JAKARTA, KOMPAS.com - Hasil survei Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) terkait persepsi peserta didik terhadap vaksinasi anak usia 12-17 tahun menunjukkan, sebanyak 9 persen responden masih ragu untuk disuntik vaksin Covid-19.
Sementara, ada 3 persen responden tidak bersedia divaksinasi.
"Ada 88 persen anak bersedia divaksinasi, tetapi masih ada yang ragu-ragu 9 persen dan 3 persen tidak bersedia," kata Komisioner KPAI Retno Listyarti dalam Rakornas secara virtual, Senin (30/8/2021).
Baca juga: Progres Vaksinasi Covid-19 di Kabupaten Bekasi Diklaim Sudah 36 Persen
Retno juga mengatakan, persentase anak yang belum mendapatkan vaksinasi masih tinggi yaitu 64 persen.
Survei tersebut menunjukkan, 57 persen responden belum divaksinasi karena pelaksanaan vaksinasi Covid-19 belum dilaksanakan di daerah mereka.
Sementara itu, 30 persen responden belum divaksinasi memilih jawaban lainnya di antaranya adalah khawatir pada efek vaksin, merasa tidak perlu divaksin yang penting patuh terhadap protokol kesehatan dan tidak yakin dengan jenis vaksin tertentu.
"Dan 8 persen belum divaksinasi karena belum 3 bulan sejak dinyatakan sembuh dari Covid-19, 4 persen tidak bisa divaksinasi karena memiliki komorbid, dan 1 persen sedang isolasi mandiri," ujarnya.
Baca juga: KPAI: 88 Anak Bersedia Divaksinasi Covid-19, tapi 64 Persen di Antaranya Belum Disuntik
Untuk diketahui, survei yang digelar pada 3-9 Agustus ini melibatkan 86.286 responden siswa dari jenjang pendidikan sekolah dasar (SD), sekolah menengah pertama (SMP), sekolah menengah atas (SMA) termasuk sekolah luar biasa (SLB).
Adapun asal daerah para responden berasal dari 34 provinsi di Indonesia, termasuk diikuti juga peserta didik dari sekolah Indonesia luar negeri (SILN).
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.