JAKARTA, KOMPAS.com - Pakar Imunisasi Elizabeth Jane Soepardi mengatakan, saat ini vaksinasi Covid-19 Indonesia baru mencapai kisaran 20 persen.
Oleh karenanya, dia menyarankan agar vaksinasi dilakukan secara strategis.
"Untuk mengendalikan pandemi, target imunisasi adalah mencapai minimal 70 persen dari total penduduk untuk mencapai herd immunity atau kekebalan kelompok. Saat ini vaksinasi di Indonesia baru mencapai 21 persen," ujar Jane sebagaimana dikutip dari siaran pers di laman resmi covid19.go.id, Sabtu (28/8/2021).
"Tentu negara dengan penduduk lebih kecil dari Indonesia bisa lebih mudah mendekati angka 70 persen," kata Doktor Bidang Penelitian Pelayanan Kesehatan dari Erasmus University, Netherland ini.
Baca juga: Satgas Ingatkan Vaksinasi bagi Penyintas Covid-19 Dilakukan 3 Bulan Setelah Sembuh
Di sisi lain, kata dia, jumlah vaksin Covid-19 saat ini masih terbatas.
Oleh karenanya, untuk memutuskan rantai penularan virus corona, pemerintah daerah diharapkan dapat mendahulukan daerah yang kasus Covid-19 paling banyak.
Umumnya kasus banyak pada daerah yang lebih padat penduduk dan mobilitas tinggi.
"Dengan cara ini otomatis cakupan imunisasi akan lebih cepat meningkat dibanding vaksin yang ada di distribusi secara merata," tutur Jane.
Lebih lanjut dia menyinggung perihal warga yang masih enggan divaksin Covid-19.
Jane mengingatkan, varian delta virus corona jauh lebih cepat menular dan perjalanan penyakitnya dua kali lebih cepat dan mematikan.
Kita bisa akhiri pandemi Covid-19 jika kita bersatu melawannya. Sejarah membuktikan, vaksin beberapa kali telah menyelamatkan dunia dari pandemi.
Vaksin adalah salah satu temuan berharga dunia sains. Jangan ragu dan jangan takut ikut vaksinasi. Cek update vaksinasi.
Mari bantu tenaga kesehatan dan sesama kita yang terkena Covid-19. Klik di sini untuk donasi via Kitabisa.
Kita peduli, pandemi berakhir!
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.