Retno menjelaskan awalnya misi hendak dilakukan pemerintah dengan menggunakan pesawat sipil.
Namun karena situasi di Kabul berubah, maka Boeing 737-400 Skadron 17 Udara yang akhirnya dipilih.
Baca juga: Bertemu Menlu AS, Retno Tekankan Pentingnya Perlindungan dan Pemberdayaan Perempuan di Afganistan
Pesawat itu melaksanakan misi dengan menempuh rute Jakarta-Aceh-Colombo-Karachi-Islamabad-Kabul.
Dalam keterangan Retno, diketahui Boeing 737-400 sampai di Kabul pada pukul 05.17 waktu setempat.
Namun proses evakuasi tidak berjalan sesuai rencana karena tim sempat mengalami dinamika yang membuat penerbangan tertunda.
“Rencana awal pesawat hanya berhenti selama 30 menit, namun kembali terjadi dinamika sehingga pesawat berada di Bandara Kabul selama kurang lebih 2 jam,” ucapnya.
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul "Kisah Mayor Penerbang Mulyo Hadi Evakuasi WNI dari Afghanistan: Antara Bangga dan Khawatir."
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.