JAKARTA, KOMPAS.com - Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) mengumumkan hasil survei terkait persepsi peserta didik terhadap vaksinasi anak usia 12-17 tahun.
Komisioner KPAI Retno Listyarti mengatakan, hasil survei tersebut menunjukkan 88 persen responden bersedia divaksinasi Covid-19. Sementara, mereka yang ragu dan tidak bersedia divaksinasi 12 persen.
"Yang tidak bersedia divaksinasi kecil sekali hanya 3 persen, namun ada peserta didik masih ragu-ragu 9 persen," kata Retno dalam Rakornas KPAI secara virtual, Senin (30/8/2021).
Baca juga: Pemkot Tangerang Kembali Gelar Vaksinasi Senin Besok, Ini Lokasi dan Sasarannya
Retno mengatakan, survei tersebut juga menanyakan alasan peserta didik bersedia disuntik vaksin Covid-19.
Hasilnya, 47 persen mengaku agar tubuh memiliki antibodi terhadap virus Corona sehingga ketika terpapar Covid-19 hanya bergejala ringan dan 25 persen responden mengaku agar bisa mengikuti pembelajaran tatap muka terbatas (PTM).
"Kemudian 2 persen mau divaksinasi karena dibujuk orangtuanya dan alasan lainnya adalah merasa kewajiban dan agar bisa berpergian kemana saja," ujarnya.
Kendati demikian, Retno mengatakan, 64 persen responden mengaku belum mendapatkan kesempatan untuk mengikuti vaksinasi Covid-19.
Alasannya, 57 persen responden mengaku belum divaksinasi karena pelaksanaan vaksinasi Covid-19 belum dilaksanakan di daerah mereka dan 8 persen belum disuntik vaksin karena belum 3 bulan sejak sembuh dari Covid-19.
"Hal ini menunjukkan capaian vaksinasi bagi anak masih rendah," ucapnya.
Baca juga: 1 Juli-28 Agustus, 62.309 Penumpang Ikut Vaksinasi di Bandara Soekarno-Hatta
Untuk diketahui, survei yang digelar 3-9 Agustus ini melibatkan 86.286 responden dari jenjang pendidikan sekolah dasar (SD), sekolah menengah pertama (SMP)/Mts, sekolah menengah atas (SMA), sekolah menengah kejuruan (SMK) dan madrasah aliah (MA) termasuk sekolah luar biasa (SLB).
Adapun asal daerah para responden berasal dari 34 provinsi di Indonesia, termasuk diikuti juga peserta didik dari sekolah Indonesia luar negeri (SILN).
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.