Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Satgas: Selama Virus Masih Bermutasi, Potensi Lonjakan Infeksi Berkala Masih Terjadi

Kompas.com - 27/08/2021, 15:37 WIB
Dian Erika Nugraheny,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Juru Bicara Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito mengatakan, selama virus corona masih beredar dan bermutasi, maka lonjakan infeksi Covid-19 masih akan terjadi secara berkala.

Oleh karenanya, dia mengingatkan masyarakat untuk tidak bosan dalam mematuhi protokol kesehatan.

"Dan selama virus corona terus beredar dan bermutasi secara global, masih akan terjadi lonjakan infeksi secara berkala," ujar Wiku sebagaimana dilansir dari siaran pers di laman resmi covid19.go.id, Jumat (27/8/2021).

"Akan tetapi jika virus corona ini berperilaku seperti virus serupa lainnya, lonjakan ini akan mengecil seiring waktu, karena sebagian besar populasi akan memiliki kekebalan, baik melalui vaksinasi atau infeksi sebelumnya, setiap kali ada gelombang baru," lanjutnya.

Baca juga: Mengenal Jenis dan Penyebab Mutasi DNA

Dengan kata lain, tutur Wiku, selama virus corona masih berevolusi, maka perilaku masyarakat juga harus ikut berevolusi.

Yang artinya tindakan pencegahan seperti memakai masker dan menjaga jarak harus terus dilakukan.

"Pada saat yang sama pemerintah melakukan upaya terbaik memvaksinasi orang sebanyak mungkin dan secepat mungkin," katanya.

Wiku pun mengingatkan, virus corona diyakini akan hidup berdampingan dengan masyarakat di berbagai belahan negara di dunia.

Namun, sebelum kondisi itu tercapai, masyarakat harus sudah mempersiapkan diri dalam masa transisi untuk hidup berdampingan dengan Covid-19 dan perkembangan penanganan kasus terus terkendali.

Baca juga: Satgas: Menurut WHO, Vaksinasi Covid-19 Tak Sebabkan Mutasi Varian Baru Virus Corona

"Ini bukanlah pekerjaan yang mudah. Namun bukan tidak mungkin, asalkan semua elemen masyarakat mau bekerjasama dengan berkomitmen menjalankan protokol kesehatan di setiap aspek kehidupan. Termasuk dalam rumah, dalam perjalanan, atau dalam beraktivitas di luar rumah," ungkap Wiku.

"Masyarakat perlu mengetahui bahwa sistem ini adalah modal kita untuk tetap hidup sehat dan produktif walaupun Covid-19 masih berdampingan dengan kita," tambahnya.

Diberitakan sebelumnya, kasus harian Covid-19 di Indonesia mengalami penurunan dalam beberapa hari terakhir. Hal ini jika dibandingkan dengan kondisi penambahan kasus harian Covid-19 pada pekan-pekan sebelumnya.

Data Satgas Penanganan Covid-19 menunjukkan penambahan 16.899 kasus positif pada Kamis (26/8/2021) pukul 12.00 WIB.

Dengan demikian, total kasus Covid-19 saat ini mencapai 4.043.736 orang, sejak pengumuman kasus pertama pada 2 Maret 2020.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Penetapan Prabowo-Gibran Hari Ini, Ganjar: Saya Belum Dapat Undangan

Penetapan Prabowo-Gibran Hari Ini, Ganjar: Saya Belum Dapat Undangan

Nasional
Prabowo-Gibran Sah Jadi Presiden dan Wapres Terpilih, Bakal Dilantik 20 Oktober 2024

Prabowo-Gibran Sah Jadi Presiden dan Wapres Terpilih, Bakal Dilantik 20 Oktober 2024

Nasional
[POPULER NASIONAL] Para Ketum Parpol Kumpul di Rumah Mega | 'Dissenting Opinion' Putusan Sengketa Pilpres Jadi Sejarah

[POPULER NASIONAL] Para Ketum Parpol Kumpul di Rumah Mega | "Dissenting Opinion" Putusan Sengketa Pilpres Jadi Sejarah

Nasional
Sejarah Hari Bhakti Pemasyarakatan 27 April

Sejarah Hari Bhakti Pemasyarakatan 27 April

Nasional
Tanggal 26 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 26 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Golkar Ungkap Faktor Keadilan Jadi Rumusan Prabowo Bentuk Komposisi Kabinet

Golkar Ungkap Faktor Keadilan Jadi Rumusan Prabowo Bentuk Komposisi Kabinet

Nasional
Soal Gugatan PDI-P ke PTUN, Pakar Angkat Contoh Kasus Mulan Jameela

Soal Gugatan PDI-P ke PTUN, Pakar Angkat Contoh Kasus Mulan Jameela

Nasional
Prabowo: Kami Akan Komunikasi dengan Semua Unsur untuk Bangun Koalisi Kuat

Prabowo: Kami Akan Komunikasi dengan Semua Unsur untuk Bangun Koalisi Kuat

Nasional
PDI-P Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda, KPU: Pasca-MK Tak Ada Pengadilan Lagi

PDI-P Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda, KPU: Pasca-MK Tak Ada Pengadilan Lagi

Nasional
Sedang di Yogyakarta, Ganjar Belum Terima Undangan Penetapan Prabowo-Gibran dari KPU

Sedang di Yogyakarta, Ganjar Belum Terima Undangan Penetapan Prabowo-Gibran dari KPU

Nasional
Pakar Nilai Gugatan PDI-P ke PTUN Sulit Dikabulkan, Ini Alasannya

Pakar Nilai Gugatan PDI-P ke PTUN Sulit Dikabulkan, Ini Alasannya

Nasional
Airlangga Klaim Pasar Respons Positif Putusan MK, Investor Dapat Kepastian

Airlangga Klaim Pasar Respons Positif Putusan MK, Investor Dapat Kepastian

Nasional
PDI-P Sebut Proses di PTUN Berjalan, Airlangga Ingatkan Putusan MK Final dan Mengikat

PDI-P Sebut Proses di PTUN Berjalan, Airlangga Ingatkan Putusan MK Final dan Mengikat

Nasional
Golkar Belum Mau Bahas Jatah Menteri, Airlangga: Tunggu Penetapan KPU

Golkar Belum Mau Bahas Jatah Menteri, Airlangga: Tunggu Penetapan KPU

Nasional
Prabowo: Kami Berhasil di MK, Sekarang Saatnya Kita Bersatu Kembali

Prabowo: Kami Berhasil di MK, Sekarang Saatnya Kita Bersatu Kembali

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com