Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Soal Bupati Terima Honor dari Pemakaman Covid-19, Pengamat: Ibarat Mendapat Untung dari Masyarakat yang Buntung

Kompas.com - 27/08/2021, 12:59 WIB
Tatang Guritno,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Bupati Jember Hendy Siswanto bersama tiga orang jajarannya menerima sejumlah uang yang merupakan honor dari menjadi tim pemakaman Covid-19.

Pengamat kebijakan publik Universitas Trisakti Trubus Rahadiansyah mengibaratkan, tindakan yang dilakukan para pejabat itu seakan menikmati situasi masyarkat yang tengah menderita.

“Ibarat mendapat untung dari masyarakat yang buntung,” tutur Trubus pada Kompas.com, Jumat (27/8/2021).

Lebih lanjut, Trubus meminta, Kementerian Dalam Negeri melakukan pengawasan ketat pada segenap jajarannya di daerah terkait penggunaan dana penanganan Covid-19.

Dalam pandangannya fakta ini memperkuat dugaan bahwa dana penanganan Covid-19 juga masuk ke kantong para pejabat.

“Ini seperti membuka kotak pandora bahwa persoalan penanganan Covid-19 ini ternyata anggarannya yang besar, itu juga masuk ke kantong pejabat,” sebutnya.

Baca juga: Pejabat Terima Honor Pemakaman Covid-19 Rp 70 Juta, Polisi Panggil Bendahara BPBD Jember

Trubus menilai bahwa fakta ini merupakan akibat dari tidak adanya transparansi penggunaan dana penanganan Covid-19 oleh pemerintah.

“Ini masalah aspek transparansi. Transparansi (penggunaan dana) itu tidak ada,” kata dia.

Lebih jauh, Trubus menilai, adanya pejabat yang menerima honor dari pemakaman warga yang meninggal akibat Covid-19 menunjukkan bahwa sense of crisis mereka tidak ada.

“Mulai dari pembuatan kantor Bupati yang mewah di Penajam Paser, kemudian kasus pengadaan baju seragam di Tangerang, sampai kasus ini mengindikasikan para pejabat kita tidak punya sense of crisis,” pungkas dia.

Diberitakan sebelumnya Anggota Pansus Covid-19 DPRD Jember Hadi Supaat mempertanyakan jumlah honor yang fantastis untuk para pejabat di Kabupaten Jember.

Baca juga: Terima Honor Rp 70 Juta, Bupati Jember: Saya Berikan pada Keluarga yang Meninggal karena Covid-19

Honor yang diterima mencapai Rp 70,5 juta untuk empat pejabar yaitu Bupati, Sekretaris Desa (Sekda), Plt Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) sampai Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Jember.

Total honor empat pejabat tersebut karena menjadi tim pemakaman jenazah Covid-19 mencapai Rp 282 juta.

Bupati Jember Hendy Siswanto membenarkan dan mengaku baru menerima honor tersebut satu kali.

Ia mengatakan bahwa honor itu diterima karena ada regulasi yang mengaturnya, serta terkait dengan monitoring dan evaluasi pemakaman Covid-19.

Hendy menjelaskan bahwa dari masing-masing warga yang meninggal karena Covid-19 ia mendapatkan honor Rp 100.000.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Prabowo-Gibran Buka Puasa Bareng Golkar, Semeja dengan Airlangga, Agung Laksono, dan Akbar Tandjung

Prabowo-Gibran Buka Puasa Bareng Golkar, Semeja dengan Airlangga, Agung Laksono, dan Akbar Tandjung

Nasional
Fahira Idris: Pendekatan Holistik dan Berkelanjutan Diperlukan dalam Pengelolaan Kawasan Aglomerasi Jabodetabekjur

Fahira Idris: Pendekatan Holistik dan Berkelanjutan Diperlukan dalam Pengelolaan Kawasan Aglomerasi Jabodetabekjur

Nasional
KPK: Baru 29 Persen Anggota Legislatif yang Sudah Serahkan LHKPN

KPK: Baru 29 Persen Anggota Legislatif yang Sudah Serahkan LHKPN

Nasional
Dewas Sudah Teruskan Aduan Jaksa KPK Diduga Peras Saksi Rp 3 Miliar ke Deputi Pimpinan

Dewas Sudah Teruskan Aduan Jaksa KPK Diduga Peras Saksi Rp 3 Miliar ke Deputi Pimpinan

Nasional
Rekening Jaksa KPK yang Diduga Peras Saksi Rp 3 Miliar Diperiksa

Rekening Jaksa KPK yang Diduga Peras Saksi Rp 3 Miliar Diperiksa

Nasional
Kasus Kredit Ekspor LPEI, KPK Buka Peluang Tetapkan Tersangka Korporasi

Kasus Kredit Ekspor LPEI, KPK Buka Peluang Tetapkan Tersangka Korporasi

Nasional
Pakar Hukum Dorong Percepatan 'Recovery Asset' dalam Kasus Korupsi Timah yang Libatkan Harvey Moeis

Pakar Hukum Dorong Percepatan "Recovery Asset" dalam Kasus Korupsi Timah yang Libatkan Harvey Moeis

Nasional
Sidak ke Kalteng, Satgas Pangan Polri Minta Pasar Murah Diintensifkan Jelang Lebaran

Sidak ke Kalteng, Satgas Pangan Polri Minta Pasar Murah Diintensifkan Jelang Lebaran

Nasional
Puspen TNI Sebut Denpom Jaya Dalami Dugaan Prajurit Aniaya Warga di Jakpus

Puspen TNI Sebut Denpom Jaya Dalami Dugaan Prajurit Aniaya Warga di Jakpus

Nasional
Bea Cukai dan Ditresnarkoba Polda Metro Jaya Gagalkan Peredaran Serbuk MDMA dan Kokain Cair

Bea Cukai dan Ditresnarkoba Polda Metro Jaya Gagalkan Peredaran Serbuk MDMA dan Kokain Cair

Nasional
TNI Kirim Payung Udara, Bisa Angkut 14 Ton Bantuan untuk Warga Gaza Via Udara

TNI Kirim Payung Udara, Bisa Angkut 14 Ton Bantuan untuk Warga Gaza Via Udara

Nasional
Tersangka Kasus Korupsi Timah Diyakini Bisa Bertambah 2-3 Kali Lipat jika Diusut Lewat TPPU

Tersangka Kasus Korupsi Timah Diyakini Bisa Bertambah 2-3 Kali Lipat jika Diusut Lewat TPPU

Nasional
Pakar Hukum Duga Ada 'Orang Kuat' Lindungi Kasus Korupsi Timah yang Jerat Harvey Moeis

Pakar Hukum Duga Ada "Orang Kuat" Lindungi Kasus Korupsi Timah yang Jerat Harvey Moeis

Nasional
Gerindra: Prabowo Tidak Cuma Janji Kata-kata, Dia 'The New Soekarno'

Gerindra: Prabowo Tidak Cuma Janji Kata-kata, Dia "The New Soekarno"

Nasional
TNI Kirim 900 Payung Udara untuk Salurkan Bantuan ke Warga Palestina

TNI Kirim 900 Payung Udara untuk Salurkan Bantuan ke Warga Palestina

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com