaikan, daerah berstatus level 4 berkurang dari 51 kabupaten/kota menjadi 25 kabupaten/kota.

Kemudian, untuk daerah dengan status level 3 bertambah dari 67 kabupaten/kota menjadi 76 kabupaten/kota.

Selain itu, untuk daerah berstatus level 2 bertambah dari 10 kabupaten/kota menjadi 27 kabupaten/kota.

"Untuk wilayah di luar Jawa-Bali juga terjadi perbaikan," ucap dia.

Baca juga: PPKM Darurat Dikendurkan, Ini Daftar Bawaan Wajib Saat Keluar Rumah

Saat ini, provinsi di luar Jawa-Bali yang berstatus level 4 turun dari 7 provinsi menjadi 4 provinsi.

Kemudian, daerah kabupaten/kota berstatus level 4 juga mengalami penurunan yakni dari 104 kabupaten/kota menjadi 85 kabupaten/kota.

"Daerah berstatus level 3 turun dari 234 kabupaten/kota menjadi 232 kabupaten/kota," tutur Jokowi.

"Dan daerah berstatus level 2 mengalami kenaikan dari 48 kabupaten/kota menjadi 68 kabupaten/kota. Kemudian daerah dengan level 1, dari tidak ada kabupaten/kota menjadi 1 kabupaten/kota," ucap Kepala Negara.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

PKS Belum Tentukan Langkah Politik, Jadi Koalisi atau Oposisi Pemerintahan Prabowo-Gibran

PKS Belum Tentukan Langkah Politik, Jadi Koalisi atau Oposisi Pemerintahan Prabowo-Gibran

Nasional
KPK Duga Biaya Distribusi APD Saat Covid-19 Terlalu Mahal

KPK Duga Biaya Distribusi APD Saat Covid-19 Terlalu Mahal

Nasional
Anggap Jokowi dan Gibran Masa Lalu, PDI-P: Enggak Perlu Kembalikan KTA

Anggap Jokowi dan Gibran Masa Lalu, PDI-P: Enggak Perlu Kembalikan KTA

Nasional
Naik Kereta Cepat, Ma'ruf Amin Kunjungan Kerja ke Bandung

Naik Kereta Cepat, Ma'ruf Amin Kunjungan Kerja ke Bandung

Nasional
Harga Bawang Merah Melonjak, Mendag Zulhas: Karena Tidak Ada yang Dagang

Harga Bawang Merah Melonjak, Mendag Zulhas: Karena Tidak Ada yang Dagang

Nasional
Dua Tersangka TPPO Berkedok Magang Sembunyi di Jerman, Polri Ajukan Pencabutan Paspor

Dua Tersangka TPPO Berkedok Magang Sembunyi di Jerman, Polri Ajukan Pencabutan Paspor

Nasional
Tak Dukung Anies Maju Pilkada DKI, PKS: Beliau Tokoh Nasional, Jangan Kembali Jadi Tokoh Daerah

Tak Dukung Anies Maju Pilkada DKI, PKS: Beliau Tokoh Nasional, Jangan Kembali Jadi Tokoh Daerah

Nasional
Zulhas Ungkap Arahan Prabowo soal Buka Pintu Koalisi

Zulhas Ungkap Arahan Prabowo soal Buka Pintu Koalisi

Nasional
Menpan-RB Minta Pemprov Kalbar Optimalkan Potensi Daerah untuk Wujudkan Birokrasi Berdampak

Menpan-RB Minta Pemprov Kalbar Optimalkan Potensi Daerah untuk Wujudkan Birokrasi Berdampak

Nasional
Prabowo Mau Kasih Kejutan Jatah Menteri PAN, Zulhas: Silakan Saja, yang Hebat-hebat Banyak

Prabowo Mau Kasih Kejutan Jatah Menteri PAN, Zulhas: Silakan Saja, yang Hebat-hebat Banyak

Nasional
Selain Bima Arya, PAN Dorong Desy Ratnasari untuk Maju Pilkada Jabar

Selain Bima Arya, PAN Dorong Desy Ratnasari untuk Maju Pilkada Jabar

Nasional
Perkecil Kekurangan Spesialis, Jokowi Bakal Sekolahkan Dokter RSUD Kondosapata Mamasa

Perkecil Kekurangan Spesialis, Jokowi Bakal Sekolahkan Dokter RSUD Kondosapata Mamasa

Nasional
Penetapan Prabowo-Gibran Besok, KPU Undang Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud

Penetapan Prabowo-Gibran Besok, KPU Undang Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud

Nasional
Amanat Majelis Syura Gulirkan Hak Angket di DPR, Presiden PKS Sebut Lihat Realitanya

Amanat Majelis Syura Gulirkan Hak Angket di DPR, Presiden PKS Sebut Lihat Realitanya

Nasional
Zulhas Sebut Tak Ada Tim Transisi, Prabowo Mulai Kerja sebagai Presiden Terpilih

Zulhas Sebut Tak Ada Tim Transisi, Prabowo Mulai Kerja sebagai Presiden Terpilih

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com